Part 3

34 4 0
                                    


"OK ,,, semuanya cukup ayo kita istirahat dulu" ,,, (itu adalah interupsi dari sutradara ).

karena hari ini Group kami sedang syuting di sebuah pegunungan ,untuk mempromosikan salah satu Brand ternama Korea bertema pakaian outdoor.

Para asisten datang menghampiri kami, guna membenarkan style rambut ,make up dan outfit kami , terlihat semua member NCT lainnya sangat menikmati suasana alam asri dan tak lupa melakukan hal2 konyol seperti biasanya , yang tak terasa membuat aku tersenyum dan tertawa lepas namun senyum itu hilang begitu saja saat salah seorang asisten datang menghampiriku nama "eomma" terlihat di layar handphone ku .
'' maaf ibumu menelpon apa kamu mau menjawabnya terebih dahulu ..??"
tanya staf wanita kepadaku ,
" ya terima kasih " aku mengambil handphone itu dan tersenyum kepada asistand itu .
Dan meminta izin kepada manajerku ,yang terlihat sedang mengobrol dengan salah satu seponsor .
"maaf bolehkah aku menelpon ibuku sebental ?." aku bertanya kepada managerku " lima ,, lima menit hanya lima menit " jawab manajerku itu . aku pun mengacungkan jempol dan begegas mencari tempat yang agak sepi untuk mengangkat tlpon itu .

''apa kau memang tidak bisa melakukan tugasmu dengan benar atau kau memang tidak becus melakukanya , kenapa dia masih belum mati juga sampai saat ini ...//,? tanya seseorang di sambungan telphone dengan nada tiggi itu .

"maafkan saya tuan " jawabku dengan nada bergetar "saya sudah melakukan tugas saya dengan benar saya sudah membuat dia ...

"Membuat dia apa ,,..?? Kau hanya meracuni dia dengan perkataan mu tapi kau tidak benar2 bisa membunuhnya ,waktuku tidak banyak kau tau lakukan hari ini juga ...orang di sambungan telphone menutup tlpon nya .

"hyung ayoo semua sudah menunggu kita ,,teriakan doyong terdengar jelas , menginterupsi untuk segera bergegas ..
"OK ,ok aku kesana "
Saat aku hendak mematikan handphone ,ada satu pesan yang nampak jelas terlihat(""Rumah sakit kangbuk Samsung soul ,kamar VVIP no 144 ,malam ini juga kau harus bergerak ."")
Aku mematikan hanphone itu dan memberikannya kepada asistand ku , dari jauh aku lihat raut wajah doyong yang tampak ceria , doyong melihat ke alah ku dan dia menghampiriku

"")Aku mematikan hanphone itu dan memberikannya kepada asistand ku , dari jauh aku lihat raut wajah doyong yang tampak ceria , doyong melihat ke alah ku dan dia menghampiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa hyung " tanya doyong ..?"
dengan wajah bingung aku tampa sadar langsung memeluknya
dan berkata " maafkan aku " ( karena aku akan membunuh idolamu )
Doyong menatap diriku dengan wajah bingung
Sebelum dia bertanya aku terlebih dulu berkata " ayoo sutradara sudah menunggu kita " tampak kebingungan di wajahnya namun aku mencoba berakting seperti biasa , seperti tidak akan ada apa2 seperi tidak tau apa2 padahal aku yang tau segalanya ...

Di sebuah gedung tinggi itu di bawah pantura bulan wajah itu yang selama ini dia dambakan ada di depan matanya  , dia yakin ini tidak nyata namun dia tidak peduli itu dia mendekati sosok indah itu  , sosok itu tersenyum dengan indahnya dan dia men...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah gedung tinggi itu di bawah pantura bulan wajah itu yang selama ini dia dambakan ada di depan matanya , dia yakin ini tidak nyata namun dia tidak peduli itu dia mendekati sosok indah itu , sosok itu tersenyum dengan indahnya dan dia menghampiri sosok jungkook yang tegang mematung di hadapan nya , sosok itu berjinjit guna membisikkan sesuatu kepada jungkook " lupakan aku ,,,,,,, !,, "sosok itu mendorong jungkook dari ketinggian gedung itu dan jungkook pun terbangun dengan air mata membasahi wajahnya .... (" ini sudah kesekian kalinya dia bermimpi buruk tentang idola nya " )

Maaf kalo banyak typo , saya masih dalam tahap belajar tolong vote & coment nya ya ...

My seaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang