00 : Mimpi Buruk

92 7 2
                                    

"JENNIEEE!!!!"

Suara jeritan seorang pria dalam mimpi, membangunkan seorang gadis hingga tersentak. Tubuh nya di basahi keringat dan nafas yang terengah-engah seakan sudah berlari jauh.

Gadis itu memposisikan tubuhnya untuk duduk, jarinya yang lentik mengucek mata. Setelah menghela nafas menenangkan dirinya sendiri, ia menoleh kearah jam yang ada di atas meja samping ranjang.

Pukul 05.30.

Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka membuat Hanni sontak menoleh terkejut. Pintu di buka oleh seorang wanita.

"Hanni? Kamu sudah bangun?" Tanya nya dari depan pintu.

"Ibu? Iya, bu! Hanni bangun 30 menit lebih awal, hehe!" Ucap Hanni seraya menyengir.

"Bagus lah, nanti turun bantu Ibu siapin sarapan ya!"

"Siappp!!!" Jawab Hanni dengan bersemangat.

Sang Ibu kembali menutup pintu, Hanni membuka selimutnya lalu turun dari ranjang, ia merapikan kasurnya lalu bergegas menuju kamar mandi.

***

Tak butuh waktu lama untuk Hanni bersiap, gadis itu pun turun dari lantai 2 dengan berpakaian seragam SMA.

Dari ujung tangga ia melihat seorang pria dengan mengenakan seragam yang sama dengan nya sedang duduk di meja makan seraya membaca buku.

"Hanni?" Panggil Ibu.

"Bu?" Jawab Hanni sembari menghampiri Ibu di dapur.

"Ini sarapan kamu nak! Sekalian kasih ini ke Soobin ya!" Pinta Ibu seraya memberikan 2 piring nasi goreng.

Hanni menghampiri meja makan lalu memberikan sepiring nasi goreng pada pria dengan seragam yang sama persis seperti dirinya.

"Nih di makan, jangan cuma di liatin!" Ucap Hanni seraya duduk di kursi samping.

"Belum mulai makan udah ngomel!" Gerutu Soobin.

Hanni mengambil buku yang Soobin taruh di meja. Tanpa sengaja ia melihat sebuah nama yang tertera di sampul depannya.

"Choi Hanni? Ini kan buku gua??? Kenapa ada sama lu?" Tanya Hanni.

"Harusnya gua yang nanya, kok ada di gua? Buku gua pasti kebawa sama lu!"

Segera Hanni membuka tas nya dan mencari wujud buku serupa dan ternyata benar apa kata Soobin buku miliknya ada pada Hanni.

"Lahh, ke tuker ternyata!" Ucap Hanni seraya memberikan buku pada Soobin.

"Udah gak aneh!" Jawab Soobin.

"Nama nya juga anak kembar  ada aja yang sama dan suka ketuker!" Ucap Ibu sembari menaruh 2 gelas air putih.

Soobin dan Hanni saling memandang satu sama lain. Meski mereka kembar dan sudah bersama sejak kecil, entah mengapa ada kecanggungan di antara keduanya.

Entah karena Soobin yang memiliki sifat dingin atau Hanni yang bagi Soobin terlalu berisik.

***

SMAN BINA SASTRA

Soobin dan Hanni datang ke sekolah dengan menaiki sepeda. Sepanjang jalan Soobin hanya diam sedangkan Hanni terus mengoceh akan hal random.

Brother Complex 2 || HanniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang