Simulasi Lagii!? || Brutal Hardcore (AU) || [Discounted]

🔎|| Realita lain? ||🔍

『!WARNING!』

【Dilarang melakukan copy/menjiplak book ini, kalo terinspirasi gpp tapi izin dlu】

〖MY AU! 〗

【Alur dan jalan cerita sesuai dengan apa yg dipikirkan oleh author】

〖Gk suka?,gk ush baca〗

【Typo bertebaran?!】

〖Maaf kalo gk nyambung oke〗

【Lebih fokus ke MC? 】

『HAPPY READING 🌺』

.
.
.

❤

.
.
.

Kini terlihat seorang pria dengan surai aegean blue dan netra hitam.

Tengah berada di dalam sebuah lab penuh dengan monitor pengintai.

Dia adalah urekan atau lebih di kenal dengan panggilan Dokter Panda.

Urekan tengah menatap monitor monitor yg berada di depannya, lalu mengalihkan perhatiannya pada sebuah kertas yg bertuliskan:

-Realita lain-

Di dunia yg kita tempati terdapat banyak realita yg berbeda atau juga di sebut sebagai univers lain.

Di mana realita itu berbeda dengan dunia yg kita tempati saat ini

dunia di mana seorang yg baik pun bisa menjadi jahat begitu pula sebaliknya.

Dunia dimana bisa sama dengan dunia dimana kita berada saat ini juga dunia yg berbeda, namun masih dengan orang yg sama, tapi memiliki kecenderungan sifat, perilaku, dan gaya yg berbeda

Teori realita ini di perkuat dengan adanya bukti bahwa ada orang yg mengaku jika dia dari dunia yg berbeda.

Aku mengumpulkan informasi ini untuk suatu keperluan, dimana aku ingin tau apa kita bisa memasuki realita yg berbeda itu

Aku mendapatkan satu cara untuk pergi ke realita lain itu

Yaitu dengan melalui dunia kuantum, aku tau jika sudah ada hero yg pernah kedunia itu yaitu

-Marvel Stark
-Profesor X-ayon
-Paylang

Mereka bertigalah yg pernah masuk ke dunia kuantum, menggunakan suit khusus.

Lalu saat aku melakukan penelitian ini ada sesuatu yg aku baru ingat. ...

Yaitu dunia simulasi yg ku buat juga adalah realita lain yang ku buat.

Jadi aku memutuskan untuk membentuk kembali dunia simulasi itu, karena masih ada orang di dalam sana yg tak berhasil keluar pada saat itu.

Jadi aku menggunakan cara yg bisa dibilang sedikit kasar, ku lakukan dengan cara menculik mereka, tapi syukur itu berhasil.