1.

21 3 0
                                    

Kkrriiiiinnggg....

Bel sekolah berbunyi nyaring,pertanda sudah masuk waktu belajar.

Semua murid mulai masuk kedalam kelas masing masing.
dikelas XIMIPA, seorang guru cantik berkacamata dan rambut pendek sebahu masuk kedalam.namanya Bu Warti,ia adalah seorang guru bahasa Indonesia

"Selamat pagi semua ".sapa Bu Warti ramah

"Selamat pagi juga bu".jawab murid serempak

"Baiklah,sebelum ibu memulai pelajaran,ibu ada pengumuman bahwa hari ini kita kedatangan murid baru,pindahan dari luar negeri".jelas Bu Warti

Seketika itu seisi kelas menjadi ricuh dengan bisik bisik siapa sosok baru itu.kecuali satu orang yang selalu masa bodo dengan apapun yang menurut nya tidak penting.

"Tenang..tenang semua,tolong tenang dulu".ucap Bu Warti menenangkan para murid yang tengah berbincang menebak siapa dan seperti apa murid baru itu.

"Silahkan masuk".ucap bu warti sambil tersenyum ramah pada murid yang berdiri diluar kelas

Murid tadi masuk kedalam,membuat semua murid terutama yang ciwi ciwi kembali ricuh karena melihat ketampanan nya, kecuali satu orang tadi.

"Oh my God, pangeran gue".

"Gilaa..ganteng banget cuyy".

"Adek disini bang..".

"Tolong amanin jantung gue".

"Punya gue tuh".
Begitulah kira kira ucapan mereka.

"Silahkan perkenalkan diri kepada teman teman mu".ucap Bu Warti

"Nama saya Baskara Hadwix Morgan,saya pindahan dari Belanda".ucap murid baru yang bernama baskara tadi dengan ekspresi datar

Disaat semua murid heboh membicarakan baskara,ada satu orang di bangku paling belakang yang hanya diam tanpa menunjukkan ekspresi apapun.dia tidak tertarik dengan murid baru yang katanya ganteng itu,dia hanya terus fokus pada LKS yang ada di tangannya.

Sebenarnya dia bukan tipe murid yang hobi belajar,tapi daripada mendengarkan ocehan para murid lebih baik membaca buku sebenarnya dia sendiri sudah sangat sangat paham akan materi nya.

"Baiklah kamu boleh duduk".ucap Bu Warti mempersilahkan baskara untuk duduk.namun baskara hanya diam ditempat

"Ada apa?".tanya Bu Warti heran

"Saya duduk dimana Bu?".tanya Baskara
Bu Warti menepuk jidatnya sendiri,
Sambil menggaruk nya sedikit walaupun tidak gatal sama sekali.

"Disana saja,kamu duduk bersama Talita".ucap Bu Warti sambil menunjuk ke arah Talita

Mendengar namanya disebut,Talita lalu menoleh ke arah Bu Warti.
"Kenapa harus sama saya Bu,kenapa tidak dengan yang lain?".protes Talita,namun ekspresi nya masih datar

"Kamu lihatkan,tidak ada kursi kosong lagi,jadi tidak ada tempat yang lain".ujar Bu Warti lembut

Talita dengan terpaksa merelakan baskara untuk duduk disampingnya.
Kalau bukan karena sikap Bu Warti yang sangat lembut dan baik padanya selama ini,dia tidak akan Sudi berbagi meja dengan orang lain, terutama orang baru.

Baskara langsung menuju kearah bangku Talita, meletakkan tasnya dengan santai.dilihat lihat,mereka berdua sangat cocok,Sama sama manusia dingin dan kaku.

Bu Warti mulai menjelaskan pelajaran pada hari itu,lalu memberikan tugas kepada mereka.

"Karena baskara belum punya buku LKS nya,jadi kamu mengerjakan bersama Talita dulu ya".ucap Bu Warti

TALITA (Rasa Sakit Bukan Alasan Untuk Menyerah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang