0.1

887 74 2
                                    

Jemari lentik itu kembali menyesap minuman yang berada di tangannya. Sesekali ia menutup matanya di kala ia mengingat momen dimana ia seharusnya sekarang bersama dengan kekasihnya.
Yang sayangnya, kekasihnya itu pergi. Pergi jauh meninggalkannya, dan hanya meninggalkan bekas luka yang dalam untuk ia sekedar ingat.

Malam itu, Cleo tidak pernah menyangka bahwa kehidupannya yang baru saja hancur, menjadi tambah hancur dengan kehadiran lelaki yang akan di jumpai di hari-harinya nanti.

Mama
Besok jangan lupa pulang.
Keluarga calon suami mama akan mengadakan pertemuan untuk kamu mengenal lebih dekat dengan anak-anaknya

Me
I won't forget

Cleo kembali menutup ponselnya. Jam menunjukan pukul 2 malam. Namun ia masih berada di luar.

Memang tujuannya sebenarnya hanya untuk melupakan kejadian-kejadian yang telah menimpanya beberapa bulan kebelakangan ini.

Side job yang sekarang menjadi model sekaligus mahasiswa di salah satu Universitas di Jakarta, tidak membuatnya begitu senang.

Siapa memangnya yang tidak mengenalnya? Orang-orang akan mengenalinya. Apalagi di tempat yang sekarang, namun Cleo tidak peduli dengan image-nya nanti yang akan jelek jika ia ketahuan berada di salah satu club yang berada di Jakarta ini.

Toh, yang membiayai kehidupannya bukanlah manusia-manusia yang munafik yang mengatai dirinya kan. Ia bekerja sampingan ini hanya untuk have fun. Cleo suka tampil di depan kamera, dan orang-orang memujanya.

Lamunannya di buyarkan dengan salah satu pengunjung disana yang menaruh botol minuman di mejanya. "May I sit here?"

Cleo menatap cowok yang berada di depannya itu yang meminta izin untuk duduk di table miliknya. Dari penampilannya, bukan tipe Cleo, maka gadis itu menggeleng.

"I don't give a permission to a fucking strange guy," ucap gadis itu tanpa menatap kembali cowok aneh di hadapannya.

Setelah menerima penolakan dari Cleo, cowok berwajah masam itu pergi dari hadapannya. "What's wrong with those people tho." gumannya sambil menatap cowok itu yang kembali ke gerombolannya di table seberangnya.

Sedangkan di sisi lain, cowok itu mendapat ejekan dari teman-temannya. "Sinting lo Tra! Gue di usir." ucap Steve yang tadi mendatangi Cleo yang sedang duduk sendiri.

"Gue cuma minta lo duduk disitu, dan lo nerima challenge-nya tadi. Apa salah gue?" ucap cowok yang menantang Steve itu.

"Lagian dia dateng dari tadi, tapi temen-temennya belum ada yang dateng," ucap cowok berambut sedikit gondrong—Meidy.

"Gue gak minta Steve buat deketin cewek tadi. Gue cuma minta buat Steve duduk di depan itu cewek." ucap Patra yang menantang Steve untuk duduk di depan gadis bernama Cleo.

"Dia satu kampus gak sih sama kita, tapi kita udah lulus jadi kita gak bisa liat dia lagi," tanya cowok yang memakai piercing di telinga—Jean namanya.

"Ya itu kan Cleo, si selebtok atau apa itu, model lagi, body-nya mantep banget broo!" jawab Varo.

"Siapa yang gak kenal Cleo sih man? Itu cewek uda jadi fantasi liar cowok-cowok di kampus juga." Steve hanya ingin mencoba mendekati Cleo, namun Cleo terkenal sebagai mematahkan hati para lelaki.

"Even Patra yang gapernah deket dan peduli sama cewek, minta Steve buat deketin Cleo!"

"Tertarik juga kan lo Tra!"

Patra tidak menjawab, sedari tadi cowok itu hanya menyimak obrolan teman-temannya yang membicarakan Cleo.

Obrolan mereka berlanjut, tapi tidak dengan lelaki berambut hitam yang menatapi Cleo sedari tadi. Cowok itu bangkit dari duduknya ketika Cleo memegang kepalanya sambil berjalan ke arah toilet.

"Patra! Mau kemana lo?"

Cowok bernama Patra itu tidak menjawab, melainkan mengejar Cleo yang mulai hilang dari pandangannya.

Patra mengejar gadis yang ia perhatikan sejak tadi, tangannya memegang pinggang Cleo yang baru saja ingin jatuh. "Lo gak papa?" tanya Patra melihat Cleo yang kaget.

"Gue—"

"Lo sakit?" Cleo terlihat pucat, gadis tangan itu sangat dingin.

Baru saja Cleo ingin melepaskan rangkulan cowok asing di depannya, badannya sudah mulai lemas dan Cleo tidak sadarkan diri.

Patra dengan cepat menahan tubuh Cleo dan menggendongnya, tak lupa mengambil tas gadis itu yang terjatuh tadi.

"Nyusahin aja bisanya lo cil," bisikan itu hampir tidak terdengar oleh siapapun.

***
OLD VERSION PUBLISHED ; 22 October 2023

NEW VERSION PUBLISHED : 14 May 2024

i know it's been a long time, aku ga nulis di wp lg. aku sempet kena writer block. which means ceritaku yg lg on going blm bisa aku lanjut.

aku berharap bgt dgn cerita ini, aku bisa melanjutkannya sampai tamat ya 🥹

anw, siapa pembaca Biru's?  Buku Biru's uda bisa di beli yaa, link di bio wp aku, soo grab your beloved Blue🩵

doakan cerita ini akan update secepatnya ya 😍

boleh minta supportnya dgn mengklik vote dan jg komen🥰

see u next chapt, boleh spam disini

CleoPatraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang