lisa kini tengah berada di cafe dekat kantornya
jam makan siang sudah berakhir sejak setengah jam yang lalu, namun ia engga kembali ke kantor
toh kantor itu kantor dia
ku tak pernah ikat rambutku lagi semenjak kau bilang
rambutku indah bila terurai panjangbaju hitamku tak pernah ku sentuh lagi sejak hari itu
kau bilang warna gelap membosankansepenggal lirik lagu yang mengalun di dalam cafe tersebut mengingatkan lisa akan kenangannya dahulu
"ck sial" gumam lisa sambil melihat keluar jendela
kenangan demi kenangan perlahan memenuhi kepala lisa
ia tak menyangka akan begitu tersindir hanya mendengar bait tersebut
dahulu lisa sangat bodoh
ia buta pada sekelilingnya dan hanya fokus pada satu orang
ia selalu ingin tampil sempurna didepan orang tersebut
walaupun dalam perjalanan mencapai kesempurnaan itu ia berkorban banyak, tapi ia tidak perduli
dimatanya hanya dengan pengakuan dari orang tersebut sudah cukup menjadi penghargaan tertinggi
namun nyatanya tidak seperti itu,
orang tersebut meninggalkan lisa begitu saja hanya karna ia melihat seorang perempuan yang lebih baik dari lisa
baginya lisa sudah sempurna tapi ada yang tidak bisa lisa berikan kepada orang tersebut
yaitu adalah waktu
"emang dimana mana yang tulus bakal kalah sama yang selalu ada" gumam lisa
dahulu lisa rela sering tidak tidur hanya karna menyelesaikan tugas kuliah dan kantornya secara berbarengan untuk dapat menemui orang tersebut esoknya
lisa rela menahan lapar agar ia dapat menabung untuk memberikan kado sebagai permintaan maaf
bahkan lisa rela terlihat baik baik saja padahal malam sebelumnya ia pingsan dan dilarikan kerumah sakit karna kelelahan
dan segala usahanya itu
hanya dianggap angin lalu oleh orang tersebut
memangnya ia pikir lisa mau tetap terjaga hingga malam berikutnya demi mengerjakan tugas kuliah dan kantor?
memangnya ia pikir lisa mau menahan lapar hanya karna ingin menabung?
memangnya ia pikir lisa juga mau masuk rumah sakit dan esoknya pura pura terlihat baik saja?
tidak
lisa juga lelah
tapi demi orang tersebut lisa rela.
lisa menelungkupkan badannya ke meja cafe, ia merasa lelah
namun ketika ia mau memejamkan mata ada yang berucap
"kamu hebat, cowo itu berarti yang gak bisa nyeimbangin kamu. don't blame yourself"
lisa bangun menatap seseorang yang ada disebrang mejanya dan tengah tersenyum hangat
"aku bisa tau isi kepala kamu, maaf ya itu juga ga sengaja soalnya diantara yang ada dicafe ini cuma kamu yang berisik banget" ujar pria itu
lisa mengerutkan dahinya, bingung.
pria itu tertawa dan langsung duduk dihadapan lisa
"hi lisa, aku seungcheol. salam kenal"
bagi lisa keadaan ini sangat membingungkan
apalagi apa yang tadi pria itu bilang
kepalaku berisik?
pria ini bisa baca pikiran?
×××
°bernadya - kata mereka ini berlebihan
KAMU SEDANG MEMBACA
random
Fanfictionft lalisa x boys oneshoot ini tuh sebenernya cuma buat nampung haluan aku aja sih, soalnya aku lumayan suka crackship hehe updatenya suka suka aku, pokoknya tergantung mood genrenya campur campur 💋💋💋 Story by moccacho 2023™