Angin kencang

168 16 0
                                    

"LEPAS! KAMU SIAPA BAWA BAWA JEJE!"

Teriakan Jeongwoo menggelegar ke seluruh penjuru ruangan. Lelaki jangkung yang mendengar itu hanya bisa diam sembari meminum coffie yang baru saja ia beli.

Tubuh Jeongwoo terikat, cahaya putih mengelilingi tubuh itu. Terlihat bayangan hitam yang seperti berusaha menembus cahaya tersebut. Namun pelindung Jeongwoo ternyata sangat kuat sehingga membuat bayangan itu perlahan menghilang.

Lelaki jangkung yang sedang duduk itupun lantas berdiri, melepas semua tali yang ada di tubuh Jeongwoo.

"Kau. Kau yang akan membuat hidupku abadi."

Jeongwoo meneguk ludahnya kasar. Apa maksud dari hidup abadi? Dan siapa orang ini sebenarnya?!

"O-om siapa?" Tanya Jeongwoo ragu.

Lelaki jangkung tersebut tersenyum sinis. "Aku? Haruto. Watanabe Haruto. Dan kau, adik manis yang akan membuat hidupku abadi dengan pusaka yang ada di tubuhmu."

Jeongwoo meneguk ludahnya kasar. Pusaka? Di dalam tubuhnya? Maksudnya?

"Tapi kau harus menjadi adikku dulu sebelum aku membunuhmu. Jeongwoo." Tajamnya.

Jeongwoo menggeleng. "Om jangan sakiti Jeje.." ucapnya memohon lirih.

Haruto mendekatkan tubuhnya ke arah bahu Jeongwoo, mencium aroma yang benar benar membuat nya benci. Serigala.

Ternyata bocah di depannya di jaga oleh serigala yang aura nya bener benar menyengat.

"Kau pikir aku tua?" Tanya Haruto.

Jeongwoo berdecak. "Yasudah iya! Kakk Ruru, lepasin Jeje ya?"

Haruto memutar bola matanya malas. Apa katanya? Ruru? Ruru? RURU?! Dimana wibawa haruto kalau di panggil seperti itu!

"Kak, Jeje laper. Mau makan ramen boleh?" Tanya tanya yang sekarang ini mengeluh perutnya terus berbunyi akibat lapar.

"Makan apa?" Tanya Haruto ketus.

"Eum, apa boleh Jeje makan ramen yang pedass sekali. Soalnya Jeje sedang ingin yang pedas pe-"

"Tidak ada ramen jika pedas."

"IYA TIDAK PEDAS!!"

Angin bergemuruh sangat cepat di sekitaran kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin bergemuruh sangat cepat di sekitaran kota. Beberapa pedagang dan pejalan kaki maupun motor dan mobil berlomba lomba untuk menyelamatkan diri. Banyak bebatuan yang jatuh bahkan pohon pohon yang tumbang.

Getaran terasa cukup dahsyat bahkan jalanan kini terbelah menjadi dua. Orang mengatakan, bahwa dulu hal seperti ini adalah suatu kemarahan sang ratu yang mungkin ada kaitannya dengan keturunannya.

Ratu Gecien. Adalah ratu dari bangsa selendang putih yang dimana pada 700 tahun yang lalu melahirkan anak laki laki yang sangat lucu dan tampan. Bayi tersebut di beri nama Grancien yang dimana sejak lahir hingga usia nya sekitar 17 tahun kekuatannya tidak ada yang bisa menandinginya.

Line Of Descent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang