Dilabrak Cewe Gila

107 14 3
                                    

Adya sama teman-temannya sudah masuk ke kelas masing-masing, kelas Adya saat ini jam kosong karena Bu Arunika gak masuk. Mereka pun gak dapat tugas, dengan cepat kelas itu berubah jadi tempat bermain dan karaoke.

Memang kelas 11-4 itu isinya anak pintar, cuma pada bandel. Tentunya, mereka seperti monyet berebut pisang; alias ricuh gak karuan. Karena hari ini banyak kelas 11 yang jam kosong, mereka aman deh gak kena omel.

Adya memilih untuk pergi ke kantin, beli jajan atau minuman biar gak suntuk di kelas aja. Lumayan sekalian jalan-jalan.

Pemuda itu pun keluar kelas sendirian, karena Jeffrey saat ini sedang molor dan beberapa temannya juga malas untuk pergi dan lebih memilih nitip sama Adya. Memang sialan.

Adya pun berjalan santai di koridor dan turun ke bawah menuju kantin, berjalan riang dan sesekali menyapa beberapa siswa maupun siswi yang dikenalnya.

Dia menuju tempat Mas Angga, tukang es yang kini ternyata cukup ramai. Adya memesan es milo dan segera ke atas setelah pesanan sudah di tangannya. "Lewat tangga pojok aja deh, aku mau sekalian ke taman situ liat ikan." Monolognya.

Adya pun duduk di pinggir kolam area taman belakang, melihat ikan-ikan hias yang cantik membuatnya tersenyum senang. Sambil menikmati es milonya, Adya asik melihat ikan-ikan itu hingga bosan.

Namun dirinya dikejutkan ada 3 siswi menghampirinya, Adya tersentak kecil. "Astaga, bikin kaget." Gumamnya.

Salah satu siswi cantik itu mendekati Adya, "Heh, cowo lenjeh! Ngapain tadi lo ribut sama pacar gua?" Tanyanya. Adya hanya bengong, bingung sama maksud si cewe itu.

"Hah? Apasih? Gua gak ribut sama siapa pun bahkan cowo lo aja gua gak tau." Jawab Adya dengan acuh. Perempuan itu pun menatap Adya dengan gak suka, "Tadi lo ribut sama Haidar Sujana, inget? Dia tuh cowo gua! Lo pasti caper kan mau deketin Haidar? Dia gak suka modelan cowo kayak lo." Ucapnya dengan tawa menjengkelkan.

Adya hanya menatap aneh, "Cewe gila, gua gak ada pemikiran gitu. Lagian gua gak minat sama Haidar itu. Itu semua gegara cowo lo jalan sembarangan dan bikin gua jatuh. Gak jelas lo neng, minggir." Jelas Adya sambil menjauh dari sana.

Perempuan yang menegur Adya; Senjanika Rahayu, menarik tangan Adya untuk menatapnya. "Apa lo bilang?! CEWE GILA? SIALAN LO." Teriak Senjanika sambil menarik Adya yang kurang seimbang hingga terpleset hampi jatuh masuk ke kolam ikan.

Es milo yang dipegang Adya menyiram Senjanika hingga siswi itu mundur dan melepas genggaman tangan Adya karena terkejut. Adya nyaris terjatuh kalau saja tidak ada yang membantunya.

"Lo apa-apaan sih, Nik? Gak ada bosennya bully orang." Ucap siswa tersebut.

Adya menbuka mata, menatap Haidar yang menahan tubuhnya agar tidak terjatuh. Siswa itu mendekap Adya erat agar dirinya tidak terlepas dan tercebur ke kolam ikan.

Dengan hati-hati Haidar membawa Adya untuk berdiri jauh dari Senjanika dan temannya. Adya hanya diam tak berkutik. Senjanika pun menatap keduanya dengan kesal.

"Sayang, kok kamu bantuin dia sih?! Liat nih, baju aku kotor dan lengket karna dia nyiram es ke aku, huhuhu." Kata Senjanika dibuat manja membuat Adya bergedik ngeri. Gila beneran nih cewe, pikirnya.

Haidar menatap gak suka, "Najis dan gua gak peduli." Sarkas Haidar dan menggandeng Adya untuk pergi. Senjanika pun berlari mengejar Haidar dan menahan tangan satunya.

"Dar, ih kok kamu ninggalin aku?!" Rengek Senjanika yang tangannya dihentak kasar. Haidar menatap malas, "Lo bukan pacar gua, cuma mantan. Tau diri lah bangsat. Berani ganggu nih anak, gua gak bakal buat lo tenang." Tegas Haidar sambil pergi membawa Adya.

Senjanika pun berteriak kesal, menatap Adya dan Haidar yang menjauh. "AKHH ANJING! Awas lo Adya!" Teriakan frustasi Senjanika.



.




.




.


Haidar dan Adya sudah ada di depan tangga, genggaman itu terlepas. Adya menatap Haidar dengan lekat, membuat pemuda cuek itu jengah. "Stop natap gua begitu." Katanya,

Adya pun tersentak kecil, "M-makasih banyak, cowo dingin. Terus itu gimana cewe lo?" Kata Adya yang ditatap gak suka sama Haidar. "Gak peduli, bukan cewe gua." Ucapnya dan pergi begitu aja ngebuat Adya makin jengkel sama Haidar.

"Nyebelin banget gak ada sopan santun!" Rutuk Adya dan jalan menuju ke kelasnya. Sepanjang jalan dia mikir, siapa cewe tadi ya? Kayak pernah liat cuma gak ngeh gitu. Lagi bengong gitu dia malah masuk kelas yang salah :)

Kelas 11-5, kelasnya Marka, Dimas dan Johnny. Adya jalan mendekat ke arah ketiga temannya dan duduk di kursi kosong samping Marka. Ketiga temannya itu natap Adya aneh, ngapain coba ke sini.

Adya menatap ke tiga temannya, "Ngapain lo disini?" Tanyanya dengan polos. Dengan kesal Dimas menjitak Adya hingga meringis sakit. "Lo yang salah masuk kelas, bego!" Seru Dimas.

Pemuda yang dijitak hanya tersenyum bodoh, "Hehe maaf, tadi kepikiran sesuatu sampe gak sadar." Kata Adya, sebelum berseru heboh untuk menceritakan kesialannya tadi dilabrak cewe gila. Mereka bertiga mendengar seksama hingga selesai.

"Jadi lo dibantu sama Haidar?" Tanya Johnny dan Adya mengangguk semangat. "Baik juga tuh cowo dingin walau nyebelin banget." Kata Adya.

Mark, Johnny dan Dimas saling tatap. Jarang banget denger atau liat Haidar bantu orang karena dia itu orangnya cuek banget dan gak pedulian. Tapi syukur deh kalau Adya dibantuin sama Haidar.
























Maap yeah kalo ada typo🥺🥺

Cast:
Senjanika Rahayu (Original Character)

SemestakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang