Chapter 05

414 30 5
                                    

:
:
:

Saat ini keluarga nya sedang menonton airlangga yang tengah bercengkrama serius dengan dokter yang tadi tentang cara mengasuh bayi dan segala macam nya.

Tanpa mengalihkan pandangan dari airlangga. Mama nya bersuara pelan ke papa nya dan om nathan.

"Itu benar airlangga kan?"

"Kamu tidak percaya ma? Apalagi papa ma ! Tapi dia benar-benar airlangga ma."

"Menurut nathan kak , aura nya airlangga  tu memang berubah seketika kak." Celetuk om nathan.

"Iya kakak juga merasakan aura nya." Sahut mama nya airlangga.

"Kalian benar. Tapi bagaimana bisa berubah secepat ini? Ini kan belum 24 jam. Sulit sekali percaya." Papa nya airlangga menggeleng kepalanya.

"Bayi itu sangat ajaib , begitu ditemukan oleh airlangga. Bisa langsung membuat airlangga taklukkan hati nya airlangga, lihat. Dia jadi terlihat seperti ayah sungguhan." Terang mama nya airlangga.

"Tapi setelah ini bagaimana? Dia kan umur nya 21 tahun , apa dia mampu melakukan ini semua?." Khawatir nya sang om nathan nya. Om nya mengkhawatirkan masa muda anak ponakan nya.

"Bodoh ! Bukan itu yang perlu kamu pikirkan. Tapi tentang bagaimana airlangga akan mengurus bayi tu saat dia meninggal kan nya untuk melakukan kegiatan kuliah nya dan lain nya. Selama ini dia tinggal di apartement nya bukan rumah kami , tidak mungkin kan dia meninggal kan bayi itu sendiri diapartement nya tanpa ada yang jaga nya." Ucap papa nya yang sedang dikit pusing gara-gara langkah anaknya.

Airlangga yang berbuat , keluarga nya yang pusing.

"Kenapa kalian repot-repot memikirkan nya  ! Kita lihat aja perkembangan nya nanti. Kalau dia gagal melakukan nya , kita bujuk aja dia untuk tinggal bareng sama kita di rumah. Menurut aku  , dia seperti ini sedang tertarik pada sesuatu yang baru dan menentang. Maka nya dia seperti ini." Begitulah pendapat mama nya airlangga setelah mengamati kesibukan anak nya didepan saat ini.

Papa nya airlangga dan om nathan mengangguk kepala bertanda setuju , mereka juga berfikir demikian.

*

Disamping ranjang dimana bayi ditempatkan , airlangga tampak tengah serius mendengarkan penjelasan dokter anak didepan nya mengenai bagaimana cara mengasuh anak dan apa tugas nya sebagai orang tua tunggal bayi nya.

Saking seriusnya , airlangga sampai tidak sadar jika sikapnya ini seperti ayah yang siap jadi over protektif untuk anak nya. Segala ingin dia ketahui agar tidak sampai melakukan kesalahan yang berakibat buruk ke anak putranya yang kecil tu.

Si dokter pun ikut tertular antusiasme karena sangat jarang jaman sekarang menemukan orang tua yang sedetil nya. Apalagi dia masih menjadi orang tua tunggal dan muda. Dokter tidak peduli memikirkan bagaimana airlangga menjadi orang tua tunggal , kini ada yang lebih menarik daripada itu. Yaitu menjadi saksi seorang ayah yang bucin pada anak nya.

Ternyata dokter tersebut memiliki kecenderungan untuk bahagia melihat kebucinan seorang ayah pada anak nya.

Diakhir percakapan dari mereka , airlangga mengangguk kepala nya bertanda dia sudah memahami nya secara teori dan selebihnya dia akan mempelajari seiring waktu.

-- TO BE CONTINUED --

You Are Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang