joongdunk

408 28 0
                                    

Bukankah impian semua orang adalah mempunyai kekasih yang tampan atau cantik, baik hati dan selalu siap sedia untuk kita jika ada masalah?

Dunk tau kalau itu pasti adalah impian semua orang. Dunk juga merupakan orang yang beruntung, yang dapat merasakan bagaimana rasanya memiliki kekasih impian semua orang.

Dunk memiliki kekasih. Mereka sudah bersama sedari SMA. Dia orang yang perhatian, tampan, dan cukup posesif sehingga dapat membuat beberapa orang iri.

Tetapi terkadang, kekasihnya itu sedikit keterlaluan menurut Dunk.

"Joong"

"Hm?"

"Tolonglah, ini di angkutan umum biarkan aku duduk di kursi sebelahmu"

"Tidak mau. Dipangkuanku lebih nyaman"

"Malu dilihat orang Joong"

"Sejak kapan kamu malu dengan pacarmu sendiri?"

Joong melepaskan pelukan tangannya pada perut Dunk karena dia merasa sedikit kesal.

"Ya tapi disini terlalu banyak orang. Mereka melihat kesini terus"

"Mereka cemburu"

Enggan menurunkan Dunk dari pangkuannya, Joong kembali memeluk kekasihnya erat dan meletakkan kepalanya di bahu Dunk.

Terpaksa Dunk membiarkan dan cuma bisa menghela napas berharap orang tidak mengira dia dan Joong adalah anak muda yang tidak sopan atau sedang berbuat tidak senonoh.

Saat angkutan umum yang mereka tumpangi berhenti di halte ke empat, Dunk melihat ada pasangan suami istri yang sudah cukup berumur masuk dan tidak mendapatkan tempat duduk.

"Permisi, ibu, bapak, apa mau duduk di tempat saya?"

"Eh terima kasih ya nak"

Dunk tersenyum manis, mengangguk dan berdiri dari pangkuan Joong. Dia mempersilahkan pasangan suami istri itu untuk duduk.

Joong yang kaget Dunk berdiri dari pangkuannya dan malah memberikan tempat duduk mereka untuk orang lain pun ikut berdiri dengan wajah sedikit masam.

"Terima kasih nak"

"Sama sama pak, bu"

Pasangan suami istri tersebut duduk dengan senyuman lebar. Dunk yang merasa senang telah membantu pun melirik kekasihnya yang merajuk dan terkekeh pelan. Dia menarik Joong untuk berdiri di dekat pintu bersama.

"Hey, kenapa kamu cemberut begitu?"

"..."

"Kasian lho mereka sudah tua. Kamu yang masih muda harus memberikan mereka tempat duduk"

"..."

Dunk tertawa pelan. Dia melirik ke kiri dan kanan untuk melihat sekitar dan dengan cepat mencium bibir kekasihnya.

Cup

"Nah, ayo pegangan ke pinggangku supaya kamu tidak tersungkur"

Joong tersenyum tipis. Dia menelusupkan kedua tangannya ke pinggang Dunk lalu tanpa sengaja memeluknya saat angkutan umum tiba tiba berhenti karena lampu merah.

"Aku mau peluk saja sepanjang jalan. Tuan Dunk tolong pegangan yang erat ya, jangan sampai kita berdua terjatuh disini"

"Ish Joong!"

"Ish Joong!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hook ✗ Power Ranger Gang DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang