R & L

Chapter 9

Sejauh apapun kamu pergi dariku, akan aku pastikan tempat kembali mu hanya padaku

~Rayyan~

Akan selalu ada alasan dibalik setiap tindakan seseorang, termasuk tindakan Rayyan yang meminta bertemu 2 minggu setelah pertemuan mereka di BATAVIA PIK saat itu.

Dalam waktu 2 minggu ini, Rayyan akan berusaha membuat Laras mengingat nya kembali meskipun tanpa bertemu.
-
-

Hari ini adalah hari ke 2 setelah pertemuan Laras dengan Rayyan.
Laras teringat dengan sapu tangan milik Rayyan yang ia simpan di laci meja belajar nya.

"Sebenarnya lo itu siapa sih yan, kenapa gue selalu merasa familiar sama lo ?"gumam Laras dengan tangan yang memegang sapu tangan milik Rayyan.

Saat Laras membalik kan sapu tangan itu, dia melihat sebuah inisial di sapu tangan itu yang dibordir sehingga huruf itu tidak akan hilang.
"R & L ?, Maksudnya apa ya ?,"gumam Laras kemudian tiba tiba sekelebat ingatan melintas diotaknya.

-
-
"Butuh sapu tangan ?"ucap seseorang sambil menyodorkan saputangan miliknya
-
-
"Pake aja sapu tangan gue, lo bisa balikin lagi besok"
-
-
"Gue suka sama sapu tangan lo ini, boleh gue minta gak ?"
"Tentu, kalo perlu kita ukir inisial nama kita di saputangan nya"
-
-

Laras yang mendapat kan kilasan ingatan itu seketika terhenyak dengan nafas yang memburu
"Apa itu tadi ?, Sebuah ingatan ?,"
Laras mulai berfikir sebenarnya apa yang sudah dia lupakan ?,

"Yas ?, Lo ngapain ?, Kayak orang bingung gitu ?,"tanya Noe yang baru masuk ke kamar,

Tadinya Noe ke kamar hanya untuk mengajak Laras makan malam, disuruh oleh Teri, tapi melihat wajah bingung Laras membuat Noe melupakan niat awalnya.

"Hah ?, Gapapa kok, lo kenapa ke kamar gue ?,"ujar Laras dengan tangan yang memasukkan kembali sapu tangan tadi ke dalam laci meja belajarnya.

"Ini kamar gue juga kali yas.."
Laras yang mendengar jawaban Noe memutar bola matanya malas,
"Ya udah apa ?,"
"Teri suruh gue manggil lo buat makan malam bareng"
"Ya udah, gue kesana sekarang, lo duluan aja".
"Ya udah gue duluan, lo cepetan nyusul ya, nanti Teri marah kalo kelamaan"

Noe pun keluar dari kamar duluan menuju ruang makan.

"Gue harus tanyain sesuatu sama Teri, dan Papah gak mungkin ingatan tadi cman kebetulan, pasti ada sesuatu yang gue lupain".gumam Laras lalu pergi keluar kamar menyusul Noe.
-
-

Di ruang makan, kini semua nya sudah berkumpul dan bersiap untuk makan malam bersama.
'gue tanyain nanti aja lah, selesai makan'batin Laras setelah berfikir apakah harus ditanyakan sekarang atau nanti.

Selesai makan malam, seperti biasa, mereka lanjut untuk berkumpul di ruang tengah keluarga, di sini lah kesempatan Laras untuk menanyakan perihal sesuatu yang ingin di tanyakan nya.
"Pah.. Ayas mau nanya sesuatu boleh ?,"ujar Laras
"Boleh, nanya apa ?"
"Ayas dulu pernah kecelakaan gak ?, Atau apapun gitu yang membuat Ayas melupakan beberapa memori di otak ayas ?"

Pertanyaan Laras ini membuat semua atensi orang orang yang ada disana beralih melihatnya.
"Ayas kenapa nanya in soal itu memang nya ?"tanya Teri sedikit khawatir karena tiba tiba Laras mempertanyakan hal yang tak pernah terpikirkan oleh mereka.