2

35 1 0
                                    

Cast for this chapter:

Cast for this chapter:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Jihan, ada maba yang engga baca broadcast lagi?"

Perempuan bernama Jihan itu mengangguk, sementara para mahasiswa yang lain hanya menghela nafas lalu menatap Alana yang berdiri di belakang tubuh Jihan. Kedua mata Alana menangkap sosok tinggi dengan bahu bidang yang berdiri tidak jauh darinya. Ah, rupanya pria yang awalnya dia lihat saat sholat subuh tadi. Alana tersenyum tipis untuk menyapa sang kakak tingkatnya itu, namun pria itu hanya menatapnya ketus sebelum membuang pandangannya, membuat senyuman gadis itu buyar seketika.

"Jeff, kasih." Ujar Jihan lalu menyenggol lengan milik pria itu, membuat pria itu berdecak malas.

Alana melirik name tag pengurus yang tergantung di leher jenjang pria itu. Di sana tertulis nama Jeffrian Ezio Abiputra. Alana menyipitkan keua matanya untuk melihat tulisan yang terdapat di bawah nama lengkap Jeffrian.

'Ah, ternyata Ketua BEM.' Batinnya.

"Dipake. Besok pakai rok putih, terus yang ini dibalikkin ke sayaselesai ospek nanti." Suara rendah Jeffrian seolah menggema di telinga Alana, membuat gadis itu cepat-cepat mengalihkan pandanganya ke arah kantung plastik berisi rok putih yang menggantung di jari-jari panjang Jeffrian

"Oh iya, lupa. Selesai ospek jangan langsung pulang. Sapu parkiran gedung rektorat."

Perkataan Jeffrian barusan membuat Alana terdiam sejenak, lalu menatap Jeffrian dan Jihan bergantian. Jihan yang menyadari bahwa Alana sedang bingung buru-buru menghampirinya lagi untuk membisikkan sesuatu.

"Yang melanggar dresscode bakal dihukum sama Jeffrian, tapi cuma hari ini aja kalau besok engga salah lagi. Cuma untuk hari ini dia emang sengaja siapin bawahan warna putih buat dipakai maba kalau ada yang ketinggalan informasi karena dia engga suka kalau ada yang belang-belang beda sendiri. Maaf ya kalau ribet." Ujar Jihan sebelum tersenyum masam.

Jeffrian menghela nafas sambil menyilangkan tangannya. "Siapa suruh engga teliti baca grup? Biar kapok. Cepet ganti." Tuturnya tegas dan ketus namun kemudian pinggangnya dipukul keras oleh Jihan menggunakan siku.

"Jihan! Apaan sih?"

"Ssst...!" Jihan menatap Jeffrian dengan kedua matanya yang melotot, membuat Jeffrian ciut. Tak lama kemudian kedua manik mata Jeffrian bertemu dengan Alana yang tengah memperhatikanya, namun hal itu membuatnya sedikit jengkel.

"Apa liat-liat? Ganti."

Melihat raut wajah Jeffrian yang tidak mengenakkan, Alana memutuskan untuk menurut kepada pria itu dengan pergi ke toilet terdekat untuk mengganti roknya. Saat Alana memasuki toilet, gadis itu meraih ponselnya yang berada di saku untuk memeriksa groupchat yang belum dia buka sejak malam kemarin.

"Ribet banget sih. Lagipula orang macem apa yang tiba-tiba kirim broadcast di groupchat tengah malem untuk ganti dresscode? Buat apa ganteng kalo ngomongnya ketus begitu. Bawahannya kuat banget punya ketua BEM kayak dia. Apa engga dijadiin kacung?"

JEFFRIAN | JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang