seberkas cahaya

236 28 4
                                    

"gue yang menang, sekarang dimana zella hah!!"

seseorang itu malah tertawa licik
"cari aja sendiri, sampai ke ujung dunia pun lo gak akan nemuin tu cewe" remehnya

brugh

"bajingan lo"

brugh...brugh...brugh
seseorang itu balas memukul el bertubi-tubi tanpa ampun
"bangun lo"

"SIAL"

bukanya memisahkan perkelahian itu, orang orang disekitar mereka malah menonton dan merekam perkelahian itu

🤍🤍

"gimana kak? bisa gak?!"

glen menggeleng
"gak aktif"

"yah gimana dong"
tere mulai khawatir, pikiran nya sekarang tidak tenang, ia takut terjadi apa-apa dengan el

untung meyra sedang tidur kalau dia bangun gak kebayang sepanik apa dia

tring...
tiba-tiba tere menerima notifikasi dari Instragram lambe turah, awalnya ia tidak tertarik untuk membuka nya. tapi filing nya menyuruh ia untuk membukanya

"astaghfirullah, kak"

"kenapa?!"

"el kak, el!"

"el kenapa re"

"ke tempat balapan yang kita lewati tadi cepat, cepat bang"

"gak ya re"

"bang tere mohon plis, sekali ini aja dengerin tere. nanti abang liat sendiri apa yang terjadi"

glen menuruti permintaan teresa, dengan wajah yang kebingungan ia mengemudikan mobil ke arah balap liar yang ia lewati tadi

🤍🤍

tere langsung turun dari mobil dan membelah kerumunan itu
"minggir!" titahnya

glen mengikuti nya dari belakang

"RAFAEL"

el berhenti memukuli orang tersebut, lalu melihat ke arah teriakan itu. betapa kagetnya ia ketika melihat teresa berdiri menatap nya dengan amarah 

brugh..
seseorang itu bangkit dan memukulinya dari belakang. lalu berlari pergi karena tidak ada kesempatan untuk ia bisa menang melawan el

el hendak mengejar nya, namun berhasil di tahan oleh tere

"el, stupid!! gak usah di kejar lagi, gak ada gunanya"

"agkhhh" decih nya

"liat apa kalian, bubar sekarang!"

semua orang menatap sinis teresa dan pergi meninggalkan tempat itu

"aku ikut"

"kemana re?"

"cari zella!, kamu keterlaluan ya , kenapa menyembunyikan hal ini dari ku, aku tau aku cuman temen kamu dan gak ada hak apa apa tapi meyra?"

"gak gitu re"

"udah lah el, bahas itu nanti aja. sekarang yang terpenting zella"

"mau nyari kemana re"

berdamai dengan masalaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang