One Night Stand

1.8K 126 17
                                    

Double up mau tidak?
Tapi harus komen yang banyak
Oke
Siap

.
.
.
.
.
.











Kim Taehyung kembali melirik arlojinya, sudah sejam ia menunggu. Temannya yang bernama Bangchan terlihat santai, malah ia dengan sengaja mengacuhkan Taehyung di kursinya. Ia sibuk meladeni dua wanita penghibur yang ia sewa.

"Nikmati minumanmu, Kawan!" serunya, mengerling ke arah Taehyung yang terlihat gelisah.

Taehyung jarang pergi ke bar hingga larut malam, apa lagi ini bukan terhitung malam lagi. Ini sudah hampir jam dua dini hari. Ia biasanya pergi ke bar untuk merayakan keberhasilan proyek baru bersama para kolega. Itu pun hanya sampai tengah malam.

Ia juga tidak mengunjungi bar, di mana penari wanita telanjang meliukkan badan di tengah panggung dengan para pria menikmati minum di sekelilingnya.

Hari ini ia rela menunggu satu jam untuk bertemu penari pria yang tadi telah membius otaknya. Pria yang sama yang ingin Bangchan kenalkan padanya.

Jika bukan karena keinginannya untuk membuat konsep baru perfilman biru miliknya. Ia akan memilih tidur, sebab besok pagi banyak jadwal yang menanti.
"Maaf, apa kalian menunggu lama?"

Pemuda yang baru saja Taehyung pikirkan, kini berdiri tak jauh darinya. Mengenakan pakaian casual. Namun bibirnya masih terlihat sensual, dengan sapuan warna merah muda.

Bangchan melepas pelukan kedua gundiknya, ia melirik ke arah pemuda itu. "Temanku ingin berkenalan denganmu!" Kepala Bangchan mengarah ke tempat Taehyung duduk.

Taehyung memadamkan rokok di tangannya ke asbak. Ia mengusap rambutnya ke belakang, mencoba tersenyum meski terlihat canggung.
"Aku Kim Taehyung ...."

Taehyung mengulurkan tangan untuk berkenalan. Pemuda itu tertawa sambil memasang wajah 'apa benar dia temanmu, yang kau bilang produser film porno itu?' pada Bangchan.
Bangchan mengangkat bahu.

"Aku Hwang Hyunjin!"

Pemuda itu membalas uluran tangan Taehyung.

Bangchan menarik pinggang pemuda itu dan medudukkannya di paha.

"Begini seharusnya caramu berkenalan!" ujar Bangchan tersenyum lebar pada Taehyung.

"Aku tak tahu jika produser film panas yang terkenal itu, akan sekaku ini!"
Hwang Hyunjin, primadona dengan sejuta pesona, berpindah posisi. Dari pangkuan Bangchan menuju pangkuan Taehyung.

Tangan Taehyung berkeringat, ia gemetar disentuh dengan gerakan penuh hasrat oleh penari, yang tadi menelanjangi diri di depan banyak orang.

"Jangan terlalu formal." Hyunjin menyentuh dagu Taehyung dengan jari telunjuknya yang lentik dan panjang, dicat dengan kutex warna ungu terang.
"Dia punya penawaran yang bagus untukmu!" Bangchan memulai pembicaraan, karena melihat temannya masih tak mampu berkata-kata.

"Apa itu? Kelihatannya menarik!" Hyunjin memainkan ujung rambutnya, tubuhnya yang berada di paha Taehyung semakin mencari posisi hingga keduanya merapat tanpa bisa dielak.

Bangchan terkekeh melihatnya, "Bagaimana jika kita bicarakan ini di hotel saja?"

Taehyung mengangguk tanda setuju, tempat ini membuatnya risih. Bagaima mungkin ia bisa bebas berbicara tentang bisnis di ruangan terbuka, dengan pemuda sexy duduk di pangkuannya, membelai paha dan mengerling ke arahnya tanpa henti.

Taehyung melangkah ke luar, tanpa sadar meninggalkan pemuda itu di belakangnya. Ia terlalu terburu sampai di parkiran. Taehyung menyerahkan kunci mobil ke supir pribadinya yang menunggu di luar. Ia meminta pria itu pulang, untuk mengambilkan pakaian ganti dan laptopnya di apartemen.

Blue Kamasutra (Tamat Di Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang