Twelve

19.6K 503 166
                                    

"Shhh... Fashtherr Kinghh..."

"Dehngan sehnang hati sahyaangg..." King mempercepat gerakannya sesuai permintaan istrinya itu. Sejak keluar dari rumah orang tua King, kegiatan King dan Queen tidak jauh-jauh dari menuntaskan nafsu mereka. Apalagi pekerjaan King membuat mereka sering LDR, jadi ketika bertemu, mereka tidak akan lelah untuk saling melepaskan rindu dan hasrat yang sudah menggunung.

Seperti saat ini, Queen yang tadinya ingin membuatkan roti bakar untuk sarapan mereka, pekerjaannya jadi tertunda karena King yang memeluknya dari belakang. Tidak sampai disitu, tangan King pun turut grepe-grepe seluruh bagian sensitifnya, sehingga kegiatannya jadi berubah. Padahal tadi malam suaminya sudah mendapat jatah.

"Aaaahhhh..." Desahan panjang keluar dari mulut Queen ketika dia mendapatkan puncak kenikmatannya. King memeluk Queen dengan erat agar Queen tidak terjatuh. Setelah memeberikan waktu beberapa saat untuk Queen mengambil napas, King melepaskan penyatuan mereka, dan menggendong Queen menuju ruang tamu.

King membaringkan Queen pada sofa ruang tamu dengan pelan. Diciumnya kening istrinya itu dengan lembut sebelum akhirnya kembali menyambar bibir Queen. Tangan King tidak tinggal diam. King berusaha untuk menaikkan kembali nafsu istrinya itu. King melumat bibir Queen, dan meremas dada Queen. Sesekali King memainkan puting Queen dengan tangannya. Queen yang memdapat sentuhan secara bertubi-tubi mulai terangsang kembali.

Puas bermain dengan bibir istrinya, mulut King mulai menggantikan tangannya untuk memainkan puting Queen yang menegang. Queen menekan kepala King untuk memperdalam hisapan pada putingnya. Queen selalu suka ketika mulut King sudah bekerja di dadanya. Desahan tidak pernah berhenti dari mulut Queen, sehingga membuat King semakin bersemangat. Tangannya, King gunakan untuk menggesek-gesek dibagian bawah sana. Bagian yang sejak tadi sudah sangat basah dan selalu siap menerima miliknya untuk masuk.

King mulai melepas puting istrinya dan beralih kebawah. King menurunkan celana dalam Queen yang belum terlepas seuntuhnya. Lalu King melempar celana dalam tersebut kesembarang arah. Dipandanginya milik istrinya yang begitu bersih dan indah menurut King. King mencium vagina istrinya itu sebelum menyapu bersih lendir yang ada dengan lidahnya.

"Ouhhhh sahyaangg..." Teriak Queen sambil melengkungkan punggungnya. Queen tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan kenikmatan yang dia dapat dari suaminya. King selalu tahu cara memuaskannya secara berkali-kali.

Melihat nafsu istrinya sudah bangkit kembali, King pun tidak ingin berlama-lama lagi, karena miliknya sudah sangat butuh untuk dipuaskan. King mulai menggesek-gesekkan kejantanannya dari atas hingga kebawah beberapa kali, sebelum melesakkan kejantanannya masuk kedalam lubang kenikmatan yang selalu membuatnya mabuk kepayang. Kemaluan istrinya itu selalu menjepit miliknya dengan erat, sehingga King selalu merasa tidak pernah puas. King ingin terus melakukannya lagi dan lagi.

King memaju mundurkan pinggulnya, mencari kepuasan yang belum sempat dia dapatkan. King menghujamkan secara kasar dan dalam dengan tempo yang cepat. Queen tidak henti-hentinya mendesah kenikmatan karena perlakuan suaminya. Semua titik sensitif miliknya disentuh oleh King berkali-kali.

"Yaanghh akuhh udaahh mauu keluarrhh lagihhh."

"Tahaann sehbenthar. Dikhitt lagih." Ucap King sambil terus melanjutkan kegiatannya. Queen meremas lengan suaminya karena sudah tidak tahan lagi untuk kembali melepaskan kenikmatan yang sudah diujung tanduk.

"Aaaahhhh..." Teriak keduanya secara bersamaan ketika mencapai klimaks percintaan mereka secara bersamaan. King menjatuhkan tubuhnya sambil mengucapkan kata-kata cinta ditelinga istrinya.

"Makasih sayang. Aku cinta kamu. Selamanya cinta kamu." Queen hanya bisa mengangguk mendengar ucapan suaminya. Dengan sisa-sisa tenaganya, Queen mengelus rambut suaminya itu dengan lembut.

Crush On YouWhere stories live. Discover now