PINDAH

410 2 0
                                    

Suatu hari, Elio melihat sebuah truk pindahan di rumah sebelah. Dia penasaran dan memutuskan untuk melihat siapa tetangga barunya, karena rumah itu sudah sangat lama tidak berpenghuni.

Dia tidak menyangka bahwa tetangga barunya adalah Ila. Dia memang sudah beberapa hari ini tidak bertemu dengan ila, karena rumahnya selalu tutup dan gelap, dia sudah menanyakan kepada tetangga rumah Ila yang lama tetapi meraka hanya menjawab *tidak tau*.

Elio pun berlari ingin menyapa Ila, karena jujur saja Elio sangat sangat sangatt merindukan gadis imut itu.

"ILAA" panggil elio sambil teriak
"Ila, kamu di sini?" teriak Elio, dengan wajah yang berseri-seri. Dia melihat Ila sedang membantu orang tuanya membawa barang-barang dari truk pindahan.

Ila, yang terkejut mendengar suara Elio, menoleh dan melihat Elio berdiri di pintu rumahnya. Dia tampak terkejut sejenak, tapi kemudian wajahnya berubah cerah dan dia berlari ke arah Elio.

"Elio!" serunya, dengan senyum lebar di wajahnya. "Kamu tahu kami pindah ke sini?"

Elio mengangguk, "Aku baru tahu saat melihat truk pindahan. Aku senang kamu menjadi tetanggaku, Ila!"

Mereka berdua tertawa, merasa lega dan senang bahwa mereka akan tinggal lebih dekat satu sama lain.
___

Pada hari pertama di sekolah barunya, Ila merasa sedikit gugup. Pindah rumah, pindah sekolah, dia sangat lelah dengan semua ini, tetapi mengetahui bahwa dia bertetangga dengan Elio , dia rasa semua rasa lelahnya sepadan dengan itu.

Semua wajah yang dia lihat adalah orang-orang baru, dan dia merindukan sekolah lamanya. Tapi kemudian, saat dia berjalan sambil mencari kelasnya, dia melihat wajah yang sangat dikenal.

"Elio!" serunya, dengan mata yang membesar karena kaget. Elio, yang sedang berbicara dengan teman-temannya, menoleh dan melihat Ila. Dia tampak terkejut sejenak, tapi kemudian senyumnya melebar.

"Ila, kamu di sini juga? Astaga ilaa, kamu bener-bener kasih kejutan terus-menerus ke aku, dari pindah rumah jadi tetangga aku, sekarang pindah sekolah,dimana aku sekolah, Aku senang kita berada di sekolah yang sama!"

"Aku jugaa seneng bisa satu sekolah sama kamu, tadi aku gugup banget soalnya belum kenal siapa-siapa, apa lagi mama sama papa cuma anter aku sampai gerbang, mereka nyuruh aku buat belajar mandiri" kata Ila dengan senang berlanjut sedih.

"Udah gapapa Ila sekarang kan ada aku, oiya kamu kelas apa?" Tanya elio.

"Aku 6B, aku udah nyari dari tadi tapi ngga ngeliat dimana kelad 6B" ujar Ila dengan sedikit kesal.

"Hahaha kamu gemesin banget sih, udah jangan manyun gitu dong, jadi gemes nih pengen gigit", kata elio dengan sedikit mencubit pipi Ila.

"Iii apaa sihh" kata ila dengan menahan malu.

"Sinii aku anterin ke kelas, kita satu kelas tau aku juga 6B" ucap elio dengan menggandeng tangan Ila, sambil mengkode teman-temannya.

Dengan Ila di sekolah yang sama, hari-hari Elio menjadi lebih ceria. Mereka berjalan bersama ke sekolah setiap pagi, mengerjakan tugas bersama, dan bermain di taman setelah sekolah. Mereka menjadi lebih dekat dari sebelumnya, dan persahabatan mereka semakin erat.

Tahun-tahun berlalu, dan mereka berdua tumbuh bersama. Mereka berbagi tawa dan air mata, suka dan duka, dan menjadi sahabat terbaik. Dan meskipun mereka berdua memiliki mimpi dan aspirasi mereka sendiri, mereka selalu mendukung satu sama lain.

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang