Happy reading…(≧▽≦)
•••💋•••
Pukk
"Hai!"
Dia noleh, "J-jeno?!"
Antara bingung dan kaget, Kok bisa dia berada di kampus yang sama
Dia tersenyum smirik, "How are you, Cantik?!"
"G-gue baik, kenapa??"Balasnya, yang masih speechless
"Lo kuliah di sini?"Pertanyaan gak gak patut di jawab. Alasan…
Jika berada di situ, terus ngapain? Berak? Numpang kuliah?
"Iya, kenapa?"Dia coba biar ga canggung
Jeno menggaruk tekuknya yg tidak gatal, "Pulang ini, sibuk ga?!"
Zeena menggeleng sebagai jawaban
"Oke…
Sebelum melanjutkan ucapannya, jeno menghela nafas pelan, lalu berkata…
"Kita udah lama gak ketemu, boleh gak pulang nanti kita ke rumah gue?"Tanya jeno
Zeena seperti orang linglung adaapa ini?
"Mendadak banget?"
"Right, jadi gimana, mau gak ke rumah gue?"
"Mama sama ayah kangen katanya!"Lanjutkan
Zeena sempat di buat kaget, ya…Selama zeena dan jeno pacaran, kedua orangtua jeno sudah menganggap zeena itu seakan-akan putri kandung mereka, jeno adalah anak tunggal, Dulu…
Zeena menghela nafas pasrah, lalu mengangguk. "Oke gue mau" sergahnya
Jeno tersenyum bangga, lalu mengusap pucuk rambut zeena?
Lagi² zeena di buat kaget dengan Jeno, atas perlakukannya sama persis pas mereka masih berpasangan…Tapi apa Mksd ini?
"Ya udah, nanti gue tunggu di gerbang sekolah. Tar gue jemput"
Zeena mengerutkan dahinya, "Gue kan—
Jeno menaruh jari telunjuknya di depan bibir zeena, "Gue tau Lo gak bawa mobil!…Tunggu gue nanti, bye!"
Jeno melambaikan tangannya ke arah zeena lalu pergi
•
•
Sejak tadi jihoon grasak-grusuk di bawah meja entah mencari apa anak laki-laki itu.
"Lo ngapain sih anjer?" Zeena menarik rambut jihoon biar keluar dari bawah meja
Jihoon mendongkak'kan kepalany, "Pulpen gue ngegelinding nyet, liat tu depan meja si beomgyu" Jihoon nunjuk ke arah meja beomgyu, di bawahnya ada satu buah pulpen joyko
"Ya udah, ambil sana!"titah zeena
"Ambilin, hehe" Jihoon cengengesan setelah mengucapkan itu
Zeena merotasikan bola matanya, "Pulpen siapa?" Sebelah alis zeena naik turun
Jihoon menggaruk tekuknya yg tidak gatal, "Gue lah, siapa yang bilang itu punya elu"
"Ambil sendiri!" Sarkas nya
Takkk
Jihoon memukul tangan zeena, "Ambilin atuh, lo yg Deket sama meja si beom, gue mah jauh"
"Ogah"
"Ck!" Mau gak mau jihoon ngambil pulpennya yang tadi sempat kesenggol gara² dia gak bisa diem Alhasil pulpennya ngegelinding ke depan