Oneshoot(s) 🔞

Anak Magang

Baskara adalah seorang pengusaha kaya raya yang sudah berumur 42tahun. Ia telah memiliki istri Claudia(40thn) seorang ibu rumah tangga biasa dan dari pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak Lisa(16thn) yang sudah duduk di bangku SMA kelas 2, Leo(12thn) SMP kelas 1, dan yang terakhir Lidya(7thn) SD kelas 1.

Kehidupan pernikahan Baskara dan Claudia bisa dibilang keluarga yang harmonis, tidak pernah ada masalah dan mereka berdua sangat dekat dengan anak-anaknya, terutama si kecil Lidya yang sangat dimanja oleh mereka berdua.

Tapi namanya godaan selalu saja bisa datang kapan saja, bermula dari ada seorang anak magang di perusahaan Baskara bernama Karina berusia 20tahun seorang mahasiswi cantik yang karena tuntutan dari universitas untuk bisa lulus mengharuskan ia magang selama satu semester akhir yang dibarengi dengan pembuatan skripsi agar memudahkan mahasiswa mendapatkan sumber dan data skripsi mereka.

Saat itu Karina ditempatkan menjadi asisten sekretaris Baskara, karena sang sekretaris seorang alumni dari universitas dan jurusan yang sama dengan Karina sehingga memudahkan Karina untuk bisa magang di perusahaan Baskara. Saat pertemuan pertama antara Baskara dan Karina mereka hanya bertegur sapa secara profesional tanpa ada rasa. Namun suatu ketika saat Karina sudah satu bulan lebih magang tiba-tiba sekretaris Baskara mengalami sebuah musibah yang mengharuskan dia untuk mendapatkan perawatan dan terapi selama kurang lebih tiga bulan. Pada akhirnya tugas sang sekretaris dialihkan sementara pada Karina yang sudah cukup mengerti jobdesknya.

Semenjak itu hubungan Baskara dan Karina semakin dekat dikarenakan Karina langsung yang mengurus, mengatur jadwal pertemuan dengan klien, rapat internal pokoknya segala urusan Baskara mengenai perusahaan. Dari kedekatan mereka itulah Karina mulai menaruh rasa kagum dan suka pada Baskara lelaki yang sangat tampan menurutnya. Karina mulai memperhatikan semua detail dari Baskara, apa yang ia suka dan tidak suka. Dari perhatian kecil itulah Baskara mulai menaruh hati pada Karina karena diperhatikan sedalam itu.

Mereka mulai sering mengobrol tentang kehidupan sehari-hari, tentang personal mereka masing-masing, dari situ Baskara tau kalau Karina berasal dari keluarga yang pas-pasan, ayah dan ibu Karina hanya seorang petani di kampung mereka tapi tetap memaksakan Karina dan adik-adiknya untuk sekolah yang tinggi agar dapat memperbaiki ekonomi keluarga mereka dan Karina bisa kuliah mendapatkan beasiswa karena dia yang berprestasi saat SMA.

Baskara dan Karina mulai akrab, dari yang awalnya hanya sekedar makan siang bersama, berlanjut saat pulang kantor juga pergi makan malam dan akhirnya Baskara yang mulai mengantar jemput Karina dari kostnya yang kebetulan searah dengan jalan Baskara pulang pergi kantor. Mereka semakin akrab dan akhrinya Baskara mulai mencoba dari awalnya menggenggam tangan Karina saat di mobil dan puncaknya Baskara mencuri satu kecupan di pipi Karina saat Karina akan turun dari mobil. Saat itu mereka salik tatap mata satu sama lain dan terjadilah ciuman panas antara mereka, mereka saling melumat bibir dengan menggebuh dan Karina melepas tautan bibir mereka karena sudah sulit bernapas. Baskara menatap Karina dan berkata "jadilah kekasihku Karina". Karina tentu saja terkejut pria didepannya sudah menikah dan memiliki tiga anak. Karina membalas "tapi bapak sudah menikah bagaimana bisa kita berpacaran".  Baskara menggenggam tangan Karina dan berkata dengan lembut "kalau Karina memang mau kita bisa kok pacaran diam-diam sayang". Karina sempat terdiam dan akhirnya mengangguk mengiyakan ajakan Baskara untuk berpacaran.

Mulai saat itu mereka layaknya orang yang pacaran, tapi hanya selebih ciuman yang mereka lakukan saat didalam ruangan Baskara maupun di dalam mobil. Dua minggu setelah mereka pacaran Baskara membelikan sebuah apartemen mewah dekat dengan kantor Baskara agar mereka bisa lebih lama bersama, awalnya Karina menolak karena dia bilang dia bukan wanita yang mengejar laki-laki karena uang dan kekayaan, tapi Baskara memaksa dan akan memanjakan Karina karena ia tau kehidupan Karina yang pas-pasan maka ia bertekad untuk membelikan Karina segala hal yang wanita itu suka.