PERPISAHAN

28 4 4
                                    

"Perpisahan hanyalah sementara dan tergantung takdir"-T

"Turunin gue woyy!!awas lo kalau beneran mau buang gue"omel Hana yang kepalanya masih tertutup karung

Mereka pun pergi menuju lapangan yang penuh dengan rumput tidak jauh dari perternakan sapi itu

Sesampainya dilapangan yang penuh rumput hijau

"Dah nyampe nih, gue bukain karungnya"ucap Rigel

"Rigel sialan lo,engap nih gue,kirain tadi beneran mau dibuang kesungai"

"Hahahha ya maap Han kan cuma bercanda,gue ngga sekejam itu kali"

"Dah lah langsung motong rumput, kasian itu si Gatot belum makan siang"

"yaudah tinggal potong,btw gue mau kesana bentar rumput yang disana lumayan hijau-hijau si"pamit Rigel dan berjalan menuju kearah timur

"Iya,gue tunggu disini"

Sebenarnya itu hanya alibi Rigel agar  bisa pergi dari situ karena menemukan bunga dan berniat mengambil bunga tersebut untuk diberikan ke Hana

Rigel kembali berjalan menuju ketempat Hana dan duduk lesehan diatas rumput-rumput

"Han"
"Iya gel"
"Gue ngomong sekarang aja yaah"
"Iya ngomong apa?"
"Han,gue mau ngomong kalau nanti malam mau pindah ke Luarnegeri"Ucap Rigel dengan serius

"Hah? serius secepat itu mau pindah kesana nanti malam?"

"Iya pesawat gue take-off  jam 11 malam,jadi mumpung masih ada waktu tinggal 6 jam lagi kita havefun disini yaah,dan maaf juga mungkin waktu gue kelas 7 sampai sekarang suka jail atau ngeselin itu agar pertemanan kita lebih hidup"

"Hmmm jujur gue sedih kalau lo mau pindah kesana, walaupun lo sering bikin darah tinggi tapi lo itu baik banget udah jadi temen gue disaat semua pada ngga mau temenan sama gue, Terimakasih untuk semuanya gue anggep lo udah kaya abang gue sendiri"

"Iya, btw lo mau ngga nerima hadiah dari gue,mungkin harganya ngga seberapa tapi ini bisa buat kenang-kenangan dari gue sebelum kita pisah"ucap Rigel sambil menyodorkan sebuah kotak dan bunga yang dipetik tadi

"Ini gue terima yaah dan makasih juga buat semua waktunya"

"Iya sama-sama,dijaga dengan baik yaa barangnya, walaupun nanti gue udah ngga disini jangan nakal-nakal yaa,jangan keseringan bolos lo"

"Iya, iya"
"Han, kaya ada yang aneh tapi apa??"
"Iya kaya ada yang aneh"
"Moo..mooo..mooo"suara gatot
"Eh bentar-bentar itu suara kaya ngga asing ya Han?"

"YA NGGA ASING LAH GOBLOK!! ITU SAPI LO WOY SI GATOT,udah kelaperan itu lagian kita ngapain Ngomong lama-lama kasian itu,kalau nanti si Gatot metongg, bisa-bisa lu dikutuk jadi monyet sama si kakek."

"Iya juga yaudah yuk kesana,kasian itu si Gatot takutnya ngamuk nanti gue juga yang kena amuk sama si kakek,soalnya si Gatot sapi kesayangan kakek."

Mereka berdua pun kembali berjalan menuju ke perternakan sapi milik kakeknya Rigel dan memberi makan ke sapi-sapi milik kakeknya Rigel,
Kakek Rigel memiliki 5 ekor sapi.

"Yaudah yuk Han,pulang dulu ganti baju nanti setengah 7 gue jemput buat dinner terakhir kali sebelum gue pindah"

"Gaya lo dinner apaan?noh utang sama Bu Iyem juga masih numpuk,udah kaya PR lo yang ngga dikerjain."ejek Hana

"Buset neng,kalau mau nyindir jangan langsung ulti lah.minimal skill 1 dulu,utang Bu Iyem udah gue lunasin tadi pagi ya met"

"Dah diem lo,pulang sekarang dah bau kringet ini"
"Iya iya"

GERHANA CINCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang