Bab.8

3K 85 0
                                    

Di sinilah Stella,ia berada di depan gerbang mansion aslinya.

"Astaga gue takut"gumam Stella.

Hufss tarik nafas pelan-pelan. "Okee gue bakal jelasin semuanya hari ini"lanjut nya tersenyum manis.

"Kok gak ada pak joko sih, biasanya di depan gerbang ada", bagus dehh biar gue gak kehalang buat masuk.

Sesampainya di pintu.

Hufs...

ting.
tong.
anggap aja itu suara belnya yaa.

Pintu pun terbuka menampilkan seorang lelaki yang sangat ia rindukan.

Bang! lirih stella. Membuat lelaki itu pun menaikkan alisnya!

"Maaf siapa yaa"tanya lelaki itu.

Bang heksa.

Lo siapa kenal gue!

"Mending masuk dulu bang, gak enak bicaranya di sini"ucap stella.

Okee...

Mereka pun masuk, walaupun heksa bingung.

sesampainya di ruang tamu.

"Jadi Lo siapa"tanya heksa.

"Gue hazel bang, adek Lo"jawab stella.

Gak mungkin! "Lo bukan adek gue, dia udah meninggal. Dan sejak kapan adek gue berubah wajahnya"ucap heksa menatap tajam ke arah stella!

"Dia memang udah gak ada, tapi ini gue hazel, mungkin bang heksa gak bakal percaya". Gue beneran hazel, Lo percaya gak semacam transmigrasi, ucap stella membuat heksa menggeleng kan kepala nya.

Okee gue bakal lanjut. "gue hazelia putri atmajaya, gue bertransmigrasi di tubuh ini bang, di tubuh "stella victoria smith". Mungkin abang gak bakal percaya, tapi gue sendiri yang alamin itu bang, tolong percaya sama gue.

"Kalau Lo beneran adek gue yang bocil itu, apa buktinya"ucap heksa.

Okee!!, "Buktinya nama ayah, Hendrawan putra atmajaya, kalau nama bunda, Saskia syaquella atmajaya, dan bang heksa, Heksandra mahardika atmajaya". Jadi percaya gak kalau gue hazel adek abang tersayang ini, atau gue bakal bongkar rahasia Lo.

"Iyaa abang percaya sama kamu dek"ucap heksa memeluk stella.

hiks, hiks,hiks! "aku rindu sama abang,ayah bunda"sak stella.

Deg.

Tiba-tiba jantung heksa berdetak sangat kencang.

Kita panggil hazel dulu yaa di sini.

Bang!! "bunda sama ayah mana tumben gak ada, ohh aku tau pasti ayah di perusahaan kan, dan bunda di cafe"tebak hazel.

Maaf dek, ucap heksa mengelus rambut adiknya.

Kenapa abang minta maaf!  "Aku bakal tunggu mereka sampai pulang, dan bakal jelasin kalau aku masih hidup walaupun di tubuh ini"ucap hazel tersenyum.

Heksa pun menghela nafas panjang.

"Ayah sama bunda udah meninggal"lirih heksa mengeluarkan air mata nya.

Deg.

Bagai disambar petir di siang bolong, hazel yang mendengar itu pun membuat tubuhnya bergetar.

Hiks,hiks,hiks! "abang pasti bohong kan, mana mungkin"isak hazel.

Kalau abang bohong gak mungkin kan!dengar ini. "Ayah sama bunda kecelakaan saat mau pergi keluar negeri mau nemenin bunda, karena saat kamu meninggal mereka memutuskan untuk pergi ke New York! bunda gak rela saat kamu meninggal, abang juga sama kehilangan kamu. Saat abang dengar ayah sama bunda kecelakaan, di situ abang pengen nyusul mereka, karena abang gak punya siapa-siapa lagi. Tapi ini mustahil sih kamu masih hidup walaupun di tubuh orang lain, abang bakal percaya sama kamu"ucap heksa memeluk hazel.

Transmigrasi Girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang