"Kamu tahu perbedaan kamu sama bunga spider lily? Bunga spider lily dicari muzan kibuzutsi karena bisa menangkal sinar matahari, kalo kamu dicari karena membuatku tak bisa tidur dan hampir mati karena berjalan dengan yang lain.."
𓍯Chapter sebelumnya...
Gio menangis dalam diam dan akhirnya tertidur lelap
⊰Bersambung⊱
✦- ᴡᴀʀɴɪɴɢ!! -✦
- Bahasa Tidak Baku
- Typo Bertebaran
- Aksi Remaja
- bxb
- Bahasa Kasar-Utamakan vote di awal atau akhir chapter!-
(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و 𝚌𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝟷
''GIO POV:''Dipagi Hari yang Indah ini Mari ucapkan puji Dan syukur kpd allah swt....
Eh-
Hom swastistu kepada kalian semua, semoga tuhan memberkati
h?
nyasar anjir gw kn atheis-!
wait...
Lah gw g ada agama thor?
(A/N : Y)
Baik abaikan saja.
Perkenalkan. gw Gionavi Nicoras Alexander, anak tunggal dari Keluarga berantakan bermarga Alexander.
Lelaki tua, selaku kepala keluarga sering terang terangan berselingkuh didepan istri dan anaknya. memang tidak tahu diri, sudah numpang nama ke keluarga alexander, malah jadi lelaki jalang.
Orang orang mungkin lebih familiar dengan sebutan 'gigolo' untuk lelaki itu.
'sebenarnya gw g sudi manggil dia ayah, tapi dipaksa si... ya gitu..'
Juga wanita tua yang seharusnya menyayangi anak anaknya malah lebih suka berkencan dengan tugas tugas perusahaannya itu. Ya gw g masalah si, yang penting duit ngalir.
Dengan uang gw bisa dapet apapun itu, tapi gw orangnya hemat jadi diut gw kebanyakan. Dan akhirnya gw sumbangin ke panti asuhan dan anak anak yang berkebutuhan khusus.
Baiklah mari hentikan basa basi ini..
Ini adalah hari selasa karena kemaren senin.
Gw baru aja baca novel 'buaya buntung' sampai habis.
Gw beli novel ini karena sampul dan namanya yang menarik.
Aku membawa tubuhku menuruni tangga dengan baju sekolah yang sudah terpasang apik, tak lupa membawa topi dan stribut lengkap dan tas hitam yang ku tenteng
"Pagi." Ucapku santai saat sampai dimeja makan lalu dibalas deheman oleh ibuku, ya aku tidak terlalu peduli lagian dia pasti sibuk dengan pekerjaannya
"Uang untukmu ada diatas meja makan" ucap ibuku lalu pergi keluar rumah dengan acuh tak acuh aku mengambil uang yang berada dimeja dan pergi mengambil kunci motorku.
''Author POV :''
Gionavi melajukan motornya dengan kecepatan tinggi yang membuat beberapa pengendara lain mengumpatinya