5.

11 1 0
                                    

"aaaaa bestieeeehhh kita bakal pisah ruangan".rengek Laura karena ruangan ulangan mereka berbeda, sebelumnya pada ujian harian mereka masih satu ruangan,namun kali ini mereka harus pisah.

"Bismillah aja Ra,nanti kalau nilai ulangan lo tinggi,gue traktir jajan sepuasnya".hibur Talita

"Serius ta??".mata Laura berbinar bila sudah mendengar prihal jajanan,apalagi kali ini Talita yang traktir

"Serius,jadi Lo harus giat belajar lagi".senyum tipis terbit dibibir Talita saat melihat sumringahnya Laura.

"Thank you sweet heart".Laura memeluk gemas Talita

"Dihh...najis bet".julid salah satu dari rombongan siswi yang terdiri dari 3 orang.

"Norak anjyy".timpal murid yang satunya lagi

"Lebay sih menurut gue".sambung yang berpenampilan seperti Tante Tante dengan make up menor mirip ondel ondel

"Selagi nggak ngerugiin Lo,Lo nggak berhak ngatain orang sembarangan".ujar Laura setenang mungkin

"Kenapa?? Enggak suka??".ucap seseorang yang sepertinya pemimpin dari geng atau apalah itu.

"Harusnya gue yang nanyak,apa?? Lo nggak suka??".balas Laura yang mulai meninggikan suaranya

"Nggak usah kepancing emosi Ra,sabar,anggap aja suara cicak".ucap Talita sambil mengusap punggung Laura

"Huuffsshhh.... Astaghfirullah,ya Allah,kenapa engkau ciptakan makhluk menjengkelkan seperti mereka".keluh Laura sambil memasang raut sedih

"Sialan lo pada".ucap perempuan tadi tidak terima,lalu beranjak meninggalkan mereka.

"Awas Lo Talita".ucap ketua geng tadi saat melewati Talita, seperti biasa,Talita hanya mengabaikan nya saja.

"Yok kantin,mereka udah nunggu".ajak Talita

"Let's go bestieh".

Sesampainya di kantin,benar saja,mereka sudah ditunggu dan langsung mendapatkan ceramah dari Fani.

"Buseeettt ibu negara sama ibu kost,kemana aja lu pada,jualan sembako?,apa lagi antri bansos? kita nunggu udah sampe kurus kering begini, keroncongan,nih cacing demo minta di isi".cecar Fani saat melihat orang yang di tunggu baru tiba

"Kenapa mesti nunggu pe'ak kalau memang udah laper".sewot laura jengkel karena baru sampai sudah dikomentari pedas oleh Fani

"Kita pengen pesen,tapi gio bilang tunggu kalian dulu".timpal Chika sambil melirik gio dengan tatapan jahil nya

"Ee..aahh..iya kita nungguin Lo pada,kan biasanya juga kalian nungguin gue kalau telat".ujar gio gelagapan karena Talita langsung memandang ke arah dirinya

"Maaf udah buat kalian nunggu lama".ucap talita lalu duduk di tempat biasanya.di meja mereka seperti sudah ada spotnya masing-masing.

"Rak...Raka...RAKAAAAA".teriak Arga tepat di kuping Raka

"Ooiiiiiittt....iiissh budeg gue lama lama ga,apaan sih".kesal Raka karena suara Arga benar benar menusuk gendang telinga nya

"Siapa suruh molor,Pesenin makanan sana,gue mau spaghetti bolognese ekstra cheese, minuman nya orange juice,kalau Lo pada mau apaan?".ucap Arga

"Gue lagi pengen yang berkuah dan seger,jadi soto Betawi aja sama greentea ice no sugar".ucap Laura

"Gue mau mie goreng telor ceplok  sama ice tea low sugar".ucap Chika

"Kalau gue mau spicy Korean fried chicken,sama es teh manis".ucap Fani

"Lo apa ta?".tanya gio

"Steak sama guava juice aja".jawab Talita singkat padat jelas

TALITA (Rasa Sakit Bukan Alasan Untuk Menyerah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang