Chapter 02

358 27 0
                                    

Jangan lupa ramaikan , vote , comen , dan follow ya !

:
:
:

"Om , kita pergi sekarang ! Ke rumah sakit om !" Tegas airlangga yang baru aja sampai di meja makan om nathan.

"Eh? Sebentar , ada apa airlangga?" Tanya om nathan yang tidak mengerti apa yang dikatakan anak ponakan nya.

Airlangga menghela nafas , cukup malas mengatakan banyak hal sebenarnya. Tapi kali ini ia harus mengatakan ke om nya sendiri.

"Aku menemukan bayi di depan rumah makan ini. Jadi , kita harus sekarang ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi nya om." Ujar airlangga.

Om nathan itu mendengar langsung terkejut , sontak mata om nathan kearah selimut yang ada di tangan anak ponakan nya.

"Jadi itu bayi?" Tanya om nathan.

"Iya om , cepat kita ke rumah sakit !" Ucap airlangga yang tidak kesabaran. Dia takut terjadi sesuatu pada bayi ditemukan tadi didepan.

"Oke ayo." Kata om nathan.

Mereka berdua pun bergegas keluar rumah makan.

**

Merasa tidak ada waktu , airlangga meminta sama pak supir untuk mencari rumah sakit terdekat. Ia lebih memikirkan kondisi bayi ini.

Ckiit...!!

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit awal bros , airlangga membuka pintu mobil nya.

BLAM !

Airlangga langsung keluar dari mobil sampai lupa tutup pintu mobil nya. Om nathan melihat tu langsung menggeleng kepala lihat tingkah laku nya anak ponakan tu , dan om nathan juga menyusul dari belakang airlangga masuk kedalam rumah sakit.

Airlangga masuk kedalam rumah sakit , ia langsung ke loby dengan bergesa-gesa.

Seorang perawat yang sedang melihat perilaku aneh dari airlangga , ia langsung mendekati nya nio untuk bertanya.

"Permi..." Belum sempat perawat bicara sampai habis , malah duluan airlangga potong pembicaraan nya perawat.

"Cepat periksa bayi ini !" Ujar airlangga gak sengaja bentak dikit ke perawat tu. Ia memberikan bayi ke perawat tersebut.

"Oh , i-iya pak." Gagap nya perawat. Perawat ambil bayi dari gendongan airlangga. Perawat itu melihat teman nya lewat disamping.

"Lis , panggil kan dokter anak. Bilang ada bayi yang baru aja lahir lis." Perintah perawat.

"Okey." Teman perawat tu langsung ke ruangan dokter tu.

Tanpa menunda lama , perawat tu membawa bayi ke ruangan bayi. Sampai di depan ruangan bayi , perawat tersebut menyuruh airlangga ikut masuk kedalam ruangan bayi. Sementara Om nathan dan pak supir tu tinggal di luar ruangan bayi.

**

Di dalam ruangan bayi.

"Bagaimana kondisi dia dok?" Tanya airlangga yang lihat dokter selesai periksa bayi tersebut.

"Eum... Bayi ini masih sangat beruntung diselamatkan tepat waktu tuan. Kalau tidak dia akan meninggal tuan. Bayi ini harus nya baru aja di lahiran tuan , terlihat tapi pusar nya masih ada. Tidak seperti ini. Tapi tenang aja , bayi ini sudah baik-baik aja tuan. Dimana istri nya tuan? Bayi ini sudah bisa di berikan asi mama nya." Tutur sang dokter.

Airlangga diam sejenak setelah mendengar perkataan dokter tadi. Dia tidak tau harus jawab apa dari pertanyaan dokter , ia bingung. Ia melihat wajah dan mata nya bayi tu langsung tidak mampu mengabaikan. Hati nya ingin mengatakan sesuatu untuk bayi itu.

"Hanya ada saya. Papa nya !" Airlangga terkejut dengar apa yang dikatakan diri nya sendiri barusan.

Sungguh menakjubkan , kapan dia berbuat baik hati?

Dokter yang mendengar tu juga terkejut dikit apa yang dikatakan pemuda yang sangar tu barusan. Dokter tu langsung memikirkan yang negatif tentang airlangga dan bayi laki-laki ini.

Seperti nya airlangga ambil paksa dari istri nya waktu melahirkan , dia tega udah menghamili istri nya lalu ambil begitu aja. Tapi pemikiran tersebut tidak menyampaikan ke airlangga , jelas lah dokter mau hidup damai , tenang , dan tidak mau mempunyai musuh sama airlangga.

"Mm... Kalau gitu saya aja mintak sama perawat untuk membawa stok ASI yang kami punya." Ucap dokter. Dokter itu menoleh kearah perawat di samping nya , ia mengulang kalimat nya perintah nya ke perawat tu. Perawat tu langsung mengangguk kepala nya dan pergi keluar dari ruangan bayi.

~~ TO BE CONTINUED ~~

You Are Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang