Part. 1

1.1K 45 1
                                    

Part. 1

Author POV.

Alan menatap wajah pria di balik cermin dengan datar, sudah tiga hari dia bangun di tempat asing dan berusaha untuk kembali ke tempat asalnya.

Mulai dari menyayat tangannya, menenggelamkan dirinya ke kolam bahkan dia sampai berpikir untuk minum racun.

Semua orang di rumah ini terasa asing baginya, bahkan wanita yang mengaku istri dan anaknya pun terasa asing.

"Kau sudah bangun manusia ?"

Alan membalikan badannya dan menatap kucing hitam yang sedang duduk dengan nyaman di ranjang tempat dia terbangun.

Alan yang terkejut langsung jatuh ketanah sambil menunjuk kearah kucing itu dengan jarinya yang gemetar.

"Kau...kau...kau siapa ? Kenapa kucing bisa bicara ?" Tanyanya takut.

"Huh....aku bingung kenapa semua orang yang bertemu dengan ku selalu ketakutan dan kanget ? Padalah aku termaksud kucing yang manis dan imut" gumam Lao kesal.

"Nama ku Lao, aku utusan Dewa dan aku juga membawa mu ke sini" kata Lao santai.

"Jadi kau yang membawa ku ? Brengsek bawa aku pulang sekarang" umpat Alan kesal.

Alan langsung berdiri sambil menatap marah Lao, hidupnya yang sukses dan Indah langsung berubah karena kucing Bajingan ini.

Alan tersentak saat melihat Lao tersenyum sambil memiringkan kepalanya ke samping.

"Kembali kan ke tubuh mu ? Memang tubuh mu masih ada ?" Kata Lao membuat Alan terdiam.

Haaa...

Lao menghelai nafas panjang dan mengeluarkan buku yang entah datang dari mana Alan tidak tahu.

"Alan Widjaya pengusaha sukses, sombong yang hidup dengan sendok emas sejak kecil di mulutnya, suka mempermainkan perasaan wanita, tidak percaya pernikahan atau komitmen yang malah membuatnya berakhir mati di tangan kakak perempuan yang pernah di ajak tidur olehnya, wah kau benar-benar laki-laki brengsek ya" kata Lao.

"Jadi maksud mu aku sudah mati ?" Tanya Alan kaku.

"Yap kamu mati tiga hari yang lalu dan tubuh mu sudah di kremasi 2 hari yang lalu" kata Lao.

Sekujur tubuh Alan menjadi lemas, dia jatuh terduduk dengan pandangan kosong.

"Seharusnya kau berterima kasih pada ku, sampah seperti mu tidak layak untuk mendapat kesempatan kedua, kau hidup dengan sangat buruk. kau memecat pegawai mu tidak bersalah, menghancurkan pabrik tempat 1000 karyawan mencari nafkah di sana, membuang wanita yang tidur dengan mu seperti barang sekali pakai, jadi tentu saja bajingan seperti mu layak membusuk di neraka" kata Lao datar.

"Tapi karena Dewa ku sangat baik dia memberikan mu kehidupan kedua di tubuh Wen Luyan" lanjut Lao.

Alan menatap kucing hitam itu dengan pandangan kosong sebelum membuka mulutnya dengan pelan.

"Jelaskan tentang Wen Luyan ini ?" Kata Alan.

Lao tersenyum dan menyimpan kembali buku target ke dimensi spesialnya.

"Wen Luyan suami dari Li Annchi dan ayah dari Wen Qiancheng, putra dari pejabat rendah Wen Shibeng dan istrinya Yu Meilin. Bisa di bilang kau dan dia itu sama, pria ini juga sama-sama sampah tapi lebih buruk dari mu, dia pecandu alkohol berat, pecinta tubuh wanita dan suka memukul istri serta anaknya, dia tidak pernah bekerja dan hanya memeras uang istrinya yang bekerja sebagai pelayan di rumah bangsawan"kata Lao.

Sudut bibir Alan sedikit berkedut, dari sekian banyaknya tubuh pria di dunia ini kenapa dia harus berakhir di tubuh seorang sampah.

