part 19 hilang

933 74 8
                                    

1 hari kemudian
Rakha masih di rawat karena demamnya belum turun sekarang dia sedang tertidur karena obat yg di berikan oleh dokter sedangkan Mala ia pamit ke kantin  untuk membeli makanan untuk dirinya dan teman temannya dia menitipkan Rakha pada teman temannya
"Gue ke kantin bentar ya guys gue tutup Rakha !! Klo dia bangun nyariin gue bilang gue ke kantin!! Ok??"ucap Mala
"Ok tenang aja mal"ujar gibran,Mala pun segera pergi keluar ruangan
"Guys gue ke toilet bentar ya !!!"ujar Gibran
"Gue ikut "ujar Irsyad
"Jng lama lama ye"ujar Adara
"Iya"kata Irsyad dan Gibran barengan
...
Disisi lain
"Bos itu Mala bos sama temen temennya!!!"
"Ok berarti target kita di rawat disini"
Mereka berjalan pelan menuju ruang rawat inap Rakha.
"Sepertinya disini bos"
Orang itu membuka sedikit pintu ruang rawat inap Rakha
....
Lisa Adara dan jenny pingsan karena tiba tiba ada yg membekapnya dari belakang
"Gmna caranya kita bawa bos??"
"Gini "
"Ok siap "
Ntah apa yg di lakukan oleh 2 orang itu pada Rakha,lalu membawanya keluar dari ruang rawatnya
.....
Singkat cerita
Mala syok Setelah kembali dari toilet, mendapati sahabatnya pingsan dan Rakha tidak ada di kamar rawatnya
"Adara Lisa jenny bangun!!!! Kalian kenapa??"ujar Mala sambil menepuk-nepuk pipi sahabat sahabatnya itu,Lisa jenny dan Adara pun tersadar dari pingsannya
"Rakha kemana??"tanya Mala sambil menunjuk kasur Rakha yg kosong
"Hah??"ujar
"Gibran sama Irsyad kemana ??kenapa cuma kalian berempat disini??"tanya Mala
"Gibran sama Irsyad tdi ketoilet"kata jenny
"Loh Rakha kemana??"tanya vio yg sejak tdi diem
"Ya mana gue tau kita kan pingsan tdi "ujar Adara
"Kalian gmna sih ?? Kok bisa kalian GK tau klo ada orang masuk ke sini ?? Padal baru gue tinggal sebentar loh ke kantin "ujar Mala
"Mal sorry banget Mal kita beneran GK tau karna tiba tiba tdi ada yg bekep kita dari belakang"ujar Adara
", Arghhh"ujar Mala lalu keluar dari ruangan itu
...
"Mal lu mau kemana??"tanya Irsyad Setelah dari toilet
"Mau ke ruang cctv!!! Rakha hilang"kata Mala
"Hilang???"ujar gibran dan Irsyad bersamaan
" Ok gue temenin ya"kata gibran
Mereka pun pergi ke ruang cctv
...
Tok tok tok
"Permisi pak "ujar Mala sambil mengetuk pintu
"Iya ada yg bisa saya bantu??"tanya sang petugas
"Pak saya mau liat rekaman cctv di kamar rawat VVIP 1 pak soalnya ada pasien yg hilang "ujar Mala
"Baik mbak "ujar sang petugas lalu memutar rekaman cctv di dalam kamar rawat Rakha maupun di sekelilingnya
"Fiks rakha di culik ini mah"ujar gibran
Mala pun menyalin rekaman itu kedalam hpnya untuk di laporkan ke polisi
"Makasih ya pak "kata Mala
"Sama sama mbak"ujar sang petugas
....
Ting
Notifikasi Ponsel Mala berbunyi ada pesan masuk untuknya dari nomor tak dikenal


Chat on

085********
( Unknown)

??
Klo loe mau suami loe selamat datang ke alamat ini
Jln cendrawasih no 12
Datang sendiri jangan bawa siapa siapa

