Prolog📕

35 12 14
                                    

Sinar Bulan merah menyinari bumi khususnya, Kerajaan yang indah bernama, Kerajaan Trixolo.
Kerajaan Trixolo adalah, Kerajaan para penyihir putih yang baik hati.
Yang dimana Kerajaan tersebut dipimpin oleh sepasang Raja dan Ratu, saat itu Ratu sedang berteriak kesakitan karena melahirkan anak pertamanya yang bernama Revan Aquarius Mahakam.

Di sisi lain, terdengar suara tangisan seorang anak bayi perempuan yang cantik,bagaikan bintang yang bercahaya pada malam hari. Dia adalah Floryn Isobel Gowdie,

Mereka berdua terlahir di bawah sinar Bulan Purnama merah, yang membuat mereka mungkin di takdirkan.

Kebahagiaan menyelimuti kedua keluarga tersebut. Sampai tiba suatu saat, ketika Raja dan Ratu tertidur, seorang wanita dengan gaun hitam datang ke kamar mereka dan mengambil Revan.

Yang Anehnya wanita itu datang dan pergi tanpa ada yang mengetahui, saat sang Ratu terbangun dari tidurnya, dia langsung pergi menuju keranjang tidur milik anaknya itu.

"Revannnn"lirih sang Ratu.

Sang Ratu yang mendekati Keranjang anaknya seketika kaget, karena tidak melihat anaknya lagi.

"Sayangggggg!!!" Teriakan sang Ratu yang hendak membuat seluruh orang yang ada di kerajaan terkejut, termasuk Raja yang tertidur dan terbangun dengan tiba-tiba.

"Ada apa sayang?kenapa kamu berteriak!?" Tanya Raja yang menghampiri sang Ratu yang masih berdiri membeku.

"Sayang, anak kita..." Gumam sang Ratu yang membuat Raja melihat ke dalam keranjang anaknya, saat melihat tidak ada anaknya, Raja merasa seakan-akan jantungnya berhenti berdetak.

"Sayangggg, anak kita mana!? Revannnn!!!" Panik Raja yang sudah mulai terlihat setres.

Raja pun memanggil penjaga dengan suara yang nampak sangat marah.

"Penjagaaaaa!!!!" Tekik sang raja.

Sedangkan sang Ratu sudah di rawat dan di tenangkan oleh pada pembantu.

Para penjaga yang mendengar suara Raja, langsung berlari menuju kamar sang Raja.

"Ada apa yang mulia?" Tanya salah satu penjaga di sana.

"Kenapa kalian tidak memperhatikan setiap orang yang masuk ke kamar ku!?"

"Mohon maaf Baginda, kami selalu menjaga dan tidak pernah lengah."

"Lalu bagaimana anak ku bisa hilang? Hah!??" Amarah Raja sudah tidak tertahankan lagi, dia langsung mendorong keranjang sang bayi hingga jatuh dan rusak.

Ratu tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena saking lemasnya melihat bahwa anaknya yang satu-satunya telah di culik.

"Baginda,,,kenapa anda se-marah gitu?" Tanya salah satu pengawal.

Raja langsung membalikkan wajahnya dengan tatapan tajam, membuat pengawal seketika langsung mundur.

"Sayang." Panggil sang Ratu.

"Yah, sayang...kamu gapapa kan?" Tanya Raja yang sedikit khawatir dengan istrinya.

"Gapapa kok sayang, tapi bagaimana bisa dia masuk!?"

"Dia pasti penyihir hitam, karena siapa lagi yang bisa menyelinap ke kamar kita, kalau bukan penyihir hitam."

"Penyihir hitam!!!" Kaget Sang Ratu yang langsung menahan tangan sang Raja dengan wajah ketakutan.

"Apa yang akan dia lakukan pada anak kita, yang mulia!?"lirih sang Ratu yang ketakutan dan menangis.

"Tenang saja, sayang. Aku akan memerintahkan pengawal untuk mencari anak kita." Ungkap sang Raja yang berjanji pada Ratu.

"Sekarang kerahkan pasukan dan bagikan informasi pada masyarakat, siapapun yang menemukan sang pangeran, dia akan mendapatkan uang yang banyak." Celetuk Raja yang memerintahkan kepada para pengawalnya.

"Baik, yang mulia." Serentak perintah Raja di jawab oleh pada pengawal.

Akhirnya para pengawal pergi meninggalkan ruangan tersebut dan melakukan perintah sang Raja.

Floryn || Gadis Penyihir PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang