Seok Jin menutup laptopnya dan memijit pangkal hidungnya, melirik jam yang berada dimeja kerjanya, sudah menunjukan pukul 02.00 pagi, Seok Jin masih memeriksa hasil penyelidikannya, dia tidak habis pikir bagaimana bisa Dia dan Jungkook dituduh membunuh seorang wanita sedangkan Dia tidak mengenal wanita itu dan memiliki alasan untuk membunuhnya
Akhirnya Seok Jin memutuskan untuk beranjak dari meja kerjanya,dan masuk kedalam kamarnya dan berjalan ke arah ballkon dengan perlahan dia tidak ingin membangun kan Jungkook yang sudah tertidur diranjangnya, begitu sampai apartemannya Seok Jin dan Jungkook menyantap makan malam yang mereka beli ketika daam perjaanan pulang , lalu Jin menyuruh Jungkook istirahat dengan alasan dia ingin menghubungi Nunanya kalau Seok Jin bilang dia akan bekerja dia yakin Jungkook tidak akan mau jika disuruh istirahat.
Jin perlahan menikmati semilir angin yang menyapannya, lalu mengambil sebungkus rokok dari kantung celananya dan menyalakan sebatang rokok menghisapnya dengan nikmat, sudah lama Seok Jin tidak menikmati zat nikotin tersebut, dulu dia adalah perokok berat namun perlahan dia mengurangi bahkan bisa menghentikan kegiatannya tersebut namun malam ini dia membutuhkan zat zat tersebut untuk menenangkan pikiraannya, bohong jika dia tidak khawatir tentang masalah yang dihadapinya terlebih kali ini membawa seseorang yang disayangnya, Jin merasa masalah ini tidak sesederhana yang terlihat
Kembali Jin menghisap rokoknya dan menghembuskannya dengan perlahan keudara malam yang dingin hingga terdengar sebuah suara
"Kau belum tidur hyung.." suara serak khas orang bangun tidur, Seok Jin menoleh dan mendapatkan sosok Jungkook sedang memandangnya dari sudut pintu kaca, Seok Jin segera menjatuhkan putung rokonya dan menginjaknya "Apa aku membangunkanmu?" tanya Seok Jin lembut
"Tidak, tapi kau merokok Hyung?" ujar Jungkook berjalan menghampiri Jin lalu berdiri disebelah Seok Jin dan memandang lelaki itu ,sebenarnya Jungkook sudah agak lama berdiri memperhatikan Soek Jin yang sedang merokok dengan seksama menangkap kesan maskulin yang membuat jantung nya berdetak kencang
"Kau tidak suka ya?!" tanya Seok Jin sambil tertawa
"Bukan seperti itu Hyung, aku hanya baru tahu" ujar Jungkook sambil mempoutkan bibirnya "namun rasanya aku memang tidak banyak tahu tentang mu hyung' ujar Jungkook lagi
"Kau ingin tahu apa tentang aku , aku akan terbuka dan mengenalkanmu dengan sosok Kim Seok Jin sepuasmu"
"Kau sudah lama merokok?"
"Dulu aku perokok berat, namun sudah hampir dua tahun ini aku mencoba menguranginya dan enam bulan terakhir ini aku hampir tidak pernah menyentuh rokok lagi"
"Lalu malam ini?"
"Entahlah rasanya aku butuh zat zat itu untuk menenangkan pikiranku" ujar Jin jujur
"kau memikirkan kasus kita, maafkan aku Hyung andai malam itu aku tidak ke sana dan kau mengikutiku maka kemungkinan hanya aku yang bermasalah tidak melibatkanmu seperti ini" ujar Jungkook pelan
"Bodoh, justru aku bersyukur malam itu aku mengikutimu, aku tidak bisa bayangkan kau sendiri mengahadapi kasus ini, sudah jangan terlalu dipikirakan Jungkook-ah, kita akan menyelesaikan masalah ini dengan baik dan cepat ,kita memiliki Yoongi, Jimin dan Taehyung. mereka akan membantu kita mereka adalah orang orang handal yang dapat kita percaya dan andalkan" Ujar Soek Jin berusaha menenangkan Jungkook
"Kau hanya menyebut Yoongi, Jimin, Tae tapi tidak menyebut Ken Hyung , apakah kau tidak mempercayai Ken Hyung hyung?"
Jin terkekeh mendengar pertanyaan polos Jungkook " Aku masih suka lupa kalau Ken sudah masuk kedalam Team ku hahaha"
Jungkook hanya memandang Jin dengan mata rusanya,sebenarnya banyak pertanyaan dikepalanya tentang Ken namun dia tidak ingin mengganggu Seok Jin dengan pertanyaan pertayaan itu karena dia tahu Seok Jin sedang fokus dengan masalah yang sedang mereka hadapi,Jungkook yang maish sibuk dengan pikirannya tanpa sadar mengelus kedua lengannya yang hanya berbalut piyama pendek