Chat off

Mala setelah membaca pesan itu tidak serta-merta mengikuti ke inginan orang itu
"Guys kita bagi tugas"ujar Mala
"Irsyad jenny Lisa kalian bawa rekaman ini ke kantor polisi trus nyusul kita di alamat ini bawa polisi juga tpi jgn sampai ketahuan "ujar Mala
"Adara vio loe sama gibran ikut gue ke alamat ini"sambil menunjukan pesan di ponselnya
....
Singkat cerita Mala dan kawan kawan sudah berada di lokasi yg di kirim oleh orang misterius itu
"Kalian ikuti dari jauh aja ya "ujar Mala
"Ok "all
Mala berjalan pelan menuju rumah itu
....
Mala pun masuk ke dalam rumah itu
"Akhirnya anda datang juga "
"Cepat katakan apa mau kamu ?? Dan lepaskan suami saya"ujar Mala
"Saya akan lepaskan dia asalkan ada syaratnya "
"Apa??"tanya Mala
"Cabut tuntutan Kamu terhadap bos nadya!!! Baru saya akan lepaskan laki laki itu "
"Ouh jdi kamu anak buah Bu Nadya ??"ujar Mala
"Ok!! Kamu lepaskan dulu suami saya baru saya akan cabut tuntutan itu "ujar Mala
"Kamu pikir saya percaya?? "
Mala berpura-pura menelpon Nadera untuk meminta tuntutan terhadap Nadya di cabut
"Sudahkan?? Jdi lepaskan Rakha "kata Mala
Orang misterius itu menepuk tangan 2 kali dan meminta dua anak buahnya membawa Rakha ke hadapan Mala
"Mala"ujar Rakha lirih
"Rakhaa"ujar Mala
"Eittss"langkah Mala di halangi oleh orang itu
"Apaan sih kan saya sudah turutin kemauan anda untuk mencabut tuntutan saya terhadap bos anda sudah saya lakukan jdi biarkan saya membawa pulang suami saya "kata Mala
"Hahahaha tidak semudah itu nona"
"Ada syarat lain yg harus kamu lakukan lagi jika ingin suamimu itu di lepaskan"
"Apa lagi sih !!!"ujar Mala
"Gugurkan bayi itu tinggalkan dia dan menikahlah denganku "ucapan itu membuat Mala murka
"Apa loe bilang ?? gugurkan?? GK akan !!!! Dan gue juga GK akan ninggalin suami gue cuma demi laki laki brengsek Kya loe pada "ujar Mala
"Kurang ajar"pria itu hendak menyerang Mala namun beruntung Mala berhasil menghindar
"Brughhh " Mala menendang balik orang itu hingga tersungkur
"Bughhh "
"Bughhh "
"Bugh"
Begitulah suara kegaduhan yg tercipta di dalam rumah itu
"Irsyad sama polisi belum datang juga sih ??"gumam Mala
Tak lama dari itu terdengar suara sirine polisi orang orang itu pun Panik
"Kurang ajar jdi loe nipu gue "
Mala tersenyum sinis
"Loe pikir gue akan turuti kemauan loe pada itu ?? Gue bukan wanita bodoh yg akan ikuti kemauan orang tanpa mikir konsekuensinya" ujar Mala
"Jangan bergerak!!!!"3 orang polisi masuk ke rumah itu
"Anda kami tangkap karena sudah melakukan penculikan terhadap saudara Rakha "ujar salah satu polisi
3 orang tdi mencoba untuk kabur
"Eh mau kemana loe ?? Hah ?? "Ujar Mala
"Minggirrrrr"kata orang itu mendorong tubuh Mala hingga jatuh terduduk
"Malaaaaaa"all Rakha langsung berlari ke arah Mala dan tak memperdulikan kondisinya yg masih lemah
"Pak kejar mereka pak "polisi mengejar 3 orang misterius itu
"Awwwshhhh...sakiiiittt"rintih mala
"Mala sayang bertahan ya !!! Kita balik ke RS !! Ok "ujar Rakha yg langsung menggendong Mala
....
Rakha menggendong Mala menuju mobil meskipun jalannya masih sedikit sempoyongan namun ia tak peduli yg ia utamakan saat ini adalah istri dan calon anaknya
"Biar gue bantu bukain"ujar Lisa membuka pintu mobilnya
"Awas hati hati "kata Adara
...
Di sepanjang perjalanan Mala terus merintih kesakitan membuat Rakha menjadi tak tega
"Kamu tenang ya !!! Kita bentar lagi sampai di RS kok "ujar rakha sambil sesekali mengusap pucuk kepala Mala dan perut istrinya
"Bran bisa ngebut GK bawanya ??"kata Rakha
"Ok "kata gibran lalu menambah laju kendaraannya agar cepat sampai di rumah sakit
....
.
.
.

.
.
.
.

.

Bersambung....

Kira kira gmna nasib Mala ya ??

KETULUSAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang