Sekitar pukul 22:31.Caca berniat keluar karena ingin membeli mie instan di Indomaret.
Namun, sebelum itu,caca berniat membangunkan Naila karena naila berada di apartemennya.
"Nai,mau ikut gua,gak?"Tanya Caca sembari mengguncang tubuh Naila
Naila yang tipikal ketika sudah ingin tidur tapi diganggu akan memilih diam tidak menjawab.
"Nitip?"Tanya Caca lagi namun lagi-lagi Naila tidak menjawab membuat caca beranjak dari sana dan keluar.
Saat diluar.Caca berniat memakai motor yang sudah terparkir.Caca segera menyalakan motornya dan pergi ke Indomaret yang lumayan jauh.
Di dalam perjalanan.Caca melihat seperti ada sesuatu yang terjadi di sebelah kiri.
Caca berniat untuk tidak peduli.Namun,saat melihat alka yang lari tergesa-gesa membuat niatnya tiba-tiba pergi.
Tanpa banyak mikir.Caca langsung menghampiri alka dan menyuruhnya untuk naik.
"Naik!"Ucap Caca kepada Alka yang menatapnya dengan tatapan tidak dapat diartikan
"Pergi."Ucap Alka menyuruh caca untuk pergi dari sana.
Caca menggelengkan kepalanya "Lo lari-larian gini karena apa?"Tanya Caca
"Bukan urusan lo."Ucap Alka membuat caca tidak ada jalan lain
"Lo yang bawa.Gua tau lo nolak karena gua cewek."Ucap Caca kepada Alka
Alka terdiam sejenak.Tapi saat mereka berdua diam.Orang yang mengejar Alka kembali datang membuat alka mau tak mau harus naik ke motor Caca.
Caca yang melihat alka langsung naik segera tancap gas dan pergi dari sana.
"Yang ngejar lo siapa?"Tanya Caca sembari menjalankan motornya
"Hah?"Ucap Alka yang tidak mendengar perkataan Caca karena terlalu berisik
"Lo dikejar sama siapa?!"Ucap Caca berteriak namun alka seolah tuli.
Caca yang kesabarannya setipis tisu dibagi 10 menghentikan motornya membuat alka diam tak berkutik.
"Lo tuli?"Tanya Caca kepada Alka yang tiba-tiba turun
"Kenapa lo turun?"Tanya Caca kembali namun lagi dan lagi alka tidak menjawab dan pergi dari sana meninggalkan Caca
"Woy!minimal makasih apa gitu!"Teriak Caca namun alka tidak menjawab.Berbalik pun tidak
"Gua tandai lo,sialan." Geram Caca dan menyalakan motornya dan segera pergi dari sana.
Saat caca pergi dari sana.Alka berbalik dan mengukir senyum.
"Menarik."Batin Alka tersenyum dan beberapa menit kemudian alka tersadar dan mengambil ponselnya dari saku celananya dan menelpon salah satu kontak.
"Jemput gua,gua udah kirim jalannya."
Tidak ingin menunggu jawaban.Alka segera mematikan telpon tersebut dan menunggu seseorang datang.
•••••
"Lo nyusahin gua,anjing."Ucap Reviano kepada Alka yang hanya diam saja.
Yang menjemput alka adalah Reviano.Reviano sebenarnya sudah ingin tidur.Namun terundur karena handphone miliknya yang berbunyi.
"Gua nginap."Ucap Alka membuat Reviano geleng-geleng kepala
"Kenapa?Dikejar lagi?"Ucap Reviano seakan paham dengan situasi Alka
Alka tanpa ragu mengangguk. "Gua malas nerusin."Ucap Alka yang hanya diangguki oleh Reviano
"Kata gua,bapak lo itu baik... Gua jadi iri."Ucap Reviano membuat Alka menatap Reviano tanpa ekspresi lalu menatap ke arah lain.
"Telpon gua kalau perlu."Ucap Alka
"Kalau gak perlu?"Tanya Reviano
"Tetap telpon... "
"Lo dikamar gua aja.Kalau gua di kamar ortu gua."Ucap Reviano yang diangguki oleh Alka
~BERSAMBUNG~
Apa kabar nieh?
Jangan lupa spam dan votenya kalian 🥰
See youuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCA
Teen FictionDisini bakal diceritain gimana seorang alka yang bodo amatan tentang cinta malah jadi tergila-gila cinta karena seorang cewek tomboy. "Kalau kata gua,sekali milik dia,tetap milik dia.." "Emang gua cewek apa'an?"