Pagi yang cerah , matahari dengan malu malu mengintip dari sela sela gorden yang tidak tertutup dengan rapat, ingin mengintip sepasang anak manusia yang masih lelap dalam mimpinya, mereka tertidur dengan pulas tanpa menghiaraukan keadaan kamar yang sudah seperti kapal pecah diterjang badai.
jlebbb... ah Seok Jin merasa sakit , dan merasa sangat ketat "'Dia masih perawan " pikir Seok Jin dengan tersenyum
"Eump..." Jungkook menutup mulutnya agar tidak menjerit ketika milik Seok Jin seakan mengoyak lubangnya, Jungkook hampir menangis menahan rasa sakit yang membakar dibawah sana, melihat hal itu Soek Jin segera mencium Jungkook untuk mengalihkan rasa sakit nya, setelah itu ciuman Seok Jin turun ke leher Jungkook dan meninggalkan tanda merah disana, setelah puas bibir tebal Seok Jin turun ke dada Jungkook dan menyasar disalah satu putting milik Jungkook
"Hyungggghhh..." desahan Jungkook mulai terdengar "Arghhh..." Seok Jin mulai menarik miliknya perlahan lalu kembali menghentak kedalam lubang milik Jungkook , Seok Jin kembali mengulang sambil tetap mengulum putting dada Jungkook
"Ughh..Hyunggieee" Jungkook meremas rambut Seok Jin Seok Jin memukul pelan pantat Jungkook
"Shiit ini sangat sempit Jungh""erang Seok Jin miliknya terasa dimanja oleh lubang Jungkook Seok Jin mulai mempercepat tumbukannya '
"'Hyungieeehhhh..." Jungkook mendapat pelepasan pertamanya tubuhnya mengejang dan cairan hangat keluar dari lubang miliknya, sementara Seok jin masih menumbuk lubang Jungkook terus mengejar pelepasannya hingga Seok Jin merasa dia akan mencapai puncaknya
"Ugh..." tubuh itu menggeliat masih dalam pelukan sang Dominan, Jungkook mengerjapkan matanya untuk mencari kesadarannya namun dia terkesima dengan pemandangan dihadapannya, wajah sang Kapten yag sedang tertidur lelap sungguh pemandangan yang indah dipagi hari pikir Jungkook tersenyum lalu menyibakkan helai anak rambut yang menjutai di kening Seok Jin
"Kau sangat tampan Hyung!!"' ujar Jungkook pelan , lalu berusaha beranjak bangun ""Au..."Jungkook meringgis menahan sakit dibagian bawah tubuhnya, perlahan Jungkook berjalan menuju kamar mandi, Jungkook ingin merendam tubuhnya Jungkook mengisi bathup dengan air hangat lalu melihat lihat sabun yang dimiliki Seok Jin dan menuangkannya kedalam bathup ketika menemukan aroma yang disukainya, setelah merasa cukup Jungkook masuk kedalam bathup dan merendam tubuhnya menikmati hangatnya dan wangi aroma cukup membuat tubuh Jungkook kembali rileks
Setelah merasa cukup Jungkook segera membersihkan tubuhnya dan keluar dari kamar mandi meminjam baju seok jin lalu memakainya , sekilas melihat kearah Seok Jin yang masih tertidur "Untung ini hari minggu sehingga kami tidak perlu masuk untuk bekerja" ujar Jungkook keluar dari kamar untuk munuju dapur , dia ingin melihat Seok jin menyimpan bahan makanan apa, dia merasa cukup lapar setelah tenaganya benar benar terkuras semalaman
Saat sedang sibuk memasak, terdengar suara pintu apartemen terbuka Jungkook melihat siapa yang membuka pintu ternyata Irene Nunna datang
"Oh..hai..kamu..Jungkookie bukan, maaf aku pikir Seok Jin sedang tidak dirumah" ujar Irene Nuna sambil meletakkan belanjaan y ang dibawanya, ya dia datang khusus untuk mengisi kulkas adiknya agar asupan makanan adiknya yang rajin makan namun malas untuk berbelanja tetap terjaga, Irena mengerti kesibukan Seok Jin sehingga dia dengan rela hati mengisi kulkas sang adik tercinta
"ohh iya Nuna, ta..tadi malam ka ..kami sedang mendiskusikan beberapa hal jaa...jadi aku menginap disini" ujar Jungkook gugup
"Hei,,,tidak perlu gugup aku mengerti kok, teman teman Seok jin juga sering menginap disini, apalagi Timnya mereka bisa menghabiskan waktu libur mereka diapartemen Jinnie" ujar Irene tersenyum lembut ketika melihat Jungkook gugup "'Ah iya dimana Jinnie? mengapa dia membiarkanmu masak sendirian?"