Kaizo-11

2.4K 99 4
                                    

Happy ending
.
.
.
.
.
______________________________________

Ken's Group

Sesampainya di kantor Devan langsung menaiki lift menuju ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di kantor Devan langsung menaiki lift menuju ruangannya

Ruangan Devan

Sesampainya di ruangannya Devan langsung mendudukan dirinya di kursi kebanggaannya

Tok tok tok!!

"Masuk!" Jawab Devan sembari melihat berkas berkasnya

"Tuan saya sudah melaksanakan tugas yang tuan berikan" ucap tangan kanan Devan yang bernama Arga Dirgantara

"Bagus, selanjutnya bawa Vian ke ruang bawah Tanah" perintah Devan

"Baik tuan

.

Jam 10.00

SMA Kendrick's School

Kringg kringg

"Baik kita tutup pelajaran matematika sampai sini, ibu harap kalian semua sudah paham apa yang ibu ajarkan" ucap guru matematika itu

"BAIK BU"

Setelah guru itu pergi keempat teman Adriel pun masuk ke kelas Kaizo tanpa Adriel

"Kai ayo ke kantin" ajak Adelio

"Adriel mana?" Tanya Kaizo

"Adriel ada urusan jadi Adriel titip kamu sama kita" jelas Galen

"Eumm, kalo begitu kai makan di kelas saja" ucap Kaizo ragu, sejujurnya Kaizo canggung jika bersama keempat teman Adriel tapi jika ada Adriel Kaizo tidak begitu canggung

"Kenapa?" Tanya Aidan

"Eumm kai pengen aja makan di kelas" jawab Kaizo

"Benarkah bukannya karna canggung dengan kami?" Tanya Aaron dengan tatapan tajamnya

"Tidak" jawab Kaizo dengan cepat

"Benarkah? Lalu kenapa kau tidak ingin ikut dengan kami?" Tanya Aaron

"Itu- huft, baiklah kai ikut dengan kalian" jawab Kaizo terpaksa

"Tapi kalian ikut kan?" Tanya Kaizo kepada keempat teman temannya

"Maaf kai kami tidak bisa" jawab Leon

"Kenapa?" Tanya Kaizo

"Kami ada rapat osis" jawab Arthur

"Sudahlah kai tidak usah begitu canggung dengan kami" ucap Galen

"Siapa yang canggung? Kai tidak canggung kai hanya malas saja ke kantin bersama kalian" jawab Kaizo

"Terserah apa katamu yang jelas ayo ke kantin keburu waktu istirahatnya habis" ucap Aidan lalu menarik tangan Kaizo dengan lembut tentunya

Kantin

"Sini aku bukain bekal mu" ucap Adelio lalu membuka bekal Kaizo dan memberikannya

"Mau disuapin atau makan sendiri?" Tanya Aaron

"Makan sendiri aja lagian kai bukan anak kecil yang harus disuapin" jawab Kaizo

"Benarkah? Tapi kenapa tingkahmu seperti anak kecil?" Tanya Aidan

"Tapi kai bukan anak kecil!" Seru Kaizo

"Kau memang bukan anak kecil Kaizo tapi tingkahmu itu seperti anak kecil sehingga membuat orang orang ingin mengarungi mu lalu membawamu pulang dan menguncimu di dalam kamar hanya untuk dirinya sendiri" ucap Galen

"Kai tidak mengerti" jawab Kaizo kebingungan

"Tidak usah di pikirkan, sini aku suapi" ucap Aaron lalu mengambil sendok Kaizo dan menyuapinya

.

Jam 13.00

"Kai Daddy mu mencari" ucap Leon

"Baiklah" jawab Kaizo yang terlihat lesu

"Bukankah aku sudah bilang untuk ke UKS tadi" ucap Arthur dengan tatapan tajamnya

"Tapi kai tidak mau ketinggalan pelajaran Arthur" jawab Kaizo

"Kau bisa memintaku atau yang lainnya untuk menjelaskan pelajaran yang tadi jika kau tidak ingin ketinggalan pelajaran" ucap Arthur

"Kai tidak mau merepotkan kalian" jawab Kaizo

"Kami lebih suka direpotkan oleh mu ketimbang kamu selalu merasa bisa melakukannya sendiri kai" ucap Alaska yang dari tadi hanya melihat perdebatan antara Arthur dan Kaizo

"Tapi kai-" ucapan Kaizo terpotong ketika Devan masuk ke kelasnya

"Ada apa ini?" Tanya Devan

"Kai tidak enak badan dari tadi om, tadi kami sudah menyuruhnya untuk ke UKS tapi kai tidak mau" adu Adelar

"Benar begitu kai?" Tanya Devan dengan tatapan tajamnya

"Tadi kai hanya-" ucapan Kaizo lagi lagi terpotong

"Jawab pertanyaan Daddy yang tadi kai!" Tegas Devan

"Benar dad" jawab Kaizo ragu

"Kenapa kau selalu memaksakan dirimu sendiri kai?! Bukannya Daddy sudah melarangmu untuk tidak sekolah tapi kau selalu membantah ucapan Daddy!" Ucap Devan yang sudah terlihat marah

"Maaf dad" jawab Kaizo

"MAAF MAAF MAAF ITU SAJA YANG SELALU KAU UCAPKAN!" bentak Devan

"Huft, ayo pulang kita bicarakan lagi di mansion" ucap Devan setelah menghela nafasnya

.
.
.
.
.
TBC

KaizoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang