[Sebab]

10.7K 316 0
                                    

Yeay!!!!

Kali ini kita akan lebih mendalami kisah hidup Mara

Mengorek sisi lain seorang Maira Alby, sosok yang nggak banyak ngomong tapi punya banyak hal yang dia sembunyikan

Buat yang mau baca cerita ini, nggak harus baca HTBAK dulu tapi aku sarankan baca lapak sebelah dulu biar makin paham sama karakter setiap cucu-cucu Kalingga

Tapi kalo nggak mau baca pun, silahkan. Aku usahakan ceritanya tetap nyambung

Enjoy ...

***

Maira Alby Kalingga. Lebih banyak yang memanggilnya dengan nama kecil, Mara.

Sebagian besar mengenalnya sebagai direktur Kalingga Foundation. Masuk ke dalam jajaran orang paling dihormati dan ditakuti dalam sejarah Keluarga Kalingga.

Menjadi anak bungsu dari Kevin Daniel Kalingga dan Raden Ajeng Karina Mulia Kalingga, membuat Mara menerima gelar kehormatan secara tidak langsung.

Kalingga, salah satu penguasa bisnis ekspor impor dan konstruksi yang paling disegani di bidangnya. Perusahaan utama mereka—Kalingga Corp. berhasil menjadi perusahaan nomor satu dengan pendapatan tertinggi dalam sepuluh tahun pertama sejak didirikan. Bisnis mereka semakin berkembang dan merambah ke berbagai bidang, membuat Kalingga dikenal dan diakui dalam dunia bisnis.

Raden Ajeng, adalah nama yang disematkan pada mending ibu Mara sebagai tanda bahwa ibunya adalah keturunan bangsawan. Meski akhirnya menikah dengan yang bukan keturunan bangsawan, gelar itu tetap menjadi jati diri Karina sesuai dengan kesepakatan kedua keluarga sebelum resmi menikah.

Dikenal sebagai anak dari penguasa bisnis dan keturunan bangsawan membuat Mara sering kali disalah pahami, belum lagi dirinya yang memang terlahir dengan wajah minim ekspresi dan garis wajah serta sorot mata yang tajam, membuat banyak orang menghindarinya dan enggan berurusan dengannya secara langsung.

Awalnya Mara ingin meluruskan dan bersikap ramah, namun lama kelamaan, dia kelelahan menjelaskan dan mengoreksi, sampai akhirnya dia memilih untuk diam, menerima semua penilaian orang-orang tentang dirinya.

Toh, Mara sendiri tidak lagi merasa perlu untuk memiliki banyak teman, dia sudah punya banyak sepupu yang sering merecoki hidupnya. Bagi Mara, keluarga adalah segalanya. Setelah kehilangan Ayah dan Bunda, keluarga besarnya adalah hal yang paling ingin dia jaga.

Semua permasalahan ini berasal dari sana. Keinginan untuk menjadi sempurna, keinginan untuk bisa berkontribusi secara penuh untuk keutuhan keluarganya, keinginan untuk tidak mengecewakan. Tanggung jawab yang harus Mara pikul membuatnya kehilangan jati diri.

Bukan. Bukan tuntutan keluarga. Semua itu merupakan tuntutan dari dirinya sendiri. Sebagai bentuk kesedihannya karena kehilangan orang-orang tersayangnya.

Ayah, Bunda, dan ... Anna—cucu perempuan pertama Keluarga Kalingga, yang membuatnya dijuluki sebagai The Second Princess of Kalingga.

***




Ayoo temani aku menyelesaikan cerita ini seperti sebelumnya

Maira Alby, orang yang paling ditakutin sama Si Kembar-Iyan dan Iyel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maira Alby, orang yang paling ditakutin sama Si Kembar-Iyan dan Iyel.

Semoga ada banyak yang mau berproses bersama dengan Mara

Sampai ketemu lagi ...

Note: jadwal update belum aku tentuin, mungkin ada saran?

Note: jadwal update belum aku tentuin, mungkin ada saran?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Second Princess of KalinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang