Our Adventure *BBB*

Our Adventure| 01

Kota Neverland adalah kota yang makmur dan damai serta ramai penduduk disana. Tidak seperti kota lain,kota ini terdapat knight yang menjaga kota Neverland

Jadi aktivitas disana sangat dijaga oleh knight disina. Walaupun terdapat peraturan yang ketat disina,kota tersebut menjadi salah satu kota yang tidak pernah diserang oleh monster. Tidak jauh dari Neverland,zane; god of all coldness.

***

"Wow"

"Terkejut? Kagum? Hahaha...kau ini seperti orang yang belum pernah kesini, gentar" ujar sopan sambil terkekeh melihat ekspresi yang dikeluarkan oleh gentar. Ya,walaupun orang-orang yang datang kesana berekspresi seperti gentar tapi kali ini gentar mengeluarkan ekspresi yang lebih menuju kearah terkejut dibandingkan kagum

Gentar berlari kecil menuju gerbang besar yang menutupi kota tersebut. Kota Neverland sepenuhnya ditutupi oleh dinding tembok yang sangat besar dan menjulang tinggi. Inilah salah satu alasan kenapa kota Neverland jarang diserang oleh para monster. Monster mana yang bisa melewati tembok tersebut? Mungkin hanya monster yang berukuran sangat besar yang bisa melewati tembok tersebut ataupun monster yang memiliki sayap, yang bisa menerobos masuk lewat jalur udara

Gerbang tersebut dijaga oleh dua knight yang bertubuh kekar. Mereka bertugas untuk menjaga gerbang dari serangan monster dan menerima orang asing yang datang. Sopan dengan santainya berjalan mendekati kedua knight tersebut,tidak lupa dengan gentar yang mengekori nya

"Selamat pagi orang asing!! Ada urusan apa yang mengantarkan mu kemari??" Tanya salah satu knight dengan suara yang tegas

"Badai salju menuntunku kemari untuk beristirahat dari perjalanan yang panjang" jawab sopan dengan santai. Gentar yang berada disebelahnya tidak paham apa yang dikatakan oleh sopan,padahal dia termasuk salah satu masyarakat bangsa vuurhice. Cukup aneh jika dia tidak pandai dengan gaya bahasa bangsanya sendiri

"Oh, seorang pengembara rupanya. Silahkan masuk,maaf sudah menunda istirahatmu pengembara" ujar salah satu knight disana. Kedua knight tersebut membiarkan sopan dan gentar masuk kedalam. Gentar berlari kecil memasuki kota tersebut. Yang pertama yang dilihatnya adalah gedung yang sangat besar berada di ujung kota

"Wow....gedung apa itu,sopan?" Tanya gentar dengan antusias sambil menunjuk kearah gedung tersebut. Sopan mengalihkan pandangan kearah gedung yang ditunjuk oleh gentar.

"Oh,itu adalah markas besar para knight. Karena anda baru pertama kali kesini,jadi saya akan mengantarmu kesana untuk menemui supermain knight" jawab sopan

"Untuk...apa?" Tanya gentar. Apa aku berbuat salah sampai-sampai harus bertemu dengan supermain knight? Itu yang ada dipikiran gentar sekarang. Jujur, sekarang dia mulai panik,baru saja sampai disini,masa langsung ke penjara? Jujur...itu pemikiran yang bodoh dari gentar

"Kamu jangan panik. Jika ada orang asing yang baru pertama kali kesini maka mereka harus dicek secara rinci agar tidak ada masalah yang timbul. Tenang,mereka tidak akan memasukkan mu kedalam penjara ataupun memberikan mu hukum, ya...itu kalau kamu tidak ada niatan jahat" jawab sopan sambil berjalan menuju markas besar para knight

Gentar cukup lega saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut sopan. Sekarang dia tidak perlu khawatir,toh dia tidak memiliki niat yang jahat. Dia hanya ingin bertemu dengan Zane sang clasther yang memimpin bangsa tersebut

Gentar mengikuti sopan yang mengarahkannya ke markas besar para knight. Sesampainya disana mereka dihadang oleh beberapa knight disana. Sungguh keamanan yang sangat ketat,itu yang dipikirkan oleh gentar

"Ada keperluan apa kesini?!" Tanya salah satu knight disana dengan nada yang berat dan tegas. Dia juga menodongkan senjata kearah mereka berdua.

"Dimana sopan santun milik knight sejati? Belum apa-apa sudah ditodongkan senjata." Ujar sopan dengan nada yang tenang tanpa sedikitpun menampakkan khawatir atau rasa takut nya. Bukan sopan yang panik tapi gentar yang panik dengan cara bicara milik sopan. Sangat tidak mencerminkan namanya, ngomong asal ceplas-ceplos saja,mana pakai wajah yang sok tenang