Part 32

7K 422 33
                                    

"CICI/KAKAK/ABANG!!" Teriak si bungsu Avalon dari hall utama Mansion

Seketika kedelapan kakaknya itu menampakkan diri dari balik tangga

"Apa dek?" Tanya Feni

"Turun semua, dedek mau ngomong" Pinta Michie

Kedelapannya saling menatap satu sama lain tetapi pada akhirnya mereka memutuskan untuk turun kebawah menghampiri si bungsu yg sudah duduk manis diruang keluarga bersama Veranda dan juga Keenan

"Pada kenapa kita disuruh kumpul disini?" Tanya Shani

"Dedek mau ngomong sesuatu" Jawab Michie

"Iya mau ngomong apa dek hmm?" Sahut Chika

"Apa maksut cici sama mami nyerahin tugas jadi ketua yayasan ke dedek?" Tanya Michie bangkit dari duduknya menatap kearah Shani dan juga Veranda

Shani menghela nafas ia sudah menduga jika si bungsu akan bertanya seperti ini bukan malah menerimanya

"Sebelum cici jawab, cici boleh cerita dulu sebentar aja ke kalian?" Ijin Shani

Kedelapan adiknya itu sontak mengangguk memberi Shani ruang untuk bercerita

Shani menarik nafasnya sejenak kemudian menghembuskannya secara perlahan

"Okey sebelumnya cici minta maaf ke dedek, nimpalin tanggung jawab ke dedek.. bukan tanpa alasan cici ngasih ini ke kamu dek, cici bisa liat kemampuan kamu memimpin dan juga kemampuan otak kamu yg terbilang diatas rata rata itu

"Maaf cici harus nimpalin ini ke kamu, cici bakal pergi keluar negeri untuk 5 tahun kedepan ngurus perusahaan yg ada di amerika karena mengalami penurunan drastis disana" Tutur Shani

Kedelapan adik Shani sontak berdiri dari duduknya menatap tak percaya dengan apa yg Shani ucapkan

"J-jadi cici mau ninggalin kita gitu?" Tanya Kenzie

"Terus cici kenapa baru bilang sekarang ci?" Timpal Gracia

"Ga seberharga itu kah kita buat cici, sampai sampai cici baru ngasih tau hal penting ini sekarang?" Timpal Freya

Shani menggeleng kuat "Bukan itu maksut cici, maaf cici baru bisa bilang ini sama kalian.. karena cici tau respon kalian bakal kayak gini, keputusan cici udh bulat bukan tanpa alasan cici mengajukan diri buat ngurus perusahaan yg di amerika"

"Cici kalian yg minta buat ngurus perusahaan mami di amerika sana, karena cici kalian ga mau kalo mami yg pergi dan berujung ga kembali lagi setelah ketauan sama opa kalian lagi" Sahut Veranda membantu menjelaskan kepada kedelapan anaknya itu

"Tapi kenapa harus sekarang ci? kenapa?" Lirih Michie

"Maaf dek, cici ga mau ngebuat kalian menjalani hari hari tanpa semangat karena kepikiran hal ini" Balas Shani

"Cici tega ninggalin kita semua disini?" Cicit Chika

"Mau gimana pun cici harus pergi chik, ini jalan satu satunya yg harus cici ambil.. okey gpp kalo kalian ga mau cici pergi tapi sebagai gantinya mami sama papi yg pergi kesana dan ga pernah kembali lagi ke keluarga ini?" Jelas Shani

Kedelapan adiknya itu tak mampu berkata kata lagi mendengar penjelasan si sulung Avalon, sebesar itu rasa sayang kedelapan adiknya terhadap si sulung yg akan pergi meninggalkan mereka semua

Kedelapan Avalon Family itu dengan sigap langsung memeluk si sulung Avalon lalu menumpahkan semua air mata mereka

"Hiks cici"

"Cici pasti pulang kan hiks hiks"

"Dedek hiks hiks dedek mau cici hiks cepet pulang"

"Kita bakal hiks kangen sama cici hiks"

"Kita semua sayang sama cici, cepet pulang ya ci"

Shani tersenyum dibalik pelukan kedelapan adiknya itu, Veranda dan juga Keenan tersenyum melihat betapa sedihnya kedelapan anaknya itu saat akan pergi ditinggal oleh si sulung, disisi lain Veranda dan Keenan juga bersyukur melihat kesembilan anaknya yg saling menyayangi satu sama lain tak hanya itu mereka semua saling menjaga satu sama lain dan juga memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa sayang.

"Cici pasti pulang kok dan secepatnya pulang, setelah urusan disana selesai semua" Ucap Shani

"Kalo kalian kangen sama cici, kalian bisa main kesana temuin cici ya" Imbuh Shani

Kedelapan adiknya itu masih menangis dipelukan Shani tanpa ada satupun yg membalas ucapannya

"Kalian tenang aja, cici kalian pasti pulang kok" Sahut Keenan mencoba menenangkan anak anaknya itu yg semakin mengeratkan pelukan

Kedelapan adik Shani satu persatu melepas pelukan mereka

"Cici janji ya?" Ucap Michie sendu menatap lekat kearah si sulung

Shani tersenyum tipis lalu mengangguk "Cici janji dek, kamu baik baik disini ya sama yg lain.. jangan nakal nakal nurut sama papi mami" Balas Shani

"Kalian semua gausa khawatir sama cici, kalo kalian ga bisa kesana nemuin cici.. cici yg bakal luangin waktu buat kalian dan cici bakal datang kesini" Imbuh Shani mengambil jalan tengah agar adik adiknya ini tak terlalu khawatir kepada dirinya

"Kita pegang janji cici dan kita bakal nunggu cici pulang kesini" Pungkas Christian

"Iya chris cici pasti pulang kok.. semoga cepet selesai urusan disana okey" Balas Shani

Kedelapannya kembali memeluk Shani erat tak hanya itu saja Veranda selalu mami dan Keenan selaku papi mereka pun ikut berpelukan yg dimana melepas rindu kepada si sulung yg segera berangkat menuju negeri paman sam

"AVALON FAMILY!!"

"WE ARE FAMILY!!"




















~THE END~

Terima kasih semuanya buat yg sudah baca cerita Brads&Lads yg author buat ini.. lagi dan lagi cerita author menduduki #1 JKT48 berkat kalian 😊

Author bener bener seneng ngeliat antusias kalian ngebaca cerita yg author buat 🥺

Sekali lagi terima kasih banyak ya semuanya, maaf bila ending ga sesuai ekspektasi kalian 🙏🏻

💕 SEE YOU NEXT STORY 💕

Brads & Lads [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang