Karma | Jeno Harem 🔞

Taeyong

" Mana apartmen lo? "

" kalem bang gak sabaran banget "

Mark berjalan kesal didepan menyusuri tiap koridor sementara sang abang yang mengekori nya terus berceloteh tak jelas. Awalnya sejak dia memutuskan untuk pulang ke apartmen sang abang kekeh ingin ikut dengan alasan ingin tau bagaimana keadaan tempat tinggal adik nya selama ini.

Taeyong, saudara laki laki Mark yang dia ceritakan akan menikah kemarin. pemuda dengan fitur wajah anime yang sifat nya ketus dan cuek, hobi berkata kasar dan suka memeluk orang yang mencuri perhatian nya.
yang terakhir memang random dan aneh, begitulah Taeyong sejak tinggal dijepang sikap nya jadi absur.

" tuh apartmen gw nomer 127 " tunjuk Mark ke arah pintu apartmen nya.

Taeyong mengangguk dan menunggu Mark yang sibuk dengan kode rahasia apartmen nya. dia memperhatikan sang adik yang begitu mengcover layar intercom pintu apartmen nya, seakan menolak sang kakak untuk tau password apartmen nya.

" gak usah ditutupin gtu kali "

" lu gak boleh tau, password bersifat rahasia "

" dih najis lu "

tring

Pintu itu pun terbuka.

" yok masuk " ajak Mark.

Taeyong mengekori sang adik masuk ke dalam apartmen, memperhatikan sekitar yang rapih dan wangi.

" gila nih tempat wangi banget "

Mark juga terheran heran, biasanya memang wangi tapi tak sewangi ini. ada apa gerangan?

" ya bagus lah wangi, gw sama temen temen gw kan cinta kebersihan. emang lu jorok " Ucap Mark membela diri.

Sebelum nya Mark sudah menelpon kedua housemate nya untuk mengabarkan kunjungan dadakan ini lewat Jeno yang dibalas setuju si pemilik sah apartment dengan syarat

" minimal bawain gw oleh oleh dari jepang "

dan tentu nya Mark mengiyakan dengan membawakan Jeno beberapa makanan dan merch khusus yang dibawa Taeyong dari Jepang.

Mark kemudian menyuruh Teyong duduk di sofa sementara dia akan pergi ke kamar Jeno dan Haechan untuk mengabarkan bahwa sang kakak sudah ada di apartment mereka.

saat Mark masuk ke kamar Haechan dia melihat ...

" anjing Haechan pake baju bego " kaget Mark saat ia masuk ke kamar Haechan dan mendapati pacarnya Renjun itu lagi bugil didepan kaca seakan berpose layaknya binaragawan.

" goblok lu mark " Kaget Haechan yang reflek menutuoi area pribadi nya dengan kedua telapak tangannya.

" kalau masuk kamar orang ngetok pintu dulu gak bisa lu? " lanjut nya kesal.

" haha lu ngapain sih? narsis bener depan kaca " ejek Mark.

" salah gitu gw mengagumi badan indah gw sendiri? " Balas Haechan tak mau kalah. dia menarik celana pendek nya diatas ranjang lalu memakainya asal.

" dih gaya lu sok banget "

" jangan banyak komen, to the poin aja lu mau ngapain ke sini? "

" abang gw udah dateng "

Mark bersandar di tembok memperhatikan Haechan yang memakai kaos nya.

" terus harus gw sambut pake karpet merah gitu? "

" ya kaga lah, dia mau tau aja temen temen sama tempat gw tinggal keadaan nya kaya gimana "

" yaudah tunggu aja gw mau sisiran dulu "