Ya walaupun dia juga seorang sampah, tapi pria ini bahkan lebih buruk darinya, bagaimana bisa dia mendapatkan tubuh ini.

Alan langsung teringat hal penting saat dia mendengar penjelasan Lao.

"Tunggu dulu...Apa tubuh ini juga berasal dari keluarga miskin ?" Tanya gemetar.

"Yap kamu benar tubuh ini dari keluarga miskin, ayahnya seorang pejabat kecil di timur laut sedangkan ibunya seorang penjahit di desa kecil huangong" kata Lao semangat dan tentu saja mengabaikan ekspresi keruh Alan.

"Bajingan seharusnya aku memang tidak pernah percaya dengan mu" umpat Alan kesal.

Lao hanya mengangkat tangannya sambil mengeluarkan kota besar dari dimensi spesialnya.

"Ini tael emas yang di kasih oleh dewa ku karena sekarang kau tinggal di zaman Dinasti Ming mulai sekarang kau bisa mengunakan tael emas, tael perak, koin tembaga dan koin Gian untuk mata uang belanja mu, karena kau seorang pebisnis kau pasti tahu cara mengolah uang-uang ini untuk menjadi berlipat ganda" kata Lao sambil tertawa kecil.

"Tunggu... tunggu dulu Dinasti Ming ? Siapa kaisar yang berkuasa saat ini ?" Tanya Alan kaku.

"Kaisar Chenghua" jawab Lao.

"Kaisar Chenghua berarti kaisar sekarang itu Zhu Jianjun, maksud mu kaisar pecandu wanita dan pemboros itu masih hidup sekarang ?" Tanya Alan.

"Wah aku tidak tahu kau sangat tahu sejarah" kata Lao.

"Tentu saja kaisar Chenghua tidak lebih dari budak selirnya Selir Wan, sekaligus kaisar yang suka menghambur-hamburkan uang negara dan tidak kompeten dalam tugasnya sebagai kaisar" kata Alan.

"Ya kamu benar, tapi tenang saja dalam 1 tahun kedepannya anak dari selir Ji akan datang ke istana untuk penobatannya sebagai putra mahkota" kata Lao.

Alan terdiam dia mengingat-ingat kembali sejarah buku-buku sejarah yang pernah di bacanya.

"Anak selir Ji, itu berarti pengeran Zhu Youtong yang akan menjadi kaisar Hongzhi pada usia 27 tahun" kata Alan.

"Ya kau benar, saat ini bocah itu akan datang berkunjung ke rumah pamannya di sini" kata Lao.

"Itu berarti dia akan mendapatkan ancaman pembunuhan lagi dari Selir Wan" balas Alan.

"Ya tapi itu masih 11 bulan lagi sebelum di berkunjung ke Huangong, jadi berjuanglah untuk hidup saat ini" kata Lao.

"Ya baiklah aku pasti akan membuat sebuah pabrik sukses di sini" kata Alan percaya diri.

"Oh iya aku lupa bilang setiap kau melakukan kebaikan kau akan mendapatkan poin karma dan kau menukarnya dengan skill yang berguna untuk mu di dunia ini dan kau bisa mengeceknya di jendela status mu" kata Lao.

"Bagaimana bacanya ?" Tanya Alan bingung.

"Kau cukup bilang aktifkan jendela status dan itu akan terbuka sendirinya" kata Lao yang mulai menghilang.

Alan mengumpat keras saat melihat Lao yang sudah melarikan diri dari kamarnya.

Alan "Jendela status"

Alan kaget saat melihat layar transparan di depannya, yang berisikan profil pribadi dan fitur lengkap layaknya game.

Alan menyentuh fitur koin di layar status miliknya dan melihat deretan skill yang masih terkunci dan koin karmanya yang masih kosong.

"Wow benar-benar kaya di game RPG" gumamnya pelan.

Tok...tok...

"Suami ku apa kamu sudah bangun"

Alan tersentak kaget saat mendengar suara manis perempuan dari balik pintu kamarnya, buru-buru dia menutup jendela status miliknya dan melangkah keluar dari kamarnya.

......

TBC

Return to life and Became a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang