(End) Villain Rescue System

Chapter 10: First world 10

Setelah berdiri, Yan Li berkata: "Kalau begitu aku akan kembali."

Wen Long menatapnya tanpa kata.

"…bagaimana?"

"Aku akan mengikutimu dan membiarkanku tinggal di rumahmu selama satu malam."

Dia sebenarnya bisa naik taksi kembali ke rumah Wen, tetapi kesempatan seperti itu jarang terjadi, sayang sekali jika tidak mengunjungi rumah penjahat itu.

Terutama ayahnya yang pecandu alkohol, Wen Long masih belum tahu orang seperti apa dia.

Hanya memiliki kesempatan, pergi untuk melihat situasinya.

Yanli:?

Dia akan mengatakan tidak.

"Sepuluh emas semalam."

Yan Li sangat terharu.

Tapi dia tiba-tiba memikirkan sesuatu, menggelengkan kepalanya lagi, dan berkata, "Kamu tidak boleh terbiasa tinggal di rumahku."

"Ada tempat pembuangan sampah di luar ambang jendela saya, dan orang-orang kencing di bawah jendela saya. Meskipun saya menutup jendela, saya tidak bisa mencium bau kotorannya, tetapi baunya masih seperti anggur..."

"..."

Untuk sesaat, Wen Long benar-benar ingin menyerah.

"Aku bilang aku pergi, jadi aku pergi! Kenapa kamu banyak bicara?"

Yan Li tidak mengatakan apa-apa lagi.

Lagi pula, jika dia melihatnya, dia akan pergi sendiri.

Saat Wen Long melangkah ke gang tempat Yan Li berada, Wen Long menyesalinya.

Tanah gang itu gelap, dengan air kotor yang berasal dari sumber yang tidak diketahui, dan tercium bau busuk.

Dia hanya mengambil beberapa langkah, lalu berhenti.

Yan Li menatapnya dengan ekspresi "cukup yakin".

Haruskah kita kembali sekarang?

Wen Long sepertinya mengerti apa yang dia pikirkan, dan dia tiba-tiba memberontak ketika dia benar-benar ingin kembali.

"Kamu di belakangku!"

"…mengapa?"

"Kau lebih bersih dari ini."

"Oh."

Yan Li membungkuk dan berjongkok.

Dia hanya merasakan beban di punggungnya, tubuh Wen Long menekan punggungnya yang kurus, lembut dan ringan.

Segera setelah itu, dagunya dengan ringan bersandar di pundaknya, yang juga tampak lembut.

Karena jaraknya terlalu dekat, dia bisa mencium aroma sampo atau sesuatu di tubuhnya, tidak kuat, tapi wangi.

Aroma ringan yang tidak cocok dengan tempat ini.

Dia membawanya kembali ke rumah yang gelap dan sempit itu.

Begitu pintu dibuka, suara akrab pria dan wanita bercinta datang dari kamar tidur di sebelah kanan.

Yan Li melirik Wen Long, berpikir bahwa dia mungkin tidak suka mendengar suara seperti ini.

Namun, dia juga tidak menyukainya.

Bau anggur menyebar dari ruang tamu yang kecil, bau alkohol yang tidak enak.

Wen Long menoleh, satu-satunya ruang terbuka di tengah ruang tamu dipenuhi dengan sisa botol bir dan minuman keras.

"Apakah ada kertas?" tanyanya.