4

2.1K 149 22
                                    


Setelah kejadian saling memanas-manasi, kini mereka berempat tengah duduk selonjoran di lantai dengan Minhyung yang duduk di depan ketiga lelaki tampan itu. Saat ini wajah gadis itu tengah cemberut, membuat ketiganya merasa iba dan kasihan.


"Minhyung....udah dong jangan sedih terus, kan kita masih nerima lo jadi sahabat kita," Ujar Donghyuck yang kini mengelus-elus bahu kecil Minhyung.


"T-tapi gue gak suka jadi cewek Hyuck. Kenapa sih ini harus terjadi sama gue?" Minhyung  merengek dan mulai terisak pelan.


Jaemin menyela, "Maaf nih ya, gue rasa ini karma dari tuhan buat lo karena dulu suka jahat sama perempuan. Jadi tuhan ngebuat lo supaya ngerasain gimana jadi mereka. Lo sabar aja ya, syukuri apa yang terjadi sama lo sekarang,"


"Bener tuh! Barangkali ada hikmah yang bisa lo ambil ketika lo jadi cewek saat ini. Udah dong...jangan nangis lagi ntar manisnya ilang loh!" Jeno menggoda Minhyung kemudian menoel hidungnya. Minhyung yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum menampilkan gigi-gigi kecilnya.


Jaemin mengusak rambut halusnya menahan gemas, "Gitu dong senyum. Ih gemes banget sih lo, pengen gue gigit!"


Dilanjutkan dengan Donghyuck yang mulai mencubit kedua pipi Minhyung sejenak, "Iya nih, sekarang sahabat kita ini jadi gemes banget utututu.....," Geram Donghyuck.


Ditepuknya pelan lengan lelaki tan itu karena merasa malu, "Apasih Donghyuck, gue masih ganteng ya!" Ucapnya galak dengan kedua pipi yang memerah. Tentunya hal itu tidak bisa membohongi ketiga lelaki itu, mereka tahu saat ini Minhyung tengah salting.



♂️➡️♀️



Waktu pulang sekolah telah tiba, kini mereka berempat tengah berjalan menuju parkiran sekolah untuk mengambil motor. Tak jarang siswa-siswi disana memperhatikan mereka berempat. Ada yang iri kepada Minhyung karena bisa menggaet 3 cowok tampan sekaligus, ada pula yang iri terhadap ketiga lelaki itu karena berhasil mendekati cewek secantik dan seimut Minhyung.


Apalagi posisi Minhyung yang berada ditengah-tengah mereka, dengan beberapa bagian tubuhnya yang dipeluk posesif oleh mereka, seperti bahu dan pinggangnya sambil bercanda gurau menuju kesana.


Donghyuck berceletuk, "Minhyung mau gue anter pulang?"


"Gak usah Hyuck, gue cuma mau nemenin kalian ke parkiran aja kok. Ntar gue naik ojol aja, kalian mau balapan kan ya? Takut ngerepotin kalo gue ngikut kalian. Lagian, Ayah sama Bunda gue gak ngizinin keluar sampe malem kecuali hari libur. Itu pun gak boleh terlalu malem pulangnya. Lain kali aja ya gue dianterin sama lo."


Minhyung tersenyum menatap raut kecewa Donghyuck, kemudian berjinjit meraih leher jenjang lelaki itu dan memeluknya seperti rutinitas pulang sekolah yang biasa mereka lakukan ketika Minhyung masih menjadi lelaki.


"Udah jangan cemberut, jelek banget muka lo!"


Diusaknya rambut si mungil, "Gak usah ngeledek gitu dong si paling manis!!!" Minhyung yang dipuji langsung memalingkan wajahnya dan buru-buru memeluk Jeno dan Jaemin.


Akan tetapi ketika ingin melepas pelukan Jaemin, lelaki itu malah menahannya. Didekatkannya hidungnya ke ceruk leher Minhyung menghirup aroma manis dari tubuhnya. Wangi banget, batinnya.


Donghyuck dan Jeno kompak protes, "Udah dong! Si bangsat modus mulu!" Jaemin hanya menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.


"Yaudah, gue pulang dulu. Kalian hati-hati dijalan, gue do'ain semoga balapannya menang ya!" Ujarnya ceria sambil melambaikan tangan, kemudian berlalu pergi meninggalkan ketiganya dengan raut wajah yang memerah menahan malu. 'Gemes banget', batin ketiganya.










"Menarik......."




♂️➡️♀️




Minhyung berjalan menuju halte untuk menunggu ojek online jemputannya. Sambil bernyanyi kecil ia melangkah tanpa menyadari bahwa ada sekelompok orang yang mengikutinya.


Sedikit lagi sampai ke halte, orang-orang tersebut sudah mengelilingi tubuh kecilnya, "Hayoo mau kemana? Lo pacarnya mereka kan?" Tanya si lelaki jangkung berkulit tan.


Minhyung hanya menatap ketiga lelaki jangkung itu dengan tajam. Dia tau siapa mereka, mereka adalah kakak kelas Minhyung yang pernah menjadi saingan ketika balapan yaitu Johnny, Jungwoo dan Lucas. Sepertinya mereka ingin balas dendam karena kekalahan mereka kemarin.


"Bukan! Gue bukan pacar mereka. Gue sahabat mereka, Minhyung!"


Johnny mengelus dagunya sembari berpikir, "Hmm, Minhyung ya? Perasaan gue liat kalian cuma berempat deh, Donghyuck, Mark, sama si kembar. Kemana tuh Mark si songong itu? Kok gak muncul dia?"


"GAK TAU, GUE GAK TAU!" Minhyung menggeleng cepat mendorong mereka dan ingin berlari menjauh.

Sialnya kaki-kaki Minhyung tidak mendukung untuk berlari dari ketiga lelaki jangkung ini. Belum apa-apa tas ranselnya sudah ditarik oleh Jungwoo. Lelaki itu langsung menggendongnya ala karung beras, membawanya menuju gang sempit yang berada di samping sekolah.


Tubuh kecil itu kembali dikelilingi mereka, Minhyung sendiri masih terdiam menunduk tidak mau menjawab. Lucas yang geram langsung menepuk tembok disamping Minhyung, membuatnya terkejut, "Ditanya tuh jawab dong bocil!" Ditatapnya mata Minhyung dengan tajam.


Berusaha berani, ia mendongakkan wajahnya membalas tatapan tajam Lucas, "GUE MARK! PUAS KALIAN! GUE TUH JADI CEWEK SEKARANG! MAU NGELEDEK? GUE PUKUL KALIAN SATU-SATU!" Ia berancang-ancang memukul, mengepalkan tangannya seperti pose tinju.


Hanya reaksi diam yang Minhyung dapatkan, diam-diam Minhyung langsung lewat dari bawah lengan Lucas meninggalkan mereka yang hanya terbengong diam. 'Mampus dah tuh, gue kabur. Hehehe,' Batinnya.


Kebetulan sekali ojek online Minhyung sudah menunggu, "Pak, buruan jalan pak!" Ujarnya.


"WOII SADAR! TUH ANAK KABUR!" Ujar Johnny yang terlebih dahulu sadar menepuk-nepuk bahu mereka yang masih terdiam dengan pandangan kosong seakan habis dihipnotis.


Jungwoo bergumam,"J-jadi dia cewek? Kok bisa manis begitu ya?"


"Iya njir, gak nyangka juga gue. Mungil banget lagi, pengen gue peluk," Jawab Lucas.


"Fix sih, gue pengen rebut dia dari temen-temennya," Ujar Jungwoo lagi.


Johnny menggeram, "SIAL! LIAT AJA NANTI. BAKAL GUE KEJAR TERUS LO MINHYUNG!"









to be continued

50 vote to unlock the next chapter!🔐

Transformation (Mark Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang