G E N E P

470 42 0
                                    

...

Pagi hari yang sangat indah untuk memulai kegiatan, itu semua sebelum wanita ular itu datang ke kediaman duka ronald.

"Makan ini terasa sangat menjijikan padahal sebelum seorang tamu tak diundang datang makanan ini sangat enak"

Jayden hanya memainkan makanannya tanpa ada niat memakan makanan tersebut.

"Ah, maaf pasti aku sangat mengganggu acara sarapan kalian, aku minta maaf"

Katherine menunduk dengan raut wajah sedihnya, lalu kepalanya mengangkat melihat kearah ronald yang sibuk dengan makanan nya.

"Kau tau kalau kehadiran mu mengganggu lalu kenapa tidak pergi"

Hesa menggigit makanan nya dengan anggun, tapi matanya menatap tajam ke arah katherine, mood nya hancur karena harus sarapan dengan duke dan sekarang bertambah nenek lampir ini.

"Jika kau mencari simpati duke ronald maka kau sangat bodoh, aku sebagai istrinya saja tidak di perhatikan"

Jayden bicara dengan nada memelas kan masih dengan memainkan makanannya.

Ronald menoleh kearah jayden dengan alis terangkat.

"Kau ingin apa? Hmm?"

Ronald dengan sigap menanyakan keinginan jayden, karena istri tersayangnya itu merasa sedih.

"Aku ingin.. hmm.. apa ya?"

Jayden berpikir dengan jari telunjuk nya menempel di kening.

"Ahh.. iya aku ingin sesuatu tapi ronald harus berjanji mau melakukannya, janji?"

Jayden membuat ekspresi imut saat ini, yah imut dimata duke tapi tidak dimata orang lain.

Ken tercengang dengan sifat jayden bahkan sendok yang dipegangnya jatuh.

Katherine tentu merasa gram dan jijik menurutnya wajah imut nya lebih baik dari wajah jayden tapi mengapa duke lebih memilih jayden.

"Janji, kau mau apa?"

Ronald tertawa melihat wajah jayden.

"Malam ini aku ingin kau tidur bersama dengan jake"

Jayden sangat antusias menyebutkan keinginan nya itu.

Jake yang sedang makan dengan tenang di samping jayden melotot tak percaya.

"Baiklah, aku sudah berjanji"

Ronald mengiyakan keinginan istrinya itu, lalu menoleh kearah jake.

"Malam nanti aku akan kekamar mu, jake"

"Baik tuan"

Jake menundukkan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Ronald berdiri karena sudah selesai sarapan di ikuti para istri dan katherine. Para pelayan masuk keruangan untuk membereskan bekas sarapan tuannya.

"Duke ronald?"

Katherine memegang tangan ronald saat keluar dari ruangan tadi.

"Tidak sopan memegang tangan seorang duke, lady katherine"

Hesa menekan kan kalimat lady, untuk mengingatkan katherine ertika seorang lady.

"Maaf kan aku, aku tak sengaja.. aku ingin--"

"Sebaiknya jika anda ada urusan dengan duke sekarang kau bisa memberitahukan kepada saya, sabagai istri pertama apalagi sekarang duke memiliki urusan yang penting"

Hesa geram dengan tingkah katherine yang tidak tahu malu.

"I-itu aku.. aku hanya-"

"Ada apa? Kenapa kau pucat apa kau tak enak badan? Kalau begitu mari keruangan ku saja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AllagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang