mencurigakan

199 17 1
                                    

happy readingR•A•K•M•A•L

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading
R

A

K

M

A

L

banyak orang gagal dalam kehidupan, bukan karena kurangnya kemampuan, pengetahuan, atau keberanian, namun hanya karena mereka tidak pernah mengatur energinya pada sasaran

10 mobil yang berisi 20 orang melintas dengan kecepatan penuh menuju mall karena bos nya sudah menunggu disana

tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai disana salah satu anggota turun dari mobil. ia mengetuk jendela mobil berwarna hitam itu

el pun menurunkan jendela mobil nya

"dia siapa bos?"tanya pria itu yang keheranan melihat teresa karena baru kali ini dia melihat ada orang lain selain mey,may dan zella berada di mobil bos nya

"nanti kalian pasti tau"singkat el

"berapa orang?" ucapnya lagi

"20 bos"jawab pria itu

"kebanyakan Derren"ucap el yang terkejut mendengar 20 anggota omorfos datang hanya untuk membeli peralatan kemping

"yah kan kata bos seluruh anggota yang ada di markas" ujar nya meluruskan

el menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "yaudah terserah"

"sekarang kalian beli apa yang gue suruh"perintah el

"oke"ujar Derren baru saja berapa langkah ia berjalan el sudah mengingatkan nya lagi tentang warna

"jangan lupa semuanya harus warna pink, kalau gak ada disini cari sampai dapat" tegas el

Derren hanya membalas dengan anggukan. rafael pun menutup jendela mobilnya lagi, lalu melesat pergi meninggalkan mall itu

🤍🤍

"ayo arga" ucap meyra dan zydan yang memaksa arga untuk naik histeria "gak gue gak mau" teriak arga yang memegang tiang bener dengan satu tangan karena satu nya lagi di tarik oleh dua sejoli itu

"payah" ucap keduanya bersamaan sambil melepaskan tangan arga,lalu kedua sejoli itu menuju tempat pembelian tiket dan meninggalkan arga sendirian

"astaghfirullah, gini amat nasib gue.,punya kakak dan kakak ipar tapi tegaan" lirih arga

zydan dan meyra tertawa lepas saat naik wahana histeria, sementara itu di arga melihat keduanya dengan rasa khawatir "astaghfirullah, punya kakak dua gak ada takut takutnya"

berdamai dengan masalaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang