part 2 kisah Mala: dari kelam ke cahaya

1.1K 64 5
                                        

Mala ragu-ragu untuk menanyakan tentang foto bayi yang ada di atas nakas di samping tempat tidur Nadera. "Oh, itu?? Itu foto anak Tante yang hilang 17 tahun yang lalu, namanya Naura Nadera Sanjaya. Setelah anak Tante hilang, suami Tante Aldebaran Sanjaya pergi meninggalkan Tante untuk selamanya karena kecelakaan dalam mencari anak Tante," ujar Nadera.

"Memangnya ada apa?? Kenapa tiba-tiba kamu menanyakan itu?? Apa kamu tahu di mana dia berada?" ujar Nadera, dengan nada yang penasaran dan khawatir.

Mala dengan ragu menunjukkan foto dirinya waktu bayi bersama kedua orang tua angkatnya, kepada Nadera. Nadera mengambil foto itu dan menatapnya dengan mata yang terkejut.

"I-ini Naura, anak Tante," ujar Nadera, sambil meneteskan air mata. "Ini kan Nadya dan Reno," gumam Nadera dalam hati.

"I-itu foto saya waktu bayi bersama kedua orang tua angkat saya, Tante," ujar Mala. Nadera terkejut bukan main mendengar kata Mala.

"F-foto kamu??" ujar Nadera, dengan suara yang terkejut dan tidak percaya. Ia langsung memeluk Mala dan menangis sejadi-jadinya.

"Maafin mama nak, maafin mama, mama lalai jaga kamu, hiks hiks hiks," ujar Nadera dalam tangisnya. Mala ikut menangis, ternyata orang yang menolongnya adalah ibu kandungnya sendiri.

Nadera melepaskan pelukan Mala dan menangkup kedua pipi Mala. "Jangan tinggalin mama lagi ya, mama cuma punya kamu sekarang," ujar Nadera.

"I-iya, mah, Mala janji tidak akan ninggalin mama," ujar Mala.

"Apa mama kenal sama Bunda Nadya?" tanya Mala.

"Ya, dia karyawan mama di kantor," ujar Nadera. Mala menceritakan semua perlakuan Nadya dan Reno pada ibunya dari ia kecil, membuat Nadera sangat murka.

Kemudian ia menelpon seseorang. "Pak, saya butuh bantuan Anda. Saya sudah menemukan anak saya yang hilang," ujar Nadera, dengan suara yang tegar dan penuh semangat.

Telpon on

Nadera: Halo, Pak Budi. Pak Budi masih di kantor?

Pak Budi (HRD): Masih, Bu Nadera. Ada apa ya?

Nadera: Pak Budi, besok Bu Nadya sebelum ke ruangan kerjanya, tolong menghadap saya dulu!

Pak Budi (HRD): Baik, Bu Nadera.

Nadera: Ok, terimakasih Pak Budi.

Telpon off

Nadera tersenyum puas setelah menyelesaikan panggilan telepon dengan Pak Budi. Ia merasa bahwa rencana untuk menghadapi Nadya dan Reno sudah mulai terbentuk.

Nadera sangat murka ketika mendengar cerita Mala, Nadera tidak menyangka kalau Nadya dan Reno sejahat itu.

"Besok mama akan daftarkan kamu ke sekolah, jadi tidak ada lagi kamu homeschooling, ok!! Mama tidak akan larang kamu untuk melakukan apa yang kamu mau, mama ingin kamu menjadi diri kamu sendiri," ujar Nadera, mengelus rambut Mala lalu memeluk putrinya.

Nadera sungguh sangat bahagia, putrinya yang hilang kini telah kembali dan kini ada di depan matanya.

"Oh, iya mama hari ini mau ajak kamu ke mall untuk beli baju, make up, dll untuk kamu, mau ya??" ujar Nadera.

Mala mengangguk dengan senyum bahagia.

"Ya, udah kamu siap-siap, mama juga mau siap-siap, ok," ujar Nadera.

KETULUSAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang