3.pertemuan

60 42 20
                                    

H A P P Y  R E A D I N G

















"syutt diam, suara apa itu"

Tak lama kemudian nesa membuka gorden yang berada di sebelahnya..

"Lia" ucap nesa terkejut

"Gue kira siapa jir bikin kaget aja" sahut adira

Setelan beberapa menit
mereka disana.

"Dir kayaknya pertandingan mau mulai lagi deh, ayo kesana"sahut Nesa di dalam keheningan.

"Ga..." ucapan adira terpotong kala nesa menariknya untuk turun dari ranjang dan langsung menariknya kembali ke arah pinggir lapangan dan disana terlihat banyak orang yang lagi bersorak-sorak berteriak.

"SMA SATU NUSA"

"SMA TRISAKTI"

Yang terdengar hanya sorakan sorakan tersebut.

Saat adira dan nesa sudah berada di pinggir lapangan, tiba-tiba...

Brukkk

Adira jatuh karena ada bola basket yang melayang ke arah nya.

"Aduh kenapa hari ini gue sial banget sih" gerutu adira.

"Bantuin gue nes" perintah adira tanpa melihat ke arah nesa karena sedang membersihkan badannya yang kotor.

"Sorry, gue ga sengaja" ucap seorang laki-laki dengan nada datar dan dingin yang berada di dekatnya lalu mengambil bola basket yang ada di dekat adira tanpa melihat ke arah nya lalu dia pergi begitu saja.

Saat sudah berada beberapa langkah disana, adira berteriak memanggilnya.

"Woy bukan nya bantuin dulu" teriak Adira kesal lalu berdiri melihat siapa orang tersebut.

"Adira" lirih orang tersebut berbalik menghadapnya, dia bengong menatap adira lalu menjatuhkan bola yang ada di tangan nya dan adira pun sama tak kalah menatap nya dengan muka sayu akan kaget.

"Adira" ulang nya lagi, seorang laki-laki tersebut sambil berlari menuju ke arah nya.

Saat sudah di depan mata adira, orang tersebut memeluknya dengan erat se erat erat nya dan begitu pun adira saat di pelukannya, dia merasakan kenyamanan yang pernah ada di masalalu dan tanpa menghiraukan tatapan orang-orang yang berada di lapangan yang melihat mereka berdua dengan tatapan penuh pertanyaan.

Beberapa menit kemudian saat mereka sudah melampiaskan rasa rindunya, adira di bawa pergi jauh dari keramaian. Mereka saat ini sedang berada parkiran sekolah SMA TRISAKTI sekolahnya adira, disana mereka berdua menatap satu sama lain tanpa ada pembicaraan maupun gerakan apapun selain tatap menatap.

Di keheningan mereka berdua, aldito berdehem pelan tanpa melepaskan genggaman nya di tangan adira, kemudian adira pun telah sadar dari lamunan nya tadi, ia segera melepaskan tangannya yang aldito genggam.

Iya, seorang cowok tersebut adalah Aldito Pradipta salah satu murid SMA SATU NUSA.

"Bisa lepasin tangan gue ga?" perintah adira dengan tegas, lalu aldito melepaskan genggaman tangannya yang ada di tangan adira.

"Sorry" jawab aldito dengan muka sayu nya.

"may i have a moment?" ucap aldito dengan nada serius dan hanya di balas anggukan oleh sang empu.

"Gue mau jelasin tentang masalah itu..."

"Ga perlu di jelasin, gue udah tau semuanya" sahut adira memotong ucapan aldito.

"Tapi itu ga seperti yang lo tau dir" lirih aldito.

Saat aldito akan meraih tangan adira tiba-tiba ada suara seorang gadis dari belakang mereka..

"Aldito..."













GIMANA GIMANA MAKIN PENASARAN KAN?? JADI JANGAN LUPA VOTE JUGA KOMEN DAN MAAF BANGET KALAU BANYAK KATA YANG SALAH SILAHKAN KOMEN AJA NANTI AKU PERBAIKI MAKASIH SEMUA NYA.

Between Past and FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang