Sally terus melirik kearah Carissa yang sedang tertidur saat jam pelajaran terakhir dimulai. Sally menggeleng kepalanya melihat sifat absurd wanita itu.
wanita jahat yang selalu membullynya hanya untuk kepuasannya tersendiri, memaksa dirinya untuk mengikuti kemauan gadis harimau tersebut.
tetapi dibalik itu semua ada kesengsaraan yang ia alami bahkan lebih parah yang pernah ia lakukan ke si bully.
"baik anak anak, sedikit lagi sudah selesai jam saya. saya hanya ingin bilang bahwa saya membagi kelompok untuk membuat fermentasi makanan. kelompok sudah saya berikan kepada ketua kelas. kalian bisa membaca siapa saja nama kelompok kalian." firasat Sally buruk tentang kelompok ini, ia jadi penasaran mengapa firasatnya seburuk ini.
jam bel pulang sekolah berbunyi dengan cepat Sally melihat ketua kelas yang sudah dikerumuni oleh semua murid. saat membaca kelompok ia terkejut. sial! dia satu kelompok dengan wanita harimau itu. hancurlah hidupnya.
Sally melirik kearah bangku Carissa yang sudah kosong, sial! mana hanya diberikan waktu tiga hari saja. ah! membuatku frustasi dibuatnya.
dengan buru buru ia berlari keluar mencari Carissa, tak ada wanita tersebut dimanapun saat ia pasrah mencarinya ia melihat wanita itu berjalan di koridor dengan wajah yang sumringah. ada apa dengannya? tunggu, mengapa aku jadi memikirkannya begini? biarkan saja lah, aku hanya butuh nilai jika dia tidak ingin bekerja sama aku sendiri yang akan dapat nilai dan aku bakal beruntung bukan? kenapa aku jadi se effort ini buat mencarinya coba? ck.
firasat ku mengapa tidak se egois saat dulu? mengapa aku jadi memikirkannya begini? ais menyusahkan saja!
dengan kesal Sally berjalan menghampiri Carissa yang sedang berbincang, saat Carissa menatapnya moodnya berubah sangat buruk. Cih! si cupu ini mengapa harus berada di sekolah ini sih?! membosankan sekali melihatnya terus menerus, biasakah dia menghilang dari pandanganku selamanya?!
"ada yang perlu kita kerjakan." ucap Sally, Carissa mengerutkan keningnya tak suka, wanita culun sepertinya menatapnya seperti itu sangat membuatnya direndahkan.
"ck! apasih? gue banyak urusan, minggir!" Carissa mendorong tubuh Sally dari hadapannya, walaupun Sally lebih tinggi 4cm tidak membuatnya gentar.
"ikut saya." tarikan Sally membuat Carissa mengikuti langkahnya, tarikan tersebut cukup kuat membuat Carissa tak bisa melawan.
"LEPASIN GUE, APA APAAN SI LO?!" bentaknya dihadapan Sally saat mereka sudah berada di parkiran.
"dimana mobil kamu?" tak menggubris ucapan Carissa Sally malah menanyai tentang mobilnya.
"mau dimana kek, bukan urusan lo ya jalang!" sambil memutar bola matanya malas dengan cepat dan gesit ia mengambil kunci mobil milik Carissa yang berada di tangannya.
setelah memencet tombol unlock Sally tersenyum sambil berjalan kearah mobilnya, Carissa menatap tajam kearah Sally karna dengan lancangnya ia mengambil kunci miliknya.
"LO NGAPAIN SIH ANJING?!" bentak Carissa tak peduli Sally malah memasuki mobil tersebut di bangku pengemudi.
"ayo." dengan terpaksa Carissa memasuki mobilnya menduduki bangku belakang mobil.
saat keluar dari sekolah sampai di perjalanan tak ada suara ataupun makian, mereka sama sama diam tak berkutik. Carissa yang bingung akan di bawa kemana pun hanya bisa pasrah walaupun melawan ia juga akan kalah karna sifat menjengkelkan Sally yang baru ini, membuatnya malas bertengkar dengannya.
"apa?!" merasakan ada yang meliriknya Carissa pun melotot sambil menatap kearah Sally, Sally tak menjawab setelah selesai ia keluar dari mobil.
"ayo? mau disini sampai kapan? mau saya kunciin?" Carissa melebarkan matanya menatap tajam kearah Sally, hey! ini adalah mobilnya ia yang berhak melakukan apapun dengan mobilnya, ini mengapa sebaliknya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIFE
Random"Mbah, saya ingin pindahin jiwa saya ke salah satu tubuh di suatu novel yang saya inginkan bisa ga ya kira kira?" - Atifa Saraswati Arundaya.