03

244 26 1
                                    

ruang latihan yang cukup besar muat hampir 30 orang tetapi terdengar sangat sepi, kedua laki-laki itu tanpa sedikitpun mengeluarkan suara dari mulut mereka.. 

memang alan hanya menemani jefri untuk latihan, tapi karena ada sesuatu yang tertinggal mau tidak mau jefri harus mengambilnya 

diruangan itu tersisa alan dan orang yang dibencinya, siapa lagi kalau bukan suaminya sendiri maren...

sebenarnya tidak ada salahnya jika harus bersama pria itu, tapi ketika alan melihat wajah maren dan mengingat kejadian pagi ini rasanya ingin menamparnya sekarang juga

"lo mau masuk band gua" maren mencoba memulai pembicaraannya

"..." alan hanya fokus pada hpnya tanpa menoleh ke arah maren sedikit pun

"woy cil gua tanya"

"bisa ga lo ga usah ngomong sama gua"

"sengsi bener lo, gua cuman nanya"

"gak! puas lo"

"terus ngapain lo kesini"

"gua nemenin temen gua doang sampek jam 12 habis itu gua cabut, mau date sama pacar gua"

"ohh, temen lo rajin banget masih jam 9 kurang udah kesini, padahal undangannya jam set 10"

jefri memang sepertinya ingin mengerjai alan, ingin rasanya juga ikut  ingin menampar jefri karna hal ini, sudah cukup dengan drama pagi ini karena maren sekarang malah jefri juga ingin ikutan mengerjainya

"hahahh huftt gua bisa gak emm.. pinjem mobil lu buat balik" alan berbicara sambil tersenyum palsu nya

"gak bisa soalnya gua mau pergi habis ngelatih"

"nanti gua balik ke kampus kok, dari pada gua gangguin lu pas latihan"

"coba aja kalau berani, btw cewe gua nanti bakal dateng kesini"

"AGRHHH maren ayo dong gua udah mau mukul muka lo nih"

"pukul tinggal pukul"

"YA TUHAN MENGAPA HIDUP HAMBA MU INI SANGAT SUSAH"

maren tertawa melihat kelakuan suaminya ini, mungkin hobi baru maren selain bermain gitar adalah menjahili alan yang kesabarannya sudah setipis tisu

saat masih bercanda maren melihat pintu ujung kedua sedikit terbuka, maren menjauhkan dirinya dari alan lalu berpura-pura memainkan hp nya

"HEY BABYY" teriakan itu menggelegar diruangan itu.. alan pun juga akhirnya fokus kepada wanita yang baru datang itu

langkah wanita itu terhenti didepan tubuh mahen lalu memeluk tubuh besar itu

"hai sayang, udah kesini aja kamu.. kangen aku ya?"

"ihh iyaa 2 hari kita ga ketemu karna kamu lagi ngurus tugas kantor, gimana gak kangen"

"maaf ya cantik, tapi kan kita tiap ada kesempatan mesti vidcal"

"ya tapi aku kangen meluk kamu, cium kamu, bau kamu, semuanya deh"

alan melihat itu hanya bisa mengutarakan dengan wajahnya bahwa pasangan didepan ini terlalu berlebihan, padahal ia sendiri jika dengan pacarnya juga akan begitu 

"ohh ya ini siapa sayang"

"oh ini adek angkatan, kesini niat nya mau nganterin temennya cuman temen nya lagi ada urusan mendadak"

"owhh kirain yang mau ikut band kita, hai maaf ya tadi ganggu hehe soalnya kita kalau pacaran kaya gini"

"haha.. iya ga papa kok kak"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love after marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang