WARNING: 21+
kamar Kim Jae Wook berukuran sedang dan nyaman dengan kasur ukuran 180 tebal yang diletakan menempel tembok. seprainya berwarna cokelat perpaduan hitam. sayup, aroma kayu manis, perpaduan mint masuk ke hidung Kim Nam Gil. di satu sudut, jendela yang di tutup gorden berwarna hitam, bahan blackout. kamar mandi dengan pintu kaca tanpa tirai memberi akses luas melihat siapapun mandi di sana. tidak banyak dekorasi interior di sana, peralatan kebersihan diri di letakan dekat wastafel kamar mandi luar. hanya ada 1 foto dirinya yang menempel dekat tempat tidur.
ukuran 2 manusia itu lebih dari 180 cm, membuat kasur king tersebut tampak kecil. mereka berciuman sambil Kim Jae Wook mendorong Kim Nam Gil hingga jatuh ke kasur. nafas keduanya terengah. Kim Nam Gil menatap mata Jae Wook, mencari di sana.
"ijinkan aku malam ini, hyung." pinta Kim Jae Wook. Kim Nam Gil menarik tengkuk Kim Jae Wook, merapatkan bibir keduanya. wajah Kim Jae Wook kecil mengingat berat tubuhnya, tapi milik Kim Nam Gil lebih kecil, hampir seperti wanita, dengan bulu mata panjang lentik. Kim Jae Wook mengagumi siluet di hadapannya. hidung tinggi Nam Gil di belai, bibir merahnya ditelusuri dengan ibu jari. Kim Nam Gil mengeluarkan lidahnya sedikit, menjilat jempol Jae Wook yang masih meraba di sana.
"aku bisa gila karenamu, hyung." Kim Jae Wook kembali meraup bibir Kim Nam Gil. menelusuri rasa manis yang keluar di sana. tangan kirinya meraih pinggang celana Nam Gil, mencari celah untuk merasakan kulit putih hyung-nya itu. Kim Nam Gil meraih kausnya, menariknya ke atas. ciuman mereka terhenti hanya saat melepas kaus. dia membiarkan Kim Jae Wook menikmati tubuhnya dengan tangan panjangnya.
"hyung, aku benar-benar tidak tahan." dia juga melepas bajunya, berikut celananya. membiarkan Kim Nam Gil melihat tubuhnya tanpa pakaian. Nam Gil mengangkat jemari rampingnya, mengelus tubuh Jae Wook lembut. dia memegang milik Jae Wook , berat dan keras. kedua bolanya berwarna merah dan padat.
Kim Nam Gil perlahan bangun dan mendekati milik Kim Jae Wook, mengecupnya lalu mengulum bagian atasnya. Kim Jae Wook mendesah, dia memperhatikan bagaimana Kim Nam Gil seakan memujanya. Kim Jae Wook membiarkannya, sekalian menikmati bagaimana miliknya di hisap. benar-benar enak. tangannya memainkan puting Nam Gil, memijat dan menariknya. tangan satunya mengelus pantat Nam Gil, juga meremas.
"hyung, aku juga ingin memanjakanmu." katanya, mereka merubah posisi, Kim Nam Gil melepas celananya yang tadi hanya setengah terbuka lalu telentang. milik mereka hampir sama besarnya, hanya milik Kim Jae Wook lebih panjang sedikit.
"bersandar ke bantal, hyung." Kim Nam Gil mengikuti maunya, dibantu Jae Wook, dia bersandar di beberapa bantal. Jae Wook melebarkan kedua kaki Kim Nam Gil, mengelus lembut milik hyungnya, dia tersenyum lembut sebelum memasukan seluruh milik Kim Nam Gil ke dalam mulutnya sampai tenggorokan. Kim Nam Gil mendesah, merasakan hangat. Jae Wook mengeluarkan lalu memasukan lagi, diulang terus hingga kepala Kim Nam Gil mendongak nikmat. sesekali lidahnya menyapu panjang, membuat milik hyungnya berkedut. tangannya yang bebas merabai sekeliling pinggul, memberi sensasi geli, merangsang titik sensitif. Kim Jae Wook memainkan lubang kencing milik Nam Gil, sehingga menggelinjang.
Kim Nam Gil menarik Kim Jae Wook hingga bibir mereka bertemu, dia meraupnya ganas, membiarkan lidah saling bertaut. tidak puas, Nam Gil juga menggigit bibir Jae Wook, menyebarkan rasa panas dari lidahnya. tangannya mengocok milik Kim Jae Wook, memainkan lubang kencingnya. begitu juga Kim Jae Wook.
"sebentar, hyung. aku ambil kondom." Kim Jae Wook bergegas berdiri, nyaris jatuh saat melompat dari kasurnya menuju lemari, mengambil kotak kondom. kurang dari satu menit dia sudah di atas Kim Nam Gi lagi, melihat Kim Nam Gil yang membuka bungkusan dengan gigitan. pelan, dia menyarungkan silikon itu ke milik Kim Jae Wook sambil mengocoknya. tangannya meraih botol pelumas di sebelahnya dan menuang banyak untuk dioles ke lubang pantatnya, baru menuang lagi untuk mengolesi tongkat Kim Jae Wook.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM NAM GIL WITH... (BOYS LOVE)
FanfictionGak, Kim Nam Gil itu gak ganteng! Tapi, ada aura yang keluar dan gak bisa dilawan. Pertama lihat, biasa aja, saat Nam Gil senyum, mulai keluar pesonanya. Begitu dia ngomong, gak ada yang bisa lepas darinya. Itu yang dirasakan oleh rekan-rekannya...