^°singkat saja°^
~kita sama sama kehilangan, tapi cerita kita sangat jauh berbeda~
📍kamu tidak selalu membutuhkan rencana. terkadang kamu hanya butuh bernafas, percaya, melepaskan dan melihat apa yang terjadi📍
£..Terima kasih karena sebelumnya tel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading
R • A • K • M • A • L
ayah adalah cinta pertama anak perempuan tapi bagaimana jika seorang ayah menjadi luka pertama anak perempuan nya -teresa
pagi hari yang cerah, matahari menyinari rumah teresa. pagi ini adalah hari pernikahan ibunya dengan seorang laki-laki baik yang ada disamping ibu nya saat ayahnya meninggal kan ibu nya dan pergi bersama wanita lain yang lebih kaya.
flashback "mas kamu mau kemana" ujar voke (sambil menarik tangan suaminya itu ) "aku mau pergi aku capek hidup susah, dan kamu selalu larang larang aku" ujar lian (menepis tangan voke) "kamu ninggalin aku Karena ada wanita lain yang lebih sempurna dan lebih kaya kan mas" ujarnya (sambil menangis) "kalau iya kenapa emang nya" ujarnya lagi sambil keluar rumah dan menggandeng wanita lain
teresa kecil yang saat itu berusia 8tahun pun menangis melihat ayahnya lebih memilih wanita lain dan menyakiti ibunya(lalu teresa berlari menghampiri ibunya dan memeluknya).ayah jahat, ayah tega sama aku,bunda dan kakak ujarnya dalam hati. tiba tiba
brakkk
voke pingsan dan jatuh dari pelukan tere kecil. hiks hiks bundaaa bundaa jangan tinggalkan tere bunda harus kuat bunda kan ada tere lalu tere bangus dan mengambil handphone bundanya dan menelpon kakak nya yang sedang bersekolah.
di sisi lain: bunda call you
"hallo bun, ada apa" "hiks hiks" "hallo kak" "bundaa ka bunda" "bunda kenapa dek" "bunda ka bunda" "adek tenang dulu jangan panik" tarik nafas, buang.udah" teresa pun menuruti perintah kakaknya "udah" "sekarang jalasin sama kakak bunda kenapa" "bunda pingsan ka" "apa, yaudah kakak bentar lagi pulang kamu tunggu ya" "iya ka" lalu tere segera memutuskan panggilan itu dan segera memeluk dan menggenggam tangan bundanya berharap bundany bangun
setibanya glen di rumah: "assalamualaikum dek" "waalaikumsalam kak bunda ka" "yaudah kita bawa bunda kerumah sakit" "iya" lalu tere dan glen membopong bundanya ke motor glen dan membawanya ke rumah sakit
di rumah sakit: "hiks hiks dokter tolong bunda saya dok" "suster bawa pasien ini ke ugd" "bunda bangun nda bunda denger tere kan bunda harus kuat demi tere dan kakak, bundaaa" "maaf dek, adek dan kakak ny tunggu disini ya" ujar suster sambil menutup pintu ugd tere menangis di depan pintu ugd "tere sayang bunda bunda jangan tinggalin tere" "dek, kita tunggu sampai bunda siuman ya." lalu glen membopong tubuh adiknya dan membawanya ke taman rumah sakit. sebenarnya glen juga ingin mengamuk dan menangis sejadi jadinya tapi jika dia menangis bagaimana dia menguatkan tere.
di taman: "ayah kemana dek?" tere yang tadinya sudah tenang dan menyeka air matanya lalu meneteskan air matanya lagi hiks hiks "ayah tinggalin kita kak dia lebih milih wanita kaya itu" "apa" "ayah jahat ya ka" "ga boleh gitu ga ada orang tua yang ga sayang sama anak nya"(ujar glen padahal dirinya pun ingin mengatakan bahwa ayah nya itu lebih dari seorang penjahat. tapi, dia berusaha mengontrol emosinya dan menenangkan adik ny) "bukti nya ada kak ayah kita suami bunda tega ninggalin bunda dan kita demi wanita kaya, hehe" ujar tere yang tertawa miring karena mengingat betapa kejam ayah nya kepada bundanya. glen hanya termenung tidak bisa berkata apa-apa lagi padahal ia ingin sekali membenarkan perkataan adiknya itu
tiba-tiba ada seorang suster yang menghampiri "dek" "iya sus ada apa" "bunda kamu udah siuman dan sudah di pindahkan ke kamar rawat dia ingin bertemu dengan kalian" tere langsung berlari ketika mendengarnya "dek hati hati nanti jatuh" tere tidak memperdulikan perkataan kakaknya itu
di kamar rawat: "bundaaaa"(tere langsung memeluk bundanya diikuti oleh glen) "bundaa gak papa kan" "iya sayang bunda gak papa, bunda cuman pusing sedikit." "bunda ngak usah bohong sama tere, tere tau bunda begini gara gara ayah kan, iya kan bun" "gak sayang" "bundaaaa tere tau. bunda gak usah sedih ya kita bisa kok tanpa ayah" ujar ny tersenyum glen dan voke pun ikut tersenyum
flashback off
teresa sedih mengingat itu tanpa sadar ia menetes kan airmata "hey" "hah apa ada apa" "jenny, maaf maaf" "kamu kenapa si kok ngelamun ini kan hari bahagia, bunda kamu mau memulai hidup baru bersama laki laki yang baik" "hehe ga kok gak kenapa-kenapa" "yaudah kalau gak apa apa"
tere, jeny ayo cepat kita akan berangkat(teriak glen) "iya tunggu sebentar lagi kak" "yaudah jen kita turun sebelum kakak ngomel panjang kali lebar" lalu keduanya turun "masyaallah cantik cantik banget adik kakak ini" "iya dong adik nya siapa dulu" "kakak glen yang posesif" ujar teresa dan jeny bersamaan "ihh kakak kan posesif karena kakak itu sayang sama kam..." 1,2,3 kabur "teresa, kakak belum selesai ngomong" "wleeeee"
jangan lupa vote dan komen kalau ada kritik atau saran komen ya ntar aku baca saran dari kalian tnkyu buat yang udah baca
