Sekitar pukul 17:00.Caca biasanya akan pergi bersama naila ke sebuah perpustakaan yang ia sukai dan juga sahabatnya.
Caca memeriksa ponselnya dan melihat ada pesan dari nomor yang tidak ia kenal.
Saat caca ingin block nomor tersebut.Nomor asing tersebut mengirim pesan yang menarik perhatiannya.
0811:
DiluarCaca segera berjalan keluar dengan hati-hati. Di dalam pikiran caca adalah keselamatannya.
Sebelum membuka pintu.Caca melihat dari balik tirai terlebih dahulu dan melihat seseorang yang sangat ia kenal.
Karena sudah tau siapa orang tersebut.Caca membuka pintu dan benar saja alka sudah ada disana berdiri sembari memegang ponsel miliknya.
"Ngapain?" Tanya Caca membuka suara terlebih dahulu
Alka tidak menjawab.Namun ia mengetik sesuatu di dalam ponselnya.Kemudian ponsel caca berbunyi.
0811:
Ikut guaCaca sedikit bingung dengan orang yang di hadapan dirinya.Kenapa tidak mengatakan langsung?menyebalkan.
Caca:
Kemana?Alka mengirim pesan lagi dan caca langsung memeriksa isi pesan tersebut.
0811:
Ngobrol langsung
jangan chatCaca yang kesal dengan isi pesan yang dikirimkan cowok tersebut langsung mematikan ponselnya.
"Lo duluan yang chat gua, bodoh!" Ucap Caca kesal dengan seorang alka
Alka hanya menatap caca tanpa merasa bersalah dan memegang tangan caca.
"Tunggu!Pintu rumah gua belum di kunci." Ucap Caca membuat alka melepaskan genggaman nya dari tangan Caca.
"Ayo.Jangan pegangan." Ucap Caca saat alka ingin memegang tangannya kembali.
Alka berjalan tanpa menjawab ucapan caca dan langsung membuka pintu mobil.
"Masuk.Jangan negatif." Singkat alka membuat caca yang semulanya berpikir yang tidak-tidak langsung masuk.
•••••
"Ternyata,selain lo tampan.Lo juga orkay." Ucap Caca memandang sekeliling karena alka yang menyetir.
"Gua gak orkay.Orang tua gua." Ucap alka masih fokus menyetir
"Kita,kemana?" Tanya Caca kepada Alka
"Nanti lo tau." Singkat Alka yang membuat caca mengangguk singkat sebagai respon YA.
••••
"Lo aneh." Ucap Caca saat sudah sampai ditujuan.
Alka mengeritkan dahinya menandakan tidak paham.
"Ngapain lo ngajak gua ke mall?" Tanya Caca yang membuat alka langsung paham.
"Beli barang." Ucap Alka tanpa memandang caca dan langsung pergi dengan lagi-lagi menggenggam tangan caca.
Caca terus menemani Alka yang sejak tadi bingung membeli baju untuk dirinya.
Yang menarik perhatian caca yaitu.Buat apa alka membeli baju jas hitam dan membeli baju pengantin wanita?
Apakah dia akan menikah secepat itu? Tidak heran jika orang setampan dan sekaya dirinya tidak cepat menikah.
"Ini buat sepupu gua." Ucap Alka seolah tau isi pikiran caca.
"Ada gua nanya?" Ucap Caca bertanya kepada Alka
Alka hanya diam dan kembali sibuk dengan baju tersebut.
"Caca.Lo bisa nyobain?" Tanya Alka kepada Caca yang sibuk duduk
"Gua?kenapa?" Tanya Caca kepada Alka
"Tinggi lo sama istri sepupu gua sama." Ucap Alka membuat caca sedikit tidak mengerti namun tetap ia laksanakan.
••••
"Capek banget pliss." Keluh Caca saat baru selesai dari mall dan pergi bersama alka ke sebuah cafe.
"Thanks.Buat temenin gua." Ucap Alka yang langsung di anggukkan oleh Caca.
"Santai.Btw kok lo bisa milih baju buat pengantin?" Tanya Caca namun alka tidak menjawab.
"Ini pesanannya,kak." Ucap pelayan di sana memberikan dua minuman
"Makasih." Ucap Caca sembari tersenyum membuat alka memalingkan wajah.
~BERSAMBUNG~
apa kabar?
Maaf baru up hehe
Vote dan komenannya dong biar star semangat.
See youuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCA
Teen FictionDisini bakal diceritain gimana seorang alka yang bodo amatan tentang cinta malah jadi tergila-gila cinta karena seorang cewek tomboy. "Kalau kata gua,sekali milik dia,tetap milik dia.." "Emang gua cewek apa'an?"