Sesampainya Haechan di rumah Mark, Haechan ingin mandi karena cuaca hari ini panas walau sudah malam. Tapi, sifat anak kecil Mark kambuh, meminta kepada Haechan untuk mandi bareng, karena kebetulan Mark juga ingin mandi, alasan juga sama."Echann, mau mandi barenggg, eumm"
"Ish kak Mark kayak anak kecil aja!"
"Gak papa lahh Chan, aku juga gerah, mau mandii, tapi karena kamu duluan dan aku gak mau nunggu lama, aku mauu mandi bareng Echann"
*Aku-Kamu? tumben banget kak Mark, mungkin sifat anak kecilnya kambuh* batin Haechan
"Yaudah"
"Yaudah apa?"
"Boleh, mandi bareng Echan"
"Yeyyyy"
"Tapi punya Echan jangan di liatt, Echan maluu"
"Iya, sayangg"
*Udah sembuh kali yak wkwkwk* batin Haechan
Mandi
🔞"Ayo kak? kenapa diem aja?"
"Ehh, gak papa, yaudah ayo"
"Okeeyy"
Dan mereka berdua pun membuka baju nya masing-masing.
Tapi, di saat Haechan yang membuka bagian celana, Mark reflek melihat bagian bawahnya Haechan. Kecil.
*Lucu banget titit lu Chan, pengen gua pegang deh wkwk* batin Mark
"KAKAAAK! KATA ECHAN JUGA APAA, JANGAN DI LIAT!!"
"Hehehe, iya sayang maaff"
"Apa sih kak" *blushing*
"Muka kamu merah haha"
"Salting mah bilang aja Chan, gak usah di tahan"
"Hah kok muka Echan bisa merah? lagian kan, Echan gak salting sama sekali!! muka Echan kenapa sih!!"
"Lucu"
"Hah?"
"Hoh"
"Ishh, yang bener kak, kakak bilang apa tadi?"
"Gak, ah. Kamu pasti salting ahhaha"
"Jadi orang gak usah geer, ah"
Tanpa Haechan sadar, Mark sedari mengobrol dengan Haechan, Mark sedang melihat bagian bawah Haechan, di dalam hati Mark "Lucu banget lucu banget lucu banget lucu banget lucu banget lucu banget lucu banget lucu banget" Tidak berhenti, untuk Mark bilang seperti itu di dalam hati nya.
*Pengen gua jilat.* batin Mark
Hadehh Mark
🍃🍃
"Kak Markk"
"Hm?"
"Mau di mandiinnnn" rengek Haechan, sangat lucu.
*Kesempatan gua nih.* batin Mark lagi
"Iya sayang, boleh"
Mark pun langsung segera untuk memandikan Haechan. Mark sengaja mengenai penis mungil Haechan
"Anghh" desah Haechan
"Wkwk"
"Gak lucu kak, kenapa kakak ketawa? geli tau, ahhhh"
Lagi-lagi Mark sengaja mengenai penis mungil milik Haechan, tapi.. Mark malah bermain kelebihan. Hm, do u know?
Mark menungging kan badan kecil Haechan. Lalu, Mark memasukkan penis besar dan berurat itu ke dalam lobang kecil Haechan.
JLEB!
"Aahhh eummhh k-kakk nghhh, sa-sakittt AAHH pelann, awhh eumhh"
"Udah, tahan dulu sayang, kakak mainnya pelan kok."
"P-pelann ahh dari m-manaa?? nghh eumhh, sakitt. Echan t-takut nda bisa j-jalann anghhh"
"Nikmati aja. Lama-lama kamu bakal terbiasa, Chan. Ahhh"
"Mmhh yess daddyhh, ahh Mark, y-yaa di si-situ, nghhh ahhh enakk"
"Kata kakak juga apa? enak kan, lama lama?"
"Emh nghh, i-iyyaa enak k-kak ahhh, fasterr daddyh eumhh"
Mark pun menambah kecepatan menggenjot nya
"Awhh ahh aaahh ahhh enak k-kakk, nghhh "
"Kakk, Echan m-mau pipiss ahhh"
"Bersama, Chan. Aahh"
Crott
Crott
Crott
Akhirnya, mereka berdua mengeluarkan sperma dari penis nya. Sementara itu, Mark sibuk membuka mulut Haechan untuk mengasih sperma milik Mark itu.
"Ahh enakk k-kakk maniss"
Hingga Haechan pun menjilati sperma di lubang kecil tempat kencing, tak tersisa sedikit pun.
"Ahh" desah Mark geli
"Ahh kakk, lubang Echan sakitt"
"Bentar Chan, belum selesai. Btw, enak kan? Haha, kata kakak juga apa"
"Enak sih, tap- AKHHH"
Tanpa basa basi, Mark memasukkan 2 jari ke dalam lubang Haechan
"Nghh, yaa f-fasterr daddyh"
Gak lama, Mark menambah kecepatan untuk mencolok lubang kecil Haechan
"Nghh"
"Kakk s-sakittt hueee eommaaa"
"Berisik sayang, udah gak usah nangis, kan kamu yang mau"
"Hueee eommaa, kak Mark jaaatt"
"Kak Mark gak jahat, karena kamu yang minta, Chan"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Segini dulu yaa babayy 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
kau hanya milikku | MarkHyuck 🔞
Random"Kakak cium kamu ya?" "GAKK!! AKU GAK MA- MMMHHH" "Mmhh, manis." "Mmmmmm!!!!"