01 : Hilang Bukan Pergi

50 7 0
                                    

Sesampainya di rumah Hanni berlari masuk kedalam rumah mendahului Soobin yang masih memarkirkan sepeda nya di samping rumah.

"Ibu!!!" Panggil Hanni.

Mendengar suara panggilan Hanni, Sang Ibu yang tadinya sibuk di dapur bergegas menghampiri putri nya yang baru saja pulang.

"Hanni, kamu sudah pulang Nak?" Tanya Ibu.

"Iya, Bu! Oh iya bu! Besok Hanni izin pergi keluar bareng Arin ya!"

"Loh mau kemana?" Tanya Ibu.

"Mau beli hadiah, besok malam juga ada acara ulang tahun nya Minhee!"

"Malam? Kamu yakin, Nak?" Tanya Ibu ragu.

"Iya Bu, Acara nya malam! Boleh kan?"

"Hanni! Anak perempuan keluar malam itu rawan nak!"

"Hanni, bareng Arin kok gak sendiri!"

Soobin masuk kedalam rumah lalu duduk di atas sofa memainkan handphone nya seraya menyimak pembicaraan ibu dan Hanni.

"Tetap saja, Nak! Di luar itu gak aman..."

"Bu! Hanni ini udah gede loh! Udah 17 Tahun! Kenapa sih ibu masih selalu ngatur-ngatur Hanni? Gak boleh ini, gak boleh itu! Hanni bukan anak-anak lagi bu!"

"Kamu selalu jadi anak-anak untuk Ibu!" Ucap Ibu seraya mencoba untuk mengusap kepala Hanni.

Hanni mundur selangkah menghindari tangan Ibu.
"Kenapa ibu bisa izinin Soobin keluar malem, nginep di rumah orang, camping? Sedangkan aku engga? Ibu pilih kasih!!!" Bentak Hanni seraya berlari menuju kamar nya.

"Hanni!!!" Panggil Ibu.

Mendengar ucapan Hanni tentu saja Ibu merasa sedih. Soobin menghela nafas nya lalu ikut naik ke kamarnya tanpa sedikit pun bicara pada Ibu.

***

Keesokan harinya....

***

Di sisi lain, di Cloud House. Jaemin duduk bersama Lily di sofa seraya memandangi keributan antara Renjun, Jihoon dan Jeno yang sedang memasang dekorasi.

"Geseran belah sana!!!" Teriak Renjun yang sedang memegangi sisi kanan gantungan bertuliskan 'Happy Birthday'.

Jihoon mengikuti ucapan Renjun dengan menarik sedikit ke kiri.

"Naikan!!!" Intruksi Renjun.

Jihoon menurunkan posisi tangannya.

"Naikan!!!!" Paksa Renjun.

"Segini???" Tanya Jihoon.

"ITU MAH TURUN!!!" Kesal Renjun.

"Biasa aja kali, Ren! Gak usah pake urat ngasih tau nya!" Tegur Haechan yang sedang meniup balon di sampingnya.

"JAUHAN!!!!!!" Teriak Renjun pada Haechan.

Mendengar teriakan Renjun yang tepat di telinga kanan nya membuat Haechan terkejut. Balon yang barusan sedang Haechan tiup lepas dan melayang sembarang arah.

"APASIH LU???" Tanya Haechan.

"GUA TAKUT BALON, GOBLOK!!!!"

"GOSAH NGEGAS!!!!!"

"Udah! Udah woi!!!! Masang dekorasi aja kudu gelud dulu!" Ucap Jeno yang sedang menempelkan balon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother Complex 2 || HanniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang