hanya drabble murah dengan pondphuwin, joongdunk, dan geminifourth
copyright!
the author does not accept any form of plagiarism, remake, translate etc without permission.
written by yuuto daichi
Hari ini seperti biasanya Joong dan Dunk akan berduaan di kantin selama menunggu jadwal kuliah mereka berikutnya.
Tapi karena hari ini kawan mereka- JJ, juga tidak ada kelas dan ingin menunggu jadwal berikutnya sambil makan. Jadilah Joong dan Dunk duduk bertiga dengan JJ di meja kantin pojok dekat jendela.
Awalnya Joong merasa tidak bisa bermesraan. Tetapi bukan Joong namanya kalau sehari saja tidak mesra dengan Dunk.
"Dunk, Dunk, Dunk"
"Hm?"
"Dunk"
"Apa?"
Dunk menengok ke arah kekasihnya dan menghela napas saat melihat Joong tengah menggigit satu potong poki coklat. Laki laki itu menyodorkan poki kepada Dunk karena ingin menyuapinya lewat mulut.
Dunk sudah biasa dengan kelakukan Joong yang seperti ini.
"Aa~"
Setelah Dunk membuka mulutnya, Joong langsung mendekatkan diri dan menggigit habis poki dimulutnya hingga tersisa yang ada di dalam mulut Dunk saja. Dia tersenyum karena ini secara tidak langsung adalah ciuman.
"Bucin gak bisa apa ya diem dulu semenit. Bakmi ini tiba tiba rasa kue doang nih manisnya memualkan"
"Salah sendiri, ngapain duduk sama kita berdua"
"Kamu terlalu menyebalkan Joong"
Dunk terkekeh pelan mendengar keluhan JJ. Dia mengerti seberapa clingynya kekasihnya ini dan seberapa sukanya dia mengumbar kemesraan. Dunk juga diam diam menyukai itu.
"Dunk kamu tau gak?"
"Apa?"
"Sejak kenal kamu, aku terus mau belajar"
"Itu bagus kamu perlu fokus belajar untuk-"
"Belajar jadi laki laki yang terbaik untuk kamu"
Joong tersenyum dan menyembunyikan wajahnya di bahu Dunk. JJ yang mendengar gombalan murah temannya itu hanya bisa berpura pura muntah.
Dunk menghela napas dan melepas pelukan kekasihnya.
"Joong"
"Hm?"
"Aku kesel"
"Lho? Kenapa sayang?"
"Kesel kamu berpikir kalau kamu masih harus belajar untuk jadi yang terbaik. Kamu udah yang terbaik buat aku Joong"
Joong terdiam.
"Dunk, kalau kita menikah sekarang orang tua kamu setuju kan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
