"Maeng? " Panggil zee dri dalam kamar mandi
"Yah sayang" Jawab marsha yg sedang memakai skincare
"Aku lupa baju aku" Balas zee
"Keluar aja kyk sama siapa aja sih,di kamar juga cuman aku" Ucap marsha
"Owh iya yah, ku lupa" Ucap zee padahal mereka sudah suami istri
"Dasarr jelekk" Ejek marsha
"Dih wibu" Balas zee yang sudah keluar kamar mandi
"Apaaa kamu bilang aku wibu hah" Ketus marsha
"Ngak, aku yang wibu" Takut zee dan mencari bajunya
"Hm sygg" Manja marsha
"Hm napa wib" Ejek zee yg belum melihat marsha
"Ish dasar jelek nyebelin" Ketus marsha
"Hahah iya syg ku cintaku kenapa" Ucap zee yg lagi memakai baju kaos nya
"Kamu ngak usah pakai baju" Pintah marsha tiba-tiba
"Hah enak aja, dingin tau" Ucap zee
"Ngak pakai baju atau tidur di luar" Ancam marsha
"Hadeuh, untuk sayang klw ngak, udh gue benyek2" Batin zee yang menyimpan kembali kaosnya dan hanya memakai celana piyama
"Ngak usah ngebatin gituh kali" Tebak marsha yang melihat ekspresi muka zee
"Lah kamu tau? " Kaget zee karena mengira Marsha mendengar suara hatinya
"Jadi bener" Balas marsha ngegas
"Ngakk bercanda" Takut zee
"Hadeuh awas aja" Balas marsha
"Ayo tidurr" Ucap marsha
"Iya " Singkat zee
Dia pun pergi ke ranjang dan bersiap2 untuk tidur dan memakai selimut
"Sini aku peluk" Ucap marsha lagi
Tanpa lama2 zee pun memeluk marsha dgan erat, krn dingin malam ini dan sedang hujan deras
"Badan kamu tambah bagus" Puji marsha yg memegang perut sixpack milik zee
"Iya lah, zeevan gituh loh " Sombong zee
"Aww" Ringis zee yg mndptkan cubitan
"Jangan smpai tubuh kamu dilihat orang lain selain akuuu" Ucap marsha posesif
"Iya syg haduh" Ucap zee
Karna hujan deras di tengah malam ini, suara petir juga tak Hentinya membuat marsha takut
"Udah ngak usah takut ada aku kok " Ucap zee menenangkan marsha di pelukannya
"Tpi petirnya nakutin zee" Ucap marsha
Karna marsha terus²an berteriak kaget krn petir, zee pun langsung mencium bibir marsha
"Hust, jangan berisik syg" Ucap zee dan lanjut melumat bibir indah istrinya
"Ahh, zee pelan aja" Ucap marsha, krn zee dengan rakus melumat bibir nya dan menyentuh kemaluannya yg masih terbalut dalaman
"Yes baby" Balas zee dan melanjutkan aksinya
"Ahh zee cepetan " Ucap marsha tidak tahan karena sentuhan zee yg trus bermain di area sensitif nya
"Ngak sabaran bgt sih wibu ini" Ejek zee
"Udh siap kah manies" Lanjut zee menggoda marsha
"Zee jelek cepetan atau ngak sama sekali" Ancam marsha