0. Entahlah

14 2 1
                                    


"Cepat maju!"

"Kami tak bisa bertahan lebih lama!"

Suara-suara penuh kepanikan bercampur kacau dalam saluran komunikasi. Aku melaju lebih cepat, mengerahkan kekuatan terakhir yang belum kakak serap. Tapi sejurus kemudian tubuhku yang tak dilindungi eksoskeleton terhempas, terombang ambing di tiup angin seperti layangan yang putus.

Sementara wanita itu masih berjuang disana, setengah acuh menghadapi pasukanku yang tak ada habisnya. Aku yang kehilangan kendali atas kuasa yang sebelumnya kumiliki telah direduksi jadi seorang fana, manusia biasa.
Jika salah satu klon tak menangkap tubuhku tepat waktu sebelum terjatuh tadi, game over sudah.

Yang harus kulakukan sekarang cuma melakukan kontak dengan tubuhnya. Mengaktifkan segel, mengembalikan apa yang kakak rengut paksa dariku sebelumnya. Mudah berkata begitu, tapi sekarang dia sudah jadi transenden setengah dewa. Aku yang pernah berada diposisi itu tau, melenyapkan pasukan ini tak beda menepuk nyamuk baginya.

Tapi dia tak melakukannya.

Kenapa?

***

Mari membuat organisasi tidak jelas di dunia lain!